BREAKING
RAIHLAH REWARD BERUPA UMRAH - TOUR KOREA - MOBIL SENILAI 100 JUTA s/d PAJERO 500 JUTA, AYO IKUTI PROGRAMNYA HANYA DI BEST PRO INTERNATIONAL. SEGERA AMBIL POSISI SEKARANG JUGA, KLIK REGISTRASI

KLINIS GLUTATHIONE

Penelitian terhadap glutation.

Dua puluh tahun terakhir ini jumlah penelitian terhadap GSH sangat maju..Berbagai tulisan teoritis baik penelitian laboratorium, penelitian epidemiologi,proyek penelitian pada hewan-hewan dan yang paling penting adalah percobaan klinis pada manusia, berhubungan dengan glutation terhadap bermacam-macam penyakit berat. Bagaimanapun sekarang sudah jelas bahwa peran glutation menguatkan sistem imun, detoksifikasi dan sebagai antioksidan adalah penting. Tanpa glutation banyak proses dalam tubuh menjadi rusak.Beratus-ratus artikel menjelaskan bagaimana peningkatan kadar glutation membantu melawan kelemahan pada proses penuaan ,seperti Parkinson disease,penyakit alzheimer,katarak,degenerasi makular dan kanker pada usia tua (c/: kanker prostat).
GSH juga diketahui berperanan positif secara krusial pada sistem kardio vaskular, membantu mencegah penyakit jantung, stroke, atherosklerosis dan luka-luka yang mengalami reperfusi(mengalami iskemia sementara).Pada situasi yang ideal dimana pasien melakukan latihan, makan makanan yang semestinya,menghindari tembakau dan menjaga gaya hidup sehat secara umum, meningkatkan kadar glutation dapat sebenarnya membantu mengurangi gejala atherosklerosis.
Pada sistem saluran cerna glutation membantu tubuh melawan proses inflamasi pada penyakit usus besar,hepatitis, malnutrisi,pankreatitis dan ulkus peptikum.Khasiat antioksidan ini serta perannya mengapa respon imun menyebabkan strategik yang menarik melawan semua problem ini.Kelak suatu saat penyembuhan modern obat dapat diobati dengan menggunakan

Variasi GSH meliputi obat-obatan yang utama dalam perawatan krisis kedokteran. Walaupun baru baru ini diketahui bahwa GSH adalah antioksidan kuat dari berbagai substansi buruk termasuk yang dilepaskan dari asap rokok dan tempat pembuangan uap atau gas seperti polutan logam berat dan pestisida dan berbagai jenis karsinogen. Percaya atau tidak bukti-bukti menunjukan bahwa GSH dapat membantu mencegah kehilangan kemampuan pendengaran akibat polusi bising suara. Dalam penyakit-penyakit infeksi dan imunologi, khasiat anti viral glutation membantu tubuh melawan AIDS ,hepatitis,herpes dan common cold.Perannya dalam melawan infeksi bakterial sangat jelas telah dijelaskan. Meskipun meningkatkan kadar GSH tidak berpengaruh pada penyembuhan ,peningkatan dan mendukung respon imun alamiah, meningkatkan penguatan terhadap pengobatan langsung dan meminimalisir kerusakan.Aplikasi GSH juga berpotensi melawan beberapa disfungsi autoimun,sindrom kelelahan kronik dan keadaan penyakit-penyakit imunosupresi. Secara konstan sistem imun bersiap melawan efek samping pengobatan lainnya. Glutation membantu mencegah proses karsinogenik dengan menghilangkan faktor-faktor karsinogenik dan bentuk-bentuk mutagen tubuh dan dengan menurunkan oksidatif yang merusak DNA dan struktur sensitif lainnya yang ada dalam sel. Dalam kasus adanya kanker, telah ditunjukan  bahwa glutation menekan pertumbuhan kanker, mencegah penyakit lainnya yang merusak sebagai akibat lanjut dari kanker dan mengurangi efek samping khemoterapi dan resiko terapi-terapi lainnya.
Obat-obatan dalam penyakit paru-paru atau saluran pernafasan, peningkatan kadar glutation telah digunakan beberapa negara di eropa dan sekarang meningkat pemakaiannnya di Amerika Utara.Glutation melisiskan mukus (terutama pada kasus cystic fibrosis), mengurangi bahaya bertambahnya serangan dalam kedua kasus akut dan kronik bronkhitis dan menghadapi emfisema dan fibrosis pulmonary. Secara mekanisme dibahas dalam bab 14.
Kami juga memasukan pembahasan berbagai fungsi metabolik glutation, termasuk perannya dalam komplikasi diabetes,mengurangi kolesterol dan oksidasi dalam kolesterol jahat (LDL) dan juga mendukung kadar sel darah merah pada pasien penderita gagal ginjal.
Pada akhirnya akan ditampilkan penelitian yang menekankan kepentingan glutation pada kesehatan individu.Pada aktivitas fisik,peranan GSH yang meliputi kesiapan penampilan,penurunan waktu penyembuhan dari stress fisik dan bantuan fungsi imunitas tubuh.
Pada setiap orang rata-rata peran GSH dalam menjaga kesehatan tubuh tidak dapat ditaksir.Modulasi glutation adalah suatu bagian yang essensial pada kehidupan muda, aktifitas dan kesehatan. Didalam bukunya tentang oksidasi, Dr.Earl Mindell menyatakan “We Literally cannot survive without this miraculous anti oxidant” Dr.John Pinto dari sloan kettering Cancer Centre di New York,menyatakan “It is the master antioksidant”. Jean Casper in her book:” Stop Aging Now”! menegaskan “You must get tour levels of glutation up if you want to keep your youth and live longer”. Kadar GSH yang tinggi diramalkan kesehatan baik dan hidup lebih panjang. Kadar GSH yang rendah diramalkan mudah terkena penyakit dan kematian.
Pendekatan secara kasar terhadap glutation, Dr.Gustavo Buonous, seorang peneliti dan ahli dalam GSH dan ahli nutrisi pada McGill University di Montreal menyatakan”melihat dari data ilmiah semua dari kita mengira polusi yang berasal dari lingkungan terus menerus terjadi, pengurangan lapisan ozone dan peningkatan virulensi infeksi usus.saya kira dengan mempertinggi kadar glutation dapat memberikan kehidupan yang lebih baik.
Molekul GSH
Glutation adalah nama umum untuk glutation sulf hidril disingkat GSH .SH singkatan yang mewakili kelompok sulfur sulf hidril yang perannya penting. GSH adalah suatu peptida (protein yang sangat kecil) yang terdapat secara alamiah didalam tubuh, yang mana dibentuk oleh sel individu yang berasal dari tiga komponen : asam amino glycine, asam amino glutamat dan yang terutama cysteine. Karena kandungan tiga asam amino, cysteine sangat sukar ditemukan.Cysteine adalah sulfur sulfhidril, mendapatkannya sangat penting pada unsur ini. Meskipun asam amino ini tidak ada atau berkurang pada banyak makanan. Juga seharusnya dalam bentuk mudah diperoleh. Cystein tidak dapat bertahan dalam perjalanannya dimulai dari mulut sampai kedalam bentuk sel kecuali dalam bentuk protein yang besar.Tanpa jumlah cystein yang bermakna ,sel tidak cukup memproduksi GSH dan tubuh berhadapan dengan tiga hal: oksidasi seluler yang menambah kemunduran secara umum dan proses penuaan, terkumpulnya racun-racun pada tubuh menyebabkan kerusakan lebih jauh dan sistem imunitas yang menurun membahayakan kita sehingga mudah terserang penyakit.

Banyak kegunaan untuk tubuh dengan meningkatkan kadar glutation. Fungsi metaboliknya termasuk:
*Meliputi fungsi imunitas                                         *Memperbaiki dan mensintesa DNA
*Menghilangkan racun                                             *Synthesa protein
*Regulasi & aktivasi                                           
*Menyembuhkan kanker & tumor                            *Syntesa prostaglandin enzim
*Antioksidan yang melindungi sel                            *Syntesa leukotrien
*Melindungi dari radiasi ionisasi                              *Transport asam amino                 

Antioksidan                               :GSH   adalah  antioksidan terkuat  yang   terdapat
                                                   dalam  tubuh   anda. Efektivitas   antioksidan   lain
                                                   seperti vitamin C dan E tergantung pada glutation 
                                                                                                                  
Detoksifikasi                             ;  Bermacam-macam racun  dapat  dihilangkan
                                                   dengan  sistem enzim GSH termasuk metabolisme
                                                   obat-obatan, polutan, sel dan kerusakan akibat ra-
                                                   diasi.Bukan kejutan bila konsenterasi GSH terting-
                                                   gi terdapat didalam hati ,suatu organ utama  yang
                                                   berfungsi detoksifikasi.

 Meningkatkan sistem imun     : 
Sistem imun tergantung  pada  GSH  untuk berfungsi dengan baik pada pembentukan dan memelihara   limfosit  T,  suatu   pertahanan   terdepan melawan  proses infeksi. Ketiga fungsi itu tidak dapat dipisahkan sejauh  sistem  imun prihatin peng gunaan GSH sangat diperlukan . Molekul GSH dapat  menetralisir  radikal  bebas, dibentuk  kembali  oleh  sistem  GSH  lalu meghilangkan  racun  yang beredar.                     
             
Oksidasi dan Antioksidasi
Sekarang sangat banyak dipasarkan obat-obat pencegah penyakit dan anti penuaan dan banyak waktu dan uang yang digunakan dan dibahas dalam kehidupan ini, termasuk kegiatan sehari-hari bernafas dan makan misalnya.
Aktivitas ini nonstop yang menyebabkan stress yang berkelanjutan pada tubuh dan setiap sel harus berespon atau menderita kerusakan. Berbagai istilah seperti oksidasi, radikal bebas, oksi radikal dan anti oksidan digunakan menggambarkan proses ini.Apa yang mereka maksudkan ??.
Masing-masing dan tiap-tiap sel pada tubuh adalah mesin biologi yang secara terus menerus akan berkurang fungsinya oleh pekerjaan sepanjang hari. Ini sistem yang tidak sempurna. Seperti semua mesin, sel menerima energi dari mengkonsumsi (proses oksidasi) zat-zat nutrisi dan oksigen. Proses ini menghasilkan produk buangan (sisa) yang membahayakan (radikal bebas atau oksiradikal).

Salah satu sel bertugas rutin untuk menetralisir zat-zat sisa ini dan kunci pokok jawabannya adalah glutation. Glutation adalah antioksidan dasar yang terdapat dalam tubuh.

Bila habis, maka oksiradikal berkembang perlahan tapi pasti menimbulkan kerusakan. Bagaimana proses pembentukan oksiradikal ? jika kita melihat sel sampai kedalam anda akan melihat reaksi kimia yang sangat kecil yang menggunakan O2 untuk metabolisme zat-zat nutrisi dan melepaskan energi. Ini merupakan proses yang dibutuhkan dalam keadaan oksidasi.Namun produk-produk hasil oksidasi membahayakan,produk seperti: oksiradikal atau atom-atom yang tidak stabil. Sebuah atom intinya dikelilingi oleh elektron. Kerja sepasang atom seperti anak-anak bermain papan jungkat-jungkit,keseimbangan dan stabilnya obit dipelihara elektron-elektron tapi seringkali selama proses oksidasi sebuah elektron melepaskannya pada orbit; meninggalkan ketidakseimbangan pada pasangannya.


Glutation sebagai master antioksidan.
Bagaimana kerja GSH dengan antioksidan lainnya, kesemuanya mempunyai keuntungan dan ketidak untungan. Anda tidak usah menghentikan penggunaan vitamin C dan E.Substansi ini akan bekerja secara sinergi dengan GSH .Mereka saling meningkatkan keefektivitasnya. Kami menyebut GSH sebagai master antioksidan karena melengkapi kerja antioksidan lainnya.Ketika vitamin C & E diangkut oksiradikal, mereka harus melepaskan sistem GSH sehingga dapat bergerak bebas dan mengambil yang lainnya. GSH  secara bersamaan menetralisir peroksida dan asam lipoad. Pada kenyataannya semua antioksidan yang tadi (C & E) saling membantu dalam menetralisir dan glutation sebagai antioksidan pada tingkat sel.
Bahan yang lainnya sebagai lainnya adalah selenium,para ahli mempelajari bahwa secara klinik bersamaan kerjanya dengan glutation dan secara aktual merupakan komponen integral sebagai enzim penting GSH peroksidase. Untuk alasan inilah sebagai selenium dianggap sebagai booster bagi GSH .
GSH sangat penting,komponen alamiah yang ada dalam tubuh kita dan antioksidan yang terdapat dalam tubuh kita GSH dibentuk dari 3 asam amino sebagai bahan dasar.

GSH sebagai penetralisir.

Kita menghirup udara dan memakan makanan dan racun sintetik setiap hari selama hidup kita dan kita tidak dapat menghindarinya khususnya pada masa teknologi sekarang ini. Selama tubuh kita sehat dan makanan yang dibutuhkan tubuh digunakan untuk mengeluarkan racun dan perlindungan tubuh itu sendiri.
Organ utama tubuh kita yang bekerja sebagai pendetoksifikasi adalah hati, suatu organ terbesar tubuh kita dan selalu mendeposit kandungan glutation yang sangat tinggi dalam tubuh. Percobaan study telah menunjukan bahwa kadar glutation yang rendah menyebabkan fungsi hati yang buruk dan berakibat terkumpul dan beredarnya racun-racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Kesimpulan.

Fungsi glutation sangat penting bagi tubuh kita ,yaitu :
1.    Anti oksidant alamiah yang sangat penting yang terdapat dalam sel tubuh kita.
2.    Sebagai enzim penentu dalam proses detoksifikasi terhadap berbagai substansi berbahaya.
3.    Elemen penting yang berfungsi menyokong dan menjaga sistem daya tahan tubuh kita

Bagian 2.

GSH DAN PROSES DETOKSIFIKASI

Racun,Glutation dan kesehatan.
Ilmu kedokteran dan pelayanan kesehatan telah menentukan angka pengurangan kematian dan memperpanjang angka rata-rata kehidupan, terutama pada negara yang sedang berkembang. Tapi telah dikonfirmasikan bahwa sepuluh dari seribu substansi beracun terdapat pada lingkungan kita . dan langkah kehidupan serta para konsumen berusaha meningkatkan gaya hidup yang buruk yang kesemuanya mereka adopsi secara luas. Pada abad dua puluh satu saat ini dapat  memperkirakan angka kehidupan  dari pada orang-orang dahulu namun penyakit ringan merupakan  salah satu masalah pokok. Janji umur panjang tidak terpenuhi..
Apa kehebatan bila kita tidak mati bila secara tetap tiap hari mendapat serangan  gencar racun dari makanan, udara dan air . Kita  bersyukur mempunyai  mekanisme pertahanan tubuh khususnya proses detoksifikasi GSH. Namun seperti proses biologi secara umum, bahkan dapat meliputi secara ekstensif atau serangan secara terus menerus dan mungkin pada akhirnya berfungsi kurang baik.
Meskipun GSH telah ditemukan  pada tahun 1888 oleh De-Rey-Pailhade, tidak  sampai tahun 1970 peran detoksifikasinya  telah diketahui. Setelah lebih dari tiga puluh tahun ilmu pengetahuan mengerti perkembangan proses ini secara perlahan-lahan namun  kebangkitan yang besar didalam therapi pencegahan  dan GSH memberikan penemuan baru. Hati dan ginjal merupakan organ terbesar  yang melakukan proses detoksifikasi dan eliminasi serta merupakan organ dengan kadar GSH intra selular terbesar.
GSH merupakan terdiri dari kandungan thiol terpenting dalam sistem kehidupan. GSH memainkan peranan penting tidak hanya pada manusia dan mamalia, tapi disemua hewan vertebrata dan bahkan pada serangga, tumbuhan dan mikroorganisma.
Kelompok ahli biokimia D.P.Jones,L.A.Brown dan P.Sternberg dari Emory school of Medicine in Atlanta menuliskan”GSH mempunyai berbagai fungsi detoksifikasi dan bekerja sama mengurangi peningkatan resiko keracunan kimiawi…GSH dapat mengurangi berbagai agent diberbagai level plasma terhadap jenis kelamin,umur,kecepatan dan perilaku makan.
“Mereka menunjukan bahwa dg memonitor kadar glutation yang dapat diukur pada setiap individu yang terjatuh sebagai korban dari lingkungan yang telah tercemar racun”.
H.Lew dan A.Quitanihilia, ahli fisiologis dari University of California, menguji penemuan baru ini.Peningkatan kadar GSH pada hati dapat dilihat pada aktivitas latihan. Kondisi kesehatan yang baik memperlengkapi secara baik  untuk mengatasi penyembuhan racun dari berbagai substansi kimia seperti asetaminophen.R.J.Flanagan dan T.J.Meredith di unit racun pada Guy’s Hospital London meninjau lagi penggunaan  dari N-Acetyl-cystein (NAC)-suatu obat yang  mempertinggi kadar GSH suatu obat-obatan yang berfungsi pendetoksifikasi. Mereka berkeyakinan disamping penggunaan secara biasa seperti penggunaan pada pemakaian berlebih dari asetaminofen, penelitian menunjukan bahwa GSH berpotensi untuk mendetoksifikasi tubuh dari karbon monoksida, karbon tetra klorida, kloroform dan berbagi bahan bahaya lainnya.

Pencegahan

Salah satu kekurangan yang serius dari pengobatan tradisional adalah dengan mengobati penyakit bukan  dengan mencegahnya. Ini bukan tanpa alasan. Mereka selalu melihat orang-orang yang sakit atau menderita selalu tertekan  daripada bermaksud baik untuk mendapatkan  kesehatan yang baik. Mereka benar-benar tidak kekurangan penyakit , tapi kekurangan dokter untuk menanganinya.Namun kekuatan yang sesungguhnya dalam menjaga kesehatan adalah kewaspadaan pada diri sendiri. Kita harus mengetahui diri kita sendiri dan belajar mengawasi yang membuat kita sehat. Segala sesuatu yang memungkinkan kita dapat menghindari influensa      
Merokok dan tembakau.
Secara medis , statistik dan ekonomis, resiko paling berbahaya terhadap kesehatan di Amerika Utara adalah penggunaan tembakau. Tubuh kita adalah bukti ilmiah terjadinya akumulasi berlebih, pada dekade yang lampau tidak disangsikan lagi bahwa rokok kretek dianggap meningkatkan resiko terkena chronic obstruktif pulmonary disease (COPD, termasuk asma, bronkitis kronis dan emfisema),kanker dan penyakit-penyakit kardiovaskuler. Meskipun berhasil mempengaruhi dan meyangkal, industri tembakau baru-baru ini telah dipaksa mengakui apa yang masyarakat medis ketahui untuk dapat berumur panjang adalah musnahkan rokok.
Asap rokok melepaskan ribuan bahan kimia dan sekali tiupan secara literatur melepaskan trilyunan radikal bebas .Merokok sebetulnya membakar antioksidan seperti vitamin C dan E dan bahan nutrisi dalam tubuh lainnya, namun meskipun berakibat buruk terjadi proses inflamasi di dalam paru-paru.Ini adalah sumber utama radikal bebas. Kerusakan akibat inflamasi pada paru-paru dan luka secara langsung berhubungan dengan luasnya proses oksidasi yang disebabkan oleh asap rokok Dalam penambahannya, tar yang berasal dari tembakau mengandung zat-zat yang berpotensi karsinogen yang tidak hanya menyebabkan kanker paru-paru tapi bermacam tumor lainnya.GSH sudah diketahui sebagai pemusnah radikal bebas dan menetralkan berbagai racun dengan cara konjugasi dan eliminasi . Jika anda tidak siap untuk berhenti merokok atau anda tidak bisa menghindar sebagai perokok pasif, tingkatkan GSH dengan meningkatnya kadar GSH dapat menolong anda.
Telah banyak penelitian yang memperlihatkan peran GSH dalam mencegah ataupun menghancurkan kerusakan akibat dari rokok.
Para dokterpun telah jauh melangkah mencoba mengobati beberapa konsekwensi ini-bukan dengan mencegahnya-dengan meningkatkan kadar glutation seperti dalam obat-obatan NAC.                       

Pengaruh radiasi.

Radiasi ionisasi diketahui sebagai penyebab kanker, dan berbagai kerusakan yang lainnya. Merupakan salah satu bahan yang secara ekstensif diteliti dari semua penyebab kanker dan tiga persen dari penyebab kanker. Beberapa radiasi berasal dari alam seperti sinar kosmik dan mineral alami yang bersifat radioaktif. Sumber terbesar adalah sinar matahari, yang mana meningkat pada radiasi yang mengurangi perlindungan lapisan ozone. Sumber lainnya berasal dari sampah nuklir dari tumbuh-tumbuhan , limbah industri, residu dari percobaan senjata dan berbagai material bangunan. Sinar X yang berasal dari radiografi, pemeriksaan mammografi, CT Scan dan berbagai test medis lainnya berefek lemah/rendah namun apabila terpapar terus menerus akan menimbulkan efek pada waktu yang akan datang.
Terpapar sinar radiasi berakibat terbentuknya formasi radikal –kesemua radikal bebas mengalami reaksi reaktif. Banyak penelitian telah menunjukan bahwa GSH sebagai kunci yang berperanan penting dalam proses netralisasi. Beberapa dokter meningkatkan kadar GSH pasien dalam tindakan radio therapi. Dari pengalaman mereka hal ini berkecenderungan  menurunkan  efek samping dan dapat meningkatkan kefektifan  terapi pada diri mereka sendiri.
L.A.Applegate pada Swiss Institute for Experimental Cancer Research menunjukan penelitian pada kultur sel manusia pada laboratorium. Pertama, timnya menurunkan kadar glutation dengan obat-obatan yang mengandung BSO, lalu mereka memaparkan sel tersebut terhadap sinar radiasi.Mereka menemukan kadar tertinggi  DNA yang mengalami mutasi dan oleh karena itu akan meningkatkan resiko  pekembangan kanker. J.Navarro dan sekelompok tim dokter dari Spanyol menunjukan manusia yang terpapar radiasi menderita keadaan abnormal GSH secara signifikan.V.N. Bhattathiri memimpin tim peneliti India untuk meneliti pasien-pasien yang menderita kanker mulut. Setiap pasien diukur kadar GSH nya sebelum dilakukan terapi radiasi  dan berkorelasi dengan efek samping yang ditimbulkan oleh terapi.Ini sangat jelas penurunan kadar GSH mereka  akan membuat berbagai penderitaan lainnya.Mengikuti pekembangan tes ini ,tim merasa perlu untuk mengidentifikasi pasien-pasien lainnya yang rentan terhadap kerusakan yang ditimbulkan akibat radiasi dengan mengukur kadar GSH nya. Mereka merekomendasikan bahwa dosis pengobatan yang diadaptasi ke individu  yang berkemampuan bertahan pada terapi.
Sekelompok peneliti genetik pada University of Nurenberg di Jerman mempelajari potensi kegunaan NAC (obat-obatan yang meningkatkan GSH). Untuk melindungi sel darah putih manusia dari kerusakan akibat sinar X. Sel yang telah diberikan NAC sebelumnya secara jelas mempunyai keuntungan yang berlebih mendapatkan perlindungan daripada yang tidak mendapatakan NAC. Glutation dan peranannya dalam kanker,khemoterapi dan radiotherapi akan didiskusikan pada bagian kelima buku ini .meningkatkan kadar GSH dapat juga mengurangi efek kerusakan dari terbakar sinar matahari. Ini diyakini bahwa  kerusakan kulit oleh sinar matahari dapat menimbulkan berbagai bentuk kanker kulit.
Keracunan logam berat.
Logam berat adalah logam dari tabel periodik grup A sampai VI A. Element-elemen semi metal seperti : boron,arsenik, selenium dan telurium sering diikut sertakan. Beberapa diantaranya bersifat essensial dalam jumlah yang kecil namun dapat terakumulasi ke dalam kadar yang bersifat racun. Penyerapannya berasal dari lingkungan dan rantai makanan, logam-logam tersebut secara teratur terbentuk dalam sistem biologi—dari tumbuhan ke tubuh manusia—dan dapat menjadi resiko terhadap kesehatan. Logam metal seperti arsenik berfungsi seperti racun. Suplemen-suplemen nutrisi seperti besi atau obat-obatan yang dipakai medis seperti bismuth membantu atau sangat essensial pada dosis yang tepat namun secara cepat menjadi racun pada kadar yang tinggi. Dibawah ini adalah daftar logam-logam yang berpotensi bersifat racun :
-Arsenik                     -Copper               -Selenium
-Arsine                       -Emas                  -Silver
-Bismuth                    -Iron                    -Thallium
-Cadmium                  -Lead                   -Tin
-Chromium                 -Mercury             -Vanadium
-Cobalt                        -Nickel                -Zinc

Logam berat menggunakan pengaruhnya pada seluruh bentuk jaringan dan pengaruhnya terhadap berbagai sistem tubuh. Sistem saraf, sistem renalis (ginjal), sistem kardiovaskuler (sistem jantung dan peredaran darah ),sistem hematologi (darah),sistem gastro intestinal (pencernaan) dan lainnya mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Pengaruh logam berat terhadap kerusakan adalah dengan membentuk radikal bebas atau dengan mengganggu proses biokimia dengan fungsi normal metabolik.
Glutation dan kandungan enzim didalamnya membantu regulasi dan eliminasi  berbagai logam ini. Penelitian klinis telah menunjukan peranan GSH pada efek racun logam berat dan peranannya telah dijelaskan pada  proses sel terhadap arsenik,arsine,bismuth,cadmium,  chromium,cobalt,copper,gold,iron,lead,mercury,nikel,selenium,silver,thallium,tin,vanadium dan zincum. Semua substansi ini, seperti merkuri terlihat mengurangi GSH.
Keracunan Merkuri.
Logam berat merkuri bersifat tersembunyi dan membahayakan namun berpotensi racun yang memerlukan perhatian khusus. Ini semuanya biasa ada dalam lingkungan kita dan penuh dengan kontroversi banyak laporan  ketika pemakaian secara topikal dari amalgam merkuri (penambalan gigi) muncul.Saya sering kali melihat dan secara medis sederhana serta para dokter gigi supaya memperhatikan secara khusus pada pendidikan dokter konvensial.
Meskipun ajaran sumpah Hippocrates mengatakan.” Jangan melakukan kesalahan terhadap apapun”. Tentu saja bukti-bukti klinis cukup untuk mendorong untuk melihat lebih dekat penggunaan  kepentingan zat-zat yang bersifat neurotoksin dalam aplikasi klinik.
Bahan kimia merkuri termasuk dalam bahan organik maupun inorganik. Bentuk inorganik termasuk yang murni atau  dalam bentuk dasar merkuri (quick silver) atau dalam bentuk garam merkuri (mercury chloride,mercury oxide dan lainnya).Ini semua dapat terhirup atau tertelan. Pekerjaan yang dengan resiko tinggi seperti dokter gigi,bahan baku pembuatan batere,bahan peledak dan perhiasan, bahan pembuatan fotografi dan usaha kulit binatang. (taxidermi).
Bahan organik merkuri terdapat dalam berbagai bentuk, yang paling sering methyl merkuri dan bersifat sangat toksik. Keracunan zat ini biaya dari makanan. Pekerja pada pertanian ,petugas pembalsem mayat dan yang memproduksi pestisida, fungisida,insektisida,bakterisida,obat-obatan dan semua yang mengandung bahan merkuri sangat beresiko.
Meskipun pada dasarnya neurotoksin (racun yang merusak syaraf),namun merkuri dapat menimbulkan masalah yang lebih luas termasuk diantaranya gagal ginjal,nausea (mual)  dan vomitting (muntah),diare, lesi dalam mulut(stomatitis/sariawan),inflamasi paru (pneumonia) dan rash pada kulit.Ini mempengaruhi sistem saraf dengan gejala yang tidak jelas seperti ketidak stabilan emosi,ansietas,kehilangan fungsi memori dan letargia. Ungkapan yang menyatakan “Kegilaan sang pembuat topi” pada kenyataannya secara mendasar sangat menarik. Pembuat topi pada abad ke 19 menggunakan bahan merkuri untuk membuat dan memperbaiki topi-topi yang mereka buat dan seringkali dibayar dengan kerusakan saraf-saraf dengan berulang-ulang terkontak dengan racun ini. Keadaan serius yang ditimbulkan oleh racun diantaranya tingling atau kehilangan sensasi ekstremitas, kemampuan koordinasi yang buruk,tremor,berbicara ngawur dan pandangan /visi yang sempit. Gejala-gejala ini dapat mengalami progesivitas menjadi kelumpuhan ,koma dan kematian.
Pengobatan tradisional dari keracunan zat merkuri memerlukan pengikatan dengan logam lainnya untuk memperbesar molekul organiknya , proses ini disebut Chelation.Chelating agent diberikan secara oral (cth.D-penicllinamine),secara intra muskular(cth.Dimercapol,BAL) atau secara intravena. Sekali mengalami proses chelating,kompleks logam merkuri langsung dikeluarkan secara eksresi normal melalui air seni maupun melalui kotoran tinja.
Sudah lama diketahui bahwa glutation adalah pertahanan dasar setiap sel dalam melawan racun-racun merkuri.Keefektivannya dimulai dengan memusnahkan radikal bebas. Meskipun kemampuannnya secara kritis  mengikat secara langsung campuran merkuri, yang memungkinkan sel –sel tubuh untuk membuang dan mengeksresikannya.
Artikel terbaru dari International Archives of Occupational and Environmental Health menunjukan pengaruh yang kuat  keberadaan merkuri pada kadar glutation. Empat puluh dua pekerja yang berasal dari pabrik chloralkali yang terekspos menunjukan perbandingan terhadap tujuh puluh lima pekerja yang tidak  terekspos yang berasal dari pabrik penghasil kapur.
Seperti yang diperkirakan kadar merkuri pekerja merkuri pada aliran darahnya lebih tinggi  , begitu juga kadar peroksidsi lipidnya.Pada kenyataannya efek detoksifikasi glutation peroksidase secara berarti dapat menurunkan merkuri.Dilaboratorium,banyak penelitian telah menunjukan bagaimana glutation melindungi sel-sel dari keracunan. Dengan meningkatkan kadar GSH, sebuah tim ahli racun-racun dari University of Arizona mampu menurunkan merkuri –yang menyebabkan kerusakan ginjal. Sekelompok tim dari Argentina telah sukses menggunakan NAC untuk mempertahankan fungsi ginjal.Hasil positif yang sama telah ditemukan dengan menggunakan glutation mono ester,selenium dan agen lainnya untuk meningkatkan kadar GSH.
Percobaan-percobaan pada liver, saraf dan usus halus dan jaringan lainnya dan bahkan pada pertumbuhan janin membuktikan  bahwa pengosongan merkuri oleh sistem glutation,bahwa penurunan kadar GSH memperbesar peningkatan kerusakan racun merkuri dan bahwa peningkatan atau sokongan glutation sangat signifikan melindungi sel menghadapi racun merkuri. 
Bahan Amalgam yang dipakai pada pengobatan gigi.
Terdapat sedikit kontroversi disekitar pernyataan adanya efek penyakit dari bahan merkuri yang dipakai untuk bahan dental amalgam (dental fillings).Merkuri yang biasa disebut perak, tambalan membuatnya ditempa dan kuat. Hal itu telah lama dilakukan oleh para dokter gigi selama beberapa dekade.Penelitian menunjukan rata-rata individu sebaliknya tidak terekspos merkuri, tambalan ini menunjukan predominan dari sumber-sumber yang  mengekspos.
Penelitian yang sama juga mengindikasikan bahwa ekskresi urine yang mengandung merkuri sangat bermakna pada individu yang menggunakan tambalan ini dan kadar ekskresi ini cocok dengan jumlah tambalan didalam mulut mereka.Penelitian yang tekun dari German yang dengan waktu ekresi merkuri yang lama dapat dihentikan dengan lima lapisan setelah amalgam dibersihkan.Penelitian terakhir dari jurnal of Dental research oleh sandborgh-England menyimpulkan bahwa”..proses pembersihan tambalan amalgam dapat berpengaruh pada kadar Hg (merkuri) dalam cairan biologi.Sebanyak 64.000 pertanyaan apakah memang atau tidak terpapar kadar merkuri yang rendah berakibat timbulnya penyakit.   
Penelitian terbaru oleh peneliti dari Australia W.Blumer, memperlihatkan 80 pasien dengan dental amalgam yang juga menunjukan gejala-gejala keracunan merkuri kronik.Dengan menggunakan chelator EDTA untuk membilas bahan merkuri dari dalam tubuh. Tambalan akan terlepas dan pasien selanjutnya menggunakan chelator secara oral bersamaan dengan suplement selenium (untuk meningkatkan glutation peroksidase).Setelah tiga bulan pemakaian pasien terbebas dari gejala atau menjadi lebih baik.Pendukung keracunan amalgam diperkirakan meracuni pasien dan para dokter gigi yang tiap hari terpapar uap merkuri.Tidak akan timbul masalah bila  terpapar secara begerak,-seperti logam berat lainnya, merkuri secara tetap tersimpan intraseluler didalam jaringan tubuh kecuali kalau chelated nya cocok atau terlepas.
NAC(N-acetylcystein) meningkatkan kadar GSH dan telah dipakai untuk mendetoksifikasi merkuri. Peneliti dari Department of Environmental Medicine pada Universitas Rochester,New York menunjukan bahwa pemberian NAC secara oral sangat mempercepat pengeluaran/ekskresi methyl merkuri melalui urine sepuluh kali lebih cepat daripada yang biasa.NAC mampu mendetoksifikasi senyawa merkuri.
Satu dari sekian banyak ahli yang terkenal meneliti logam berat dan merkuri adalah Dr,David Quig dari Chicago,Illinois. Ia  dengan teliti telah mempelajari pengaruh senyawa merkuri,glutation,cysteine dan methionin lainnya(senyawa organik metal sulfur).Walaupun bioaktivitas alamiah whey dapat dengan mudah terdenaturasi, whey protein yang baik secara signifikan dapat meningkatkan khasiat GSH.Penelitian dengan whey protein immunocal sekarang ini sedang berlangsung dengan beberapa kelompok peneliti.
Prekursor protein GSH disini bekerja seperti agen chelating peroral.
Kadar racun merkuri yang tinggi seringkali dipakai untuk pengobatan dengan dialisis emergensi(cuci darah).Dokter-dokter militer di Amerika pada Health Science Department of Pharmacology di Bethesda,Maryland membawa cara pengobatan ini untuk meningkatkan penyembuhan ,yang akibatnya nampak terlihat.Dengan dialisis mereka memeriksa kemampuan sepuluh agen chelating yang berbeda untuk membersihkan merkuri dari dalam darah.Kebanyakan ahli ginjal menunjukan keheranannya  bahwa NAC sangat efektif, jauh melebihi agen-agen tradisional yang sudah ada.Para dokter sekarang mulai menerapkan pengetahuan ini pada praktek mereka sehari-hari,menggunakan terapi GSH sebagai langkah terhadap pengobatan awal mereka.

Keracunan timah hitam.

Plumbism-(keracunan plumbum)-penyebab keracunan-merupakan masalah kesehatan umum yang serupa seperti jaman Romawi.Nama plumbum berasal dari penggunaan plumbium (Latin : plumbium).  Keracunan timah hitam seringkali sulit untuk didiagnosa. Gejala-gejalanya dapat tak jelas dan sangat non-spesifik.Bentuk lain terpapar biasa ditemukan pada beberapa negara yang menggunakan alat-alat memasak dan makan,tembikar and penggunaan timah hitam dalam cat .Cairan moonshine(sejenis minuman ilegal) kadang-kadang sering dipakai sebagai cairan radiator mobil,pipa-pipa dan tong yang disolder dengan timah hitam.Para mekanik,bahan-bahan pembuatan batere,bahan-bahan solder dan barang dagangan manusia merupakan subyek yang terpapar karena pekerjaan.
Namun demikian keracunan yang bersifat akut dapat disertai oleh nausea (mual) dan vomiting (muntah),diare,gagal ginjal,serangan jantung,koma,paralisis dan kematian. Seterusnya dilaporkan akibat terpapar dapat mengakibatkan anemia,kelemahan,sakit dan nyeri serta irritabilitas tidak disebutkan terjadi disfungsi intelektual dari keadaan ketidakmampuan perubahan prilaku mental yang dalam.Pengobatan adalah membersihkan sumber-sumber paparan dan therapi chelation.
Seperti merkuri,timah hitam dapat didetoksifikasi pada tingkat seluler oleh sistem enzim glutation. Efek prooksidan dari timah hitam dapat diconterbalanced oleh antioksidant yang berkemampuan seperti GSH dan molekul timah hitam sendiri dapat berkonjugasi atau terikat pada glutation, setelah timah hitam terbuang dari dalam tubuh.Racun timah hitam mempengaruhi banyak jaringan tubuh termasuk sistem saraf pusat dan perifer,hati,ginjal dan sel darah merah. Berkurangnya penyimpanan GSH seringkali diindikasikan meningkatnya penyakit. Perbaikan kadar glutation akan melindungi dan membantu menghilangkan timah hitam. Peningkatan kadar GSH dengan agen seperti NAC dan penggunaan selenium telah menunjukan kegunaan terapi
tradisional, kadarnya berperan pada hati, ginjal, sel darah merah dan juga pada lensa mata yang mengalami counter attack dari deteorisasi akibat keracunan timah hitam.
Pada keadaan anemia (kekurangan sel-sel darah merah) yang merupakan karakteristik dari keracunan timah hitam yang disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda,diantaranya karena kadar oksidatif stress yang tinggi.Ini mendukung terjadinya peroksidasi lipid pada membran sel darah merah yang diikuti oleh gangguan sel.Sekelompok peneliti dari Jepang bekerja dengan pekerjaan yang berhubungan terpapar timah hitam dengan mengukur kadar peroksidase lipid, konsenterasi timah hitam dan aktivitas glutation peroksidase.Hasil menunjukan bahwa kadar timah hitam dan kadar peroksidase terlihat berhubungan langsung dan kadar essensial GSH peroksidase dirasakan seperti peningkatan kadar timah hitam. 

Penyakit akibat lingkungan.

Keadaan terkontak xenobiotik (benda asing bagi tubuh) dapat tidak dirasakan dan menyulitkan untuk menunjukan keadaan kesehatan tubuh.Hal itu dapat mendukung  perkembangan sepenuhnya menjadi suatu sindrom yang dikenal sebagai penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan (Environmental Illness). Ini seringkali dinyatakan oleh mereka sendiri yang mengalaminya pada beberapa macam keluhan kecil.-seperti sakit kepala, fatique (kelelahan) dan lethargia-yang  cenderung membingungkan diagnosa.
Mereka kemungkinan sangat menderita seperti kasus MCS (multiple chemical sensitivity) yang mana baru-baru ini diterima menjadi diagnosis yang diakui dikalangan medis. Dengan alasan yang sama,seperti yang dikenal sebelumnya dikalangan medis sebagai Gulf War Syndrome seperti keadaan penyakit khusus lainnya.
Banyak sumber paparan xenobiotik yang dapat dijumpai disekitar rumah. Pestisida yang terbawa oleh sepatu dapat tersembunyi didalam karpet; uap dari kamar mandi yang mengandung kloroform ; kain kering yang tergantung di kamar kecil(toilet)  yang mana uapnya mengandung perchloro ethane dan trichloro ethane; tungku api menghasilkan benzene dan bahan pencuci perabot rumah tangga mengandung paradichloro benzene.Dikantor ,toner pada mesin foto kopi melepaskan formaldehide dan styrene, yang mempunyai sifat lebih polutan dibanding lainnya. Garasi parkir yang tertutup juga merupakan sumber benzene yang lain dibanding bahan kimia lainnya.Udara disekitar kota kita bahkan negara kita mengandung berbagai bahan senyawa yang idealnya harus kita hindari.Dan tentu saja, yang dipakai orang untuk merokok mengandung berlusin-lusin zat karsinogenik dan bahan kimia beracun lainnya.. Kita harus waspada pada penggunaan penghilang jamur/lumut, kapur barus,deterjen wangi,pelembut kain tenunan,penyubur tanaman rumput,zat pestisida, cairan pelarut dan pembersih,cat tembok,bahan bakar, berbagai macam bahan material dan juga produk-produk yang digunakan pada kasur dan furnitur.
Untungnya, banyak informasi yang telah dipublikasikan yang dapat menolong anda tetap mengawasi bekas/sisa bahan-bahan ini dan dimana saja mereka menggunakannya.
Anda dapat menemukan petunjuk pemakaian ditoko buku yang ada disekitar anda..
Karena beberapa racun-racun yang ditemukan pada lingkungan umumnya luas, terpapar oleh polutan-polutan  lingkungan tidak bisa dihindari.Dalam akumulasinya,konsenterasi substansi khusus adalah tinggi dalam berbagai kantor.Didalam sebuah artikel tentang racun kimia pada para pekerja industrial,didalam penelitiannya D.V.Parke dan A.Sapota membuat suatu penyataan yang sangat kuat tentang pengobatannya yang  dapat dikurangi dengan GSH.
Mereka menegaskan bahwa para pekerja industri dengan gejala inflamasi sistemik sering sekali tidak terdiagnosa seperti menderita rhematoid arthritis, infeksi virus, jaringan penghubung dan beberapa penyakit lainnya.
Para dokter memerlukan lebih banyak informasi tentang kemampuan dari zat polutan kimia dalam meniru gejala penyakit-penyakit inflamasi.
Terpapar oleh bermacam bahan kimia pada ruangan kantor berhubungan dengan perkembangan penyakit kanker. R.K,Roos dan koleganya pada Universitas of Southern California menghubungkan defisiensi enzim GSH dengan kanker kandung kemih pada pekerja yang terpapar dengan arylamine—yang biasanya ditemukan pada rokok.
Chronic Fatique Syndrome, Gulf War Syndrome dan Multiple Chemical Sensitivity.

Ada tiga masalah kesehatan disini yang memberi tiga alasan secara bersamaan.Ketiganya satu sama lain berhubungan dengan kombinasi lingkungan yang terpapar racun, respon imunologi yang tepat dan mempunyai predisposisi genetik.Karena gejalanya mungkin bersifat intermitent dan bervariasi dalam berbagai bentuk dari satu orang ke orang lainnya, banyak dokter enggan memberikan  diagnosis yang tegas dan nama penyakit ini serta definisinya baru diterima dalam dunia medis dalam waktu yang lama.Beberapa kelompok kecil dokter masih menganggap bahwa ini merupakan salah satu manifestasi dari penyakit psykologi.
Kesensitifan terhadap berbagai bahan kimia merupakan penyakit akibat lingkungan yang dibentuk oleh beragam racun yang menyentuh ambang berbahaya dengan sedikit keluhan atau disertai gejala minor. Dengan tambahan beban racun kemungkinan dimana pencetus gejala mengalir , seringkali meniru penyakit lainnya.Sepertinya membuat suatu diagnosis yang jelas sangatlah sukar.Tanggung jawab ada pada pasien itu sendiri untuk menghindari keadaan terpapar lebih jauh.Para ahli kesehatan seharusnya menunjukan cara/strategi untuk mendetoksifikasi racun-racun tersebut.Penggunaan glutation dalam membantu meningkatkan penyembuhan niscaya akan dijadikan prosedur standart pengobatan di masa akan datang.
Artikel terbaru dalam the American Journal of Medicine yang ditulis oleh I.R.Bell  C.M Baldwin dan G.E.Schwartz pada University of Arizona didalam kesimpulannya mengatakan hubungan antara chronic fatique sindrome terhadap sensitifitas bahan-bahan kimia. Mereka menetapkan bahwa penyakit sensitif terhadap bahan kimia merupakan  seperlima sampai setengah sebagai faktor penyebab chronic fatique sindrome pada pasien dan 5% dari populasi amerika .Antara 15 dan 30% dari populasi umum dilaporkan dengan masalah yang paling sedikit terhadap intoleransi kimia.
Sebuah tulisan yang berjudul “Gulf War Illness:complex medical,scientific and political paradox,” yang telah dipublikasikan oleh Institute for molecular Medicine di California. Menekankan tentang hubungan chronic fatique syndrome. Merupakan kejadian yang cukup tinggi dari kasus CSF diantara para veteran perang teluk (Gulf War) daripada populasi umum. Karena sindrom perang teluk (gulf war) meniru keadaan kronis multiorgan lainnya atau disfungsi immunologi yang membahayakan dalam diagnosa dan pengobatan.Para ahli pada Centre for Environmental Hazard Research di New Jersey telah menetapkan juga ketika chronic fatique sindrome dan multiple chemical sensitivity telah terdiagnosa diantara para veteran perang teluk (gulf war), gejala yang diderita berbeda secara substansial dengan diagnosa CFS dan MCS pada populasi yang luas .Ketidak cocokan ditemukan pada parameter immunologis, demografi dan prognosa.
CFS adalah suatu masalah toksikologi dan berbagai penyakit immunologi lainnya. CFS diklasifikasikan tepat sebagai sindroma post viral atau sindroma post-infectious.Rangkaian penyebab seringkali dimulai sebagai penyakit viral akut. Ini biasanya diikuti dengan respon over aktif organ limpa dan pembesaran kelenjar. Untuk suatu alasan yang tidak diketahui,beberapa individu membentuk suatu keadaan abnormal imunologis dan respon neuro endokrine.Ketidak mampuan ini dipakai menghadapi kombinasi pengobatan  dengan ketidak seimbangan sekresi hormon-hormon tubuh, lalu dimulai dengan pembentukan CFS.
Para ahli rheumatologi sekarang telah menegaskan  bahwa sindrom-sindrom tersebut dapat dimungkinkan dengan diagnosis yang lebih akurat.Ini ditandai oleh persisten fatique, nyeri pada otot dan tulang ,gangguan tidur,gangguan kognitif dan gangguan psykologis abnormal.
Penelitian murni terhadap CFS belum ada , namun peneliti telah mencoba merinci beberapa bahan kimia yang halus dan perubahan psikologis yang terjadi.
Satu kelompok yang dipimpin oleh Dr.Paul Cheney, salah satu dokter yang mencoba menjelaskan sindrom ini pada akhir tahun 80 an dan awal 90 an .Pendiri dan direktur  Cheney Clinic di North California, penelitiannya mengusik pemahaman kita terhadap kasus chronik fatique. Ia yakin bahwa meskipun hal ini dimungkinkan oleh virus, ini berakibat pada keabnormalan sintesa protein dan produksi enzim-enzim yang menyokong kegagalan fungsi detoksifikasi ginjal dan intraselular.Dr.Cheney pada mulanya menggunakan glutation secara oral kemudian secara injeksi dan  selanjutnya dengan prekursor GSH yaitu NAC(N-acetylcysteine), kesemua model percobaannya berhasil.Ketika whey protein yang ada didalam immunocal bekerja secara bioaktif tersedia banyak , pasien merespon dramatis pada akhirnya.
Ahli immunologi terkenal dari Jerman Dr.Wulf Droge membuat suatu terminologi “Low CG Syndrome” untuk menjelaskan beberapa penyakit yang berhubungan dengan penurunan cysteine dan glutation. Ini termasuk diantaranya chronic fatique syndrome,AIDS, beberapa penyakit kanker, sepsis, penyakit chron, kolitis ulceratif, trauma luas dan lainnya.

Kesimpulan.

Beberapa racun tubuh kita harus benar-benar dikenali.Untuk menanggulangi beban ini harus sehat(fit), istirahat, menjaga makanan dengan baik untuk memelihara keadaan immunologis yang adekwat dan pertahanan biokimia.Peran penting dari glutation dalam sistem pertahanan tidak dapat dipaksakan. Proses detoksifikasi dari glutation sangat luas pada beberapa polutan,zat karsinogen, logam berat, zat herbisida,zat pestisida dan radiasi. Setiap hari kita terpapar oleh racun seperti asap rokok, gas buangan kendaraan bermotor, pengawet makanan dan bahan amalgam gigi dan tubuh kita bergantung kepada GSH untuk mengeluarkannya .Bahan substansi yang meningkatkan kadar glutation telah banyak digunakan dengan bertambahnya frekwensi pemakaian dibidang toksikologi dengan sukses.

Bagian ke –3.

GSH DAN SISTEM IMMUNITAS TUBUH.

Sistem Immunitas Tubuh.
Kebanyakan dari kita telah cukup mengetahui bagaimana merawat jantung dan tubuh kita, namun hanya beberapa yang memperhatikan sistem immunitas tubuh, padahal ini merupakan garis terdepan bagi pertahanan tubuh kita terhadap serangan infeksi dan kerusakan.
Untuk menjaga respon imun dengan kita seharusnya melakukan olahraga secara teratur (45 menit sampai 60 menit, 3 kali dalam seminggu), makan teratur dan bervariasi, menjaga berat tubuh, tidur teratur (8 jam untuk dewasa muda kurang atau lebih), makan makanan tambahan seperti vitamin,mineral dan mikrovitamin, menghindari stress dan hidup selalu dalam keceriaan. Kita harus menghindari radiasi dan racun-racun, ketergantungan tembakau, alkohol dan kafein dan menghindari penggunaan antibiotik dan steroid.
Sistem pertahanan tubuh merupakan suatu sistem yang sangat komplek.Pengujian mikroskopik pada salah satu bagian tubuh manusia menunjukan kepadatan mikroorganisme seperti bakteri,parasit dan jamur-jamur dan semuanya itu ada dalam tubuh kita. Lingkungan yang dimana kita memperoleh udara, air dan makanan penuh dengan berbagai mikroorganisme. Suatu hal yang menakjubkan bahwa kita dapat bertahan hidup daripada hal tersebut.
Biasanya kita berkonsultasi kepada para dokter bila kita tidak terserang penyakit. Dan seringkali para dokter memberitahu cara untuk menghadapinya dengan penggunaan antibiotik,campuran anti virus atau khemotherapi mencoba memusnahkan penyebab. Meskipun obat-obatan tersebut mempunyai efek samping dan kekurangan lainnya, strategi pertahanan ini dapat meningkatkan keefektifan. Ini adalah jalan terbaik kita untuk menghadapi permasalahan ini. Namun sangat lebih disukai untuk menghindari masalah ini secara bersamaan. Bagaimanapun juga ini terjadi didalam tubuh kita. Meskipun obat-obatan tersebut berhasil menghadapinya tetap ada sisa dari obat-obatan tersebut.Efek samping obat dan khemotherapi seperti kerusakan acak tidak sengaja. Kita tidak bisa menekan ketidak berhasilan strategi pertahanan daripada obat-obatan, obat-obat pencegah yang mencegah serangan dari pembentukan “back head” dan menghindari konflik tersebut secara menyeluruh.
Keadaan sistem imun yang optimal adalah pencegahan terbaik tanpa diragukan.Kita dapat melakukan dengan memelihara (menjaga) dan mengkonsumsinya seperti kita memelihara ketenangan hidup kita.

Reaksi immunitas tubuh.

Respon immunitas tubuh adalah mencari, mengenali dan mengatasi serangan mikroorganisme, faktor-faktor alergen, sel-sel kanker dan jaringan-jaringan yang tumbuh tidak normal.secara umum disebut: antigen, sedang reaksi tubuhnya disebut :respon antigen.
Ketika bakteri patogen masuk kedalam aliran darah, sel-sel imun terbentuk. Ada bermacam-macam jenis termasuk sel yang berbentuk polimorfonuklear dalam bentuk nanah (pus).Sel yang besar lebih berbentuk sederhana  dan dihancurkan.Sel yang paling kecil namun banyak sel limfosit yang komplek bersama dengan sel-sel patogen dengan beradaptasi sebagai pertahanan.
Sel limfosit B mengidentifikasi sel-sel patogen dan menandai mereka sebagai target sasaran sel T limfosit. Sel T helper memberi peringatan kepada sel-sel imun untuk bersama-sama menghadapi peperangan. Sel T killer menghancurkan penyusup dan sel T supresor mengganti fungsi sistem imun ketika mereka melakukan tugasnya. Reaksi imunitas tubuh yang sehat sekalipun dapat membahayakan.Kemungkinan karena ketidak cukupan dari sel-sel imun, sel-sel itu sendiri mungkin tidak mampu atau sel-sel itu mungkin diliputi terutama oleh sel patogen yang bersifat agresif.
Pada banyak kasus, efek penyesuaian dari sistem imunitas tubuh teridentifikasi dan kemudian mengenali tanda kimia dari bakteri patogen dan mempunyai kemampuan untuk mengatasinya secara lebih efektif pada keadaan selanjutnya. Ini menyebabkan terbentuknya sebagian atau seluruh sistem immunitas.Sebagai contoh, kita hanya sekali menderita cacar.
Kerja sistem imun sangat mengesankan tetapi tidak mutlak.Kadang-kadang sistem imun ini berespon untuk menyembuhkan jika ada yang tidak bisa disembuhkan dan berfungsi menjadi metabolisme normal jika mereka menyerang tubuh. Kita menginginkan respon immunitas tubuh kita untuk melindungi dari serangan proses infeksi, mengabaikan substansi yang tidak berbahaya,menerima transplantasi organ tidak menyerang organ-organ kita dan melindungi tubuh dari sel-sel yang bersifat karsinogenik dan pertumbuhan tumor.
Kita juga mencegah infeksi rekuren,respon alergi terhadap substansi yang tidak berbahaya, menolak transplantasi organ.Dua contoh kasus dimana respon imun tidak diperlukan misal: penyakit auto imun dan alergi.Pada penyakit auto imun kesalahan jaringan tubuh normal terhadap antigen luar dan serangannya, mendorong terjadinya kerusakan jaringan tubuh yang sehat.Pada kasus alergi,sistem imunitas tubuh keliru terhadap substansi yang tidak berbahaya yang berpotensi tidak berbahaya dan bereaksi dengan agresif, kadang-kadang bersepon mematikan.
Beberapa penyakit autoimun itu adalah:
*lupus                                            *Chronic Fatique Syndrome           *Polimiositis
*Myasthenia Gravis                       *Rheumatoid Arthritis                    *Scleroderma
*Luv Gehrig’s disease.                   *Grave disease

Sistem imunitas tubuh dan GSH.

GSH berperanan setara dalam fungsinya pada sel imunitas tubuh kita. Dr.Gustavo Buonos, seorang ahli dalam GSH mengatakan : faktor pembatas dalam aktivitas yang tepat pada sel-sel limfosit adalah kemampuan dari fungsi GSH. Ini sangat jelas mencolok sekali sebagai contoh pada penyakit HIV yang disebabkan oleh AIDS.
Pada dasarnya penyakit AIDS terjadi disfungsi sel T.secara khusus pasien mengalami kadar GSH yang rendah dan teristimewa dari jumlah sel T GSH yang menurun. Beberapa penelitian menunjukan kadar GSH dapat memprediksi pasien AIDS dengan terjadinya kesempatan hidup dan kualitas hidup. Peningkatan kesehatan dan aktivitas sel-sel imun tergantung pada kemampuan GSH. Suatu

eksperimen dengan mengurangi GSH telah mengurangi beberapa kemampuan sel tersebut untuk menghadapi bakteri patogen dan membuka kesempatan untuk masuknya penyakit. Pada banyak penelitian kadar GSH intraselular pada limfosit secara langsung sesuai dengan keefektifan deri respon imun. Dengan kata lain,GSH adalah suatu jenis makanan untuk sistim immunitas tubuh. Pada beberapa penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis,SLE dan proses penuaan, peran sel T limfosit menunjukan kelemahannya dalam menghadapi antigen. Pada penambahan didalam kondisi inflamasi kronis telah dihubungkan dengan kadar serum yang rendah dan konsenterasi GSH pada sel darah merah.
Sel limfosit menyerang bakteri patogen dengan menurunkan secara kuat proses oksidasi kimiawi seperti peroksida dan melindunginya melawan proses kimiawi ini dengan menetralkannya dengan GSH. Limfosit juga harus memperbanyak diri (replikasi) diri sendiri terus menerus dalam menjalankan tugasnya untuk menghadapi berbagai serangan populasi antigen. Ini mengharuskan menggunakan O2 dan melepaskan O2.
Dalam tugasnya memperbanyak efisiensi GSH sekali lagi untuk menghindari efek dari proses oksidasi.Dalam menghambat infeksi menggunakan GSH dengan dua cara dengan menggunakan secara stabil radikal bebas dan juga meningkatkan sel-sel imunitas. Ini jelas pada kasus infeksi akut seperti pneumonia bakterial,kasus infeksi kronik seperti hepatitis C atau AIDS, secara nyata terjadi pengurangan GSH.Penelitian terakhir telah menunjukan bahwa peningkatan GSH memungkinkan sistim imunitas menunjukan keefektifan infeksi ini.
Dr.Buonous beserta tim dari Universitas McGillnya mengukur respon imun didalam laboratorium dimana hewan yang mengkonsumsi isolate whey protein yang kaya akan bahan dasar. Kedua hewan ini menunjukan kadar GSH intraselular yang tinggi dan respon yang tinggi terhadap tantangan imun. Yang menarik lagi,dengan memakan makanan yang sama yaitu cysteine yang diperkaya casein tidak bermanfaat untuk efek yang sama.
Aktivitas perlindungan dari GSH dua kali lipat-yang meliputi aktivitas sel-sel imunitas dan juga fungsi sebagai antioksidant jelas bersamaan. Beberapa yang menakutkan dari antibiotik, resistensi terhadap kegemaran makan daging,Vankomisin yang resistensi terhadap bakteri enterococcus dan methicillin yang resisten terhadap stafilokokus yang sering digunakan di rumah sakit dan lingkungan sekitarnya.
Para ahli medis mengklaim bahwa virus-virus penyebab AIDS dan hepatitis C hanya seperti  puncak gunung es dan gelombangnya baru dikenali patogen sedang berjalan.Kasus-kasus lama seperti TBC,sebelumnya dikira dapat dieliminir namun kembali lagi dengan lebih kuat dan tidak lagi mudah disembuhkan padahal sebelumnya berhasil. Peningkatan kadar GSH kita dalam tindakan pencegahan melawan dari gejala yang tidak menyenangkan

Kesimpulan.

Sistem imunitas tubuh digunakan berbagai sel untuk melawan infeksi yang mematikan dan pengobatan lainnya juga meningkatkan kesehatan serta aktifitas daripada sel yang tergantung kepada kemampuan GSH.
Glutation merupakan pusat dari fungsi imunitas tubuh dan kadar GSH yang rendah dapat ditemukan pada berbagai penyakit, terutama AIDS yang mempunyai karakteristik dengan sistem imunitas yang amat membahayakan.
Meningkatkan dan menjaga kadar GSH dapat meminimalkan resiko terkena penyakit. Meskipun hanya orang-orang yang menderita sakit mengalami defisiensi kadar GSH yang berat. Pada keadaan tubuh yang baik atau cukup sehat dapat memanfaatkan dari suplement GSH, secara khusus pada masa kini ketika kita yang sebelumnya tidak pernah terpapar racun-racun dari lingkungan dan bakteri yang resisten terhadap obat-obatan.Penggunaan suplemen GSH untuk melawan penyakit-penyakit khusus dibicarakan pada bab 2.
Tanpa diragukan lagi, cara terbaik dalam pencegahan pada bidang medis adalah mengoptimalkan sistem imun dan strategi yang penting mengoptimalkannya dengan mengkonsumsi GSH.          


Bagian 4.

MENINGKATKAN KADAR GSH.

Co-factor untuk memproduksi GSH.

Selenium.
Selenium merupakan trace element.Secara dasar berfungsi sebagai anti oksidant namun berfungsi yang lain juga.
Ini menyangkut didalam sintesis protein dan proses metabolik lainnya khususnya vitamin E. Dalam penerapannya telah diterima diklinik dan kita dapat meningkatkan jumlahnya dalam percobaan klinik dengan menggunakan mineral. Tanaman menyerap seduim selenite, membentuk campuran inorganik didalam tanah dan berubah menjadi bentuk organik seleno methionine. Ketika kita memakan tanaman ini atau diubah sekali lagi, dalam bentuk seleno cysteine. Bagian cysteine didalam molekul ini menambah dalam produksi GSH.
Bagian selenium merupakan komponen penting bagi enzim glutation peroksidase.Melihat secara langsung daftar penelitian dan percobaan klinik terhadap selenium mengingatkan terhadap penelitian dan percobaan klinik terhadap GSH.Keduanya sama dengan jenis penyakit, gejala klinik dan jalan keluarnya. Selenium sangat terkait dengan penyakit jantung dan atherosklerosis,

pengobatan kanker dan pencegahannya fungsi hati dan penkreas,proses detoksifikasi (menetralisir) logam berat, dukungan sistem imunitas tubuh, kemandulan pada pria,AIDS, penyakit-penyakit chron’s,pancreatitis, cystic fibrosis dan multiple sclerosis.
Kebanyakan para ahli telah mengetahui bahwa pada prinsipnya bahwa selenium dalam menghadapi berbagai penyakit dengan meningkatkan kadar GSH peroksidase, yang mana bentuk aktifitas metaboliknya hanya diketahui dari selenium yang ada dalam tubuh. Penelitian terakhir yang disponsori oleh National Cancer Institute (USA) menimbulkan sedikit kegemparan.Setelah diuji kemudian mendapatkan laporan yang menyenangkan mengenai kemampuan selenium mencegah timbulnya kanker, yang dimulai dengan penelitian terhadap kanker kulit.Para pasien yang diberikan selenium atau placebo dan dimonitor selama 8 tahun terhadap lesi kulit yang berulang. Hasilnya sangat mengecewakan, tidak ada fakta/bukti bahwa selenium melindungi terhadap kanker kulit yang berulang.Meskipun demikian, mereka mempunyai harapan melihat kelompok uji yang menderita secara signifikan serta dengan rendah terhadap kanker lain termasuk paru ,prostat dan kanker kolon.Penemuan ini tidak terduga bergulir kepada pengaruh terhadap penelitian terbaru,beberapa diantaranya mengalami kemajuan.Selenium ditemukan berlimpah pada makanan yang tumbuh pada tanah yang mengandung kaya akan selenium dan di daging dan produk-produk umum hewani yang bertumbuh pada tanaman ini.
Pemberian harian menunjukan pemberian 40 s/d 70 microgram disejumlah makanan dan tidak diperlukan suplemen tambahan.Hati-hati kebanyakan mengkonsumsi selenium diketahui menyebabkan keracunan dan beberapa individu menderita penyakit akibat efek samping pada dosis dibawah 250 microgram/hari.
Pada kadar 1000 microgram/hari, beberapa simptom mulai tampak.Selenium dijual dipasaran antara 25 s/d 200 microgram. Selenium memang suatu suplement makanan alami tapi juga harus

dengan peringatan dalam pemakaiannya. Orang-orang dengan kesehatan yang baik secara umum tidak boleh mengkonsumsi lebih dari 25 s/d 50 microgram /hari.

Vitamin B1 dan B2.

Vitamin yang larut dalam air Vitamin B1 (Thiamin) dan B2 (Riboflavin) adalah dua vitamin yang ditemukan pada tahun 1920 dan 1930.
Masing-masing melakukan bermacam-macam fungsi dalam tubuh kita.Vitamin B1 sangat penting bagi metabolisme karbohidrat dan menghasilkan energi.Juga membantu merubah asam lemak ke hormon steroid.Vitamin B2 juga melibatkan produksi energi dan regulasi hormon dan membuat individu mengkombinasi asam amino ke bentuk protein yang luas, glutation termasuk salah satu diantaranya.
Vitamin B1 dan B2 menjaga glutation dan berhubungan dengan enzim didalam bentuk aktif,memungkinkan fungsi GSH menjadi optimum kapasitasnya,Suatu konstituen Coenzyme yang secara integral memproduksi glutation reduktase dan NADPH, yang penting dalam proses recycling oksidasi glutation (GSSG) ke bentuk glutation tereduksi (GSH), suatu bentuk yang aktif.Setiap hari sekarang ini direkomendasikan untuk menggunakan dua vitamin setara dengan 1 to 2 mg.Kebanyakan para dokter yakin bahwa kandungan sebesar itu sangat rendah dan soal waktu saja sebelum meningkat.Dosis 50 s/d 150 mg/hari.Dosis demikian tidak bersifat toksik, dosis yang tinggi ini menunjukan efek merugikan.Para ahli gizi sekali waktu menentukan pemberian sebesar 500 mg/hari pada beberapa keadaan, tapi kebanyakan untuk keadaan normal,kadar 10 s/d 50 mg/hari sudah mencukupi.

Vitamin B6, B12 dan Asam folat.


Seperti kerabatnya vitamin B1 dan B2,- vitamin B6(Pyridoxine) dan B12(Cobalamin) juga larut dalam air. Keduanya berperan secara tidak langsung namun penting peranannya dalam metabolisme glutation. Vitamin B6 adalah salah satu vitamin yang sangat banyak digunakan oleh tubuh kita dan menambah lebih dari 60 fungsi sistem enzim.Hal itu sangat penting untuk metabolisme dan fungsi dari berbagai asam amino dan asam lemak essensial, jadi sebagian besar dari jaringan tubuh kita bergantung kepadanya.
Vitamin B12 berperan sebagai koenzim dalam poduksi dan regulasi sel darah merah,myelin dan jaringan saraf lainnya.Vitamin B12 cenderung mengurangi berbagai penyakit termasuk kasus malabsorpsi, anemia perniciosa dan komplikasi yang ada pada sering penganut vegetarian yang taat. Asam folat yang dikenal sebagai folate atau folacin, mengambil sedikit bagian dalam bermacam-macam proses didalam tubuh diantaranya sintesa DNA dan neurotransmin. Kesemuanya bekerja secara bersamaan dengan vitamin B12 pada metabolisme asam amino dan sintesis protein. Ia berperan didalam penyakit-penyakit jantung dengan kadar yang tinggi menurunkan kadar homocysteine yang rendah, suatu resiko untuk penyakit kardiovaskular. Folate cenderung menghambat Cysteine teristimewa terhadap produksi glutation daripada produksi homocysteine.
Pemerintah Amerika Bagian Utara merekomendasikan pemakaian tiap hari untuk vitamin B12,B6 dan asam folate adalah 0,5 s/d 2 mg, 1 s/d 2 microgram dan 150 s/d 250 microgram.Banyak ahli gizi juga merekomendasikan sebesar 50 s/d 500 mg vitamin B6, 100 s/d s/d 500 microgram vitamin B12 dan 400 s/d 2000 microgram asam folad.Vitamin B12 racunnya tidak berbahaya namun vitamin B6 dapat menimbulkan gangguan neurologis pada dosis yang tinggi. Asam folat relatif lebih aman kalau dipakai tunggal oleh orang yang menderita defisiensi vitamin B terutama vitamin B12.Dibawah keadaan normal kami merekomendasikan 10 s/d 50 mg vitamin B6,10 s/d 50 microgram vitamin B12 dan 400 microgram asam folat perhari.

Bagian 10.
GSH PADA DIABETES

Diabetes Mellitus atau Kencing Manis merupakan penyakit kelenjar yang terbanyak di Amerika Utara. Hal ini mempengaruhi 10 s/d 25 juta penduduk, kebanyakan dari mereka belum terdiagnosa.
Resiko diabetes meningkat diatas rata-rata peningkatan penyakit jantung dan stroke, penyebab kematian tertinggi di USA dan Kanada. Kecenderungan berbagai macam type diabetes dan segala komplikasinya berhubungan dengan gaya hidup dan lingkungan adalah bagian  dari pencegahan masalah.
Diabetes Mellitus adalah kondisi kekacauan insulin yang mengganggu kemampuan tubuh untuk melakukan proses metabolisme gula. Hormon insulin berperanan penting dalam penyerapan gula kedalam sel untuk keperluan energi dan ke liver serta sel lemak untuk cadangan energi.
Ada dua tipe diabetes melitus:
Tipe I diabetes melitus, sel yang menghasilkan insulin di pancreas dirusak. Dengan penyuntikan insulin secara teratur, pasien dapat hidup normal. Tanpa itu,penderita menjadi koma dan bahkan kematian.
Tipe II diabetes melitus, insulin yang diproduksi oleh pankreas atau kehilangan kemampuan tubuh secara bertahap memanfaatkan insulin.
Hal inilah kedepan menjadi masalah terbesar pada diabetes dan ini sangat berhubungan dengan kebiasaan makan yang buruk, kegemukan dan pola hidup yang jelek (kurang baik).


Kedua tipe DM baik I dan II secara umum mempunyai ciri khas  peningkatan gula darah (hyperglikemia) tetapi pada kasus pemberian obat-obat secara berlebih atau penyakit selama pengobatan kadar gula darah dapat turun drastis (hypoglikemia), namun keadaan itu berpotensi menjadi keadaan serius.Hyperglikemia menyebabkan rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil,kelelahan, kehilangan berat badan dan dehidrasi.
Adakalanya keadaan penyakit mengancam kehidupan  (hyperosmolar koma atau ketoasidosis) yang mungkin disebabkan peningkatan keadaan gula yang berlebihan. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan rumah sakit segera.

Beberapa penderita memerlukan suntikan  insulin atau pil penurun keadaan gula dan penderita yang rentan dengan komplikasi kadar gula darah yang rendah. Itulah sebabnya kenapa penderita banyak menggunakan obat-obatan, mengurangi makan , meningkatkan pengeluaran energi, menjadi mudah sakit atau demam atau menderita bermacam stress.
Keadaan ini harus segera diobati, biasanya dengan makan/minum manis yang cukup dan menghasilkan produksi insulin yang cepat .Salah satu bagian darurat dari keadaan imbalance kadar gula pada  sebagian besar kasus diabetes adalah berasal dari komplikasi diabetes itu sendiri. Yang mana  jenis  kemampuan tubuh untuk menghadapi infeksi dan kemunduran sistem sirkulasi darah termasuk pembuluh darah kecil dan besar.
Komplikasi ini dapat menyebabkan masalah pada mata ,otot, ginjal dan kandung kemih. Keadaan ini dapat mengurangi kemampuan pemakaian energi, peningkatkan rasa haus dan menimbulkan bunyi pada persendian extremitas. Pembentukan plak pada jantung dan pembuluh darah sebagai akibat lain dari komplikasi diabetes.

Diabetes dan sistem imun.

Diabetes harus dipertimbangkan sebagai penyakit imun yang membahayakan karena penyakit ini cenderung banyak menimbulkan infeksi daripada menahannya untuk menjadi normal.
Penurunan sistem imun penderita DM mungkin meliputi sariawan dan infeksi jamur lainnya pada kulit dan bahkan pada aliran darah.
Infeksi bakteri sering terjadi dan berakibat gangren (khususnya pada kaki dan jari kaki) dan sepsis.
Diabetes dengan berbagai macam infeksi harus selalu diobati segera dan agresif. Kebanyakan penyakit dan kematian pada kasus diabetes disebabkan oleh kerusakan sistim sirkulasi darah.
Keadaan ini dengan menyebabkan kondisi-kondisi termasuk penyakit jantung,myocardial infarction, tekanan darah tinggi, atherosclerosis, stroke,gagal ginjal,neuropathy, kebutaan dan lainnya yang diakibatkan kerusakan sirkulasi darah. Pada kenyataannya saat ini komplikasi diabetes adalah penyebab utama terjadinya kasus kebutaan di USA.
Diabetes juga mempunyai kecenderungan menyebabkan katarak dan glaukoma.


Peran glutathion pada diabetes.

Menyoroti peran GSH dalam melawan DM sangat penting. Kita melihat peran GSH dapat mencegah masalah sirkulasi seperti arteriosklerosis dan stroke yang banyak menyebabkan kematian akibat diabetes. GSH mempertinggi sistem imun tubuh.

Kadar GSH yang ditingkatkan membantu:
Dukungan /sokongan sistem imun melawan infeksi.
Mengurangi stress oksidatif dari hiperglikemia.
Mengurangi agregasi/bertumpuknya platelet.
Mencegah komplikasi yang terjadi pada pembuluh darah termasuk :
-Atherosklerosis (penyakit jantung,stroke)
-Nephropathy (kerusakan ginjal)
-Retinopathy  (kerusakan retina)
-Neuropathy (kerusakan sel saraf)

Dengan cara ini GSH dapat membantu sistem imun yang lemah untuk melawan infeksi bakteri dan jamur, membantu mencegah pergeseran sirkulasi yang membahayakan pada arteri (arteriosklerosis), gagal ginjal (nephropathy), penurunan kemampuan penglihatan (retinopathy) dan masalah persarafan (neuropathy). Ini memperlambat pengaruh stress oksidatif dan anemia pada pasien-pasien yang menjalani proses dialysis.

Hal ini jelas bahwa pembuluh darah kecil pada penderita diabetes cepat menjadi sasaran terjadinya proses degenarasi namun bagian dari penyebab penyakit telah diketahui.
Penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa penderita diabetes sangat cenderung dibanding yang lain mengalami stress oksidatif dan pembentukan radikal bebas.
Pada kenyataannnya darah dan jaringan para penderita diabetes menunjukan penurunan kadar GSH yang sangat kritis.
Penelitian yang dilakukan RK Sundarams memberikan kesan bahwa penurunan anti oksidant ini mendahului komplikasi diabetes berikutnya.
Selangkah lebih maju, Thornalley’s dalam pecobaannya mengungkapkan dari koresponden antara yang rendah GSH dan penderita diabetes dengan komplikasi yang tinggi.
SK Jain dan R Macvie mengungkapkan kadar GSH rendah merupakan ciri khas penderita diabetes menempatkan peran/tugas menghambat sekresi insulin pada pasien dengan diabetes tak terkontrol.
Banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara kadar GSH rendah dan kerusakan endotel dengan dengan peningkatkan agregasi platelets.
Peneliti lain telah menunjukan banyak kekhususan antara hubungan GSH dengan komplikasi seperti hypertensi,neuropathy diabetik dan nefropathy dengan hasil yang baik.
Peran GSH dalam melindungi sel darah merah dari kerusakan oksidatif pada kasus renal dialisis sangat menjanjikan.
Kesimpulan
Kerusakan sirkulasi menambah komplikasi penderita diabetes secara substansial dan GSH membantu melawan kerusakan akibat stress oksidatif yang menambah kerusakan ini .
Pada kenyataannya darah dan jaringan pada penderita diabetes menunjukan    penurunan kadar GSH yang kritis.
 Komplikasi ini dapat dihindari atau diminimalkan sehingga tidak mudah menderita infeksi dan peningkatan kadar GSH dapat membantu mengatasinya

Bagian 7.

GSH PADA PARKINSON’S  DISEASE

Disebut juga penyakit lumpuh yang disertai getaran. Penyakit Parkinson adalah salah satu penyakit di Amerika Utara lainnya suatu penyakit yang menimbulkan kelumpuhan.
Penyakit ini seringkali diperkirakan sebagai penyakit pada orangtua , satu diantara 100 orang akan mengalaminya pada usia pensiun,

tetapi setengah dari mereka mulai mengalaminya pada usia 40. Penyakit Parkinson berkembang secara progresif,sel-sel saraf mengalami degenerasi dari bagian tengah otak yang mengatur pergerakan (substansia nigra pada basal ganglia). Pada keadaan normal, pesan yang diterima  oleh motor kortex ke bagian retikular untuk memulai pergerakan bebas dan sel –sel neurotransmiter dibebaskan dari bangsal ganglia basalis untuk merespon pesan yang sama secara pelan atau mengurangi gerakan , memperkuat gerakan  yang lemah dan ketrampilan yang kita gunakan sebagaimana adanya. Ada 2 jenis neurotransmiter seperti dopamine, yang menstimulasi efek samping dan asetylkolin yang mencegahnya.

Gejala dan penyebab.

Secara  pasti penyebab belum diketahui, tapi penyakit parkinson mempunyai karakteristik dengan kerusakan sel pada ganglia basalis . Penurunan produksi dopamin dan menunjukan gejala yang khas.
Yang dimulai dengan kelemahan atau kekakuan disertai dengan sedikit tremor (getaran) pada tangan atau kepala. Selanjutnya getaran meningkat ,otot-otot menjadi kaku dan ada gangguan deteorisasi pada penglihatan,keseimbangan dan koordinasi. Pada tahap berikutnya,termasuk kekakuan secara umum, mengeluarkan air liur, kehilangan nafsu makan, sikap badan yang membungkuk, jalan dengan kaki diseret atau ekspresi wajah yang kaku.

Faktor genetik sangat memainkan peranan tapi penyebab lainnya yang menambah masalah termasuk diantaranya : obat-obat medis, pestisida,karbon monoksida,sianida ,mangan,heroin,virus-virus spesifik dan trauma yang berulang-ulang pada kepala yang diderita oleh petinju Muhammad Ali (dementia pugilistica). Peneliti dari National Institute of Health in Bethesda telah mengidentifikasi suatu program gen yang memproduksi protein yang disebut : alpha synclein.Ini adalah sebuah harapan yang memberi petunjuk yang

akan  membuka jalan lebih jauh terhadap penemuan obat-obat untuk penyakit Parkinson dan jalan inovatif untuk mengobatinya.

Pengobatan.

Sejauh ini tidak ada pengobatan definitif untuk penyakit Parkinson namun usaha ini sangat efektif pada permulaannya. Oleh karena itu diagnosis dini sangat tepat. Selama ini, pengobatan konvensional termasuk obat-obatan yang dicoba untuk menyimpan keseimbangan neurochemical dengan penempatan atau menambah produksi dopamin didalam tubuh.

Teknik operasi bedah syaraf (neurosurgical) dan teknik mengimplan (menanam) jaringan bayi telah sukses. Beberapa ahli telah mengembangkan teknik mengimplantasi elektroda kedalam otak untuk menstimuli jalan saraf. Obat-obatan seperti selegiline banyak menjanjikan. Sekelompok tim yang dipimpin oleh ahli P.Jenner dan CW Olanov dari Neurogenerative Disease Research Centre di London telah membuktikan bahwa selegiline mampu meningkatkan kadar keaktifan GSH. Baru-baru ini obat-obatan baru seperti pramixole dan ropenerole muncul sebagai pengobatan efektif.

Penyakit Parkinson dan Glutathione.

Penelitian terbaru menyatakan dua temuan penting, pertama: analisa pengaruh biokimia terhadap jaringan otak menunjukan secara konsistent dengan stress oksidatif yang luas dan sirkulasi (peredaran) radikal bebas yang menyertainya.Kedua: kadar GSH terutama pada jaringan ini rendah.Ciri-ciri yang mencolok pada Parkinson adalah penurunan kira-kira 40% selama tingkatan awal/permulaan penyakit.

Sekelompok peneliti dari Universitas Southern California yang dipimpin oleh JD Adem Jr, telah menunjukan pada perkembangan selanjutnya penyakit Parkinson kadar glutathion jatuh ke 2 % dari jumlah normal. Apa (kah) penyebab penurunan kadar glutathion  atau  .gejala kerusakan yang ditimbulkannya tetap tidak jelas.
Namun ada berita baik peningkatan GSH memperlambat kerusakan jaringan saraf.bahkan  beberapa gejala dapat kembali fungsinya. Sejak kerusakan diketahui disebabkan oleh radikal bebas yang termasuk komponen invariable pada penyakit Parkinson, peneliti telah melakukan percobaan dengan bermacam anti oksidan dosis tinggi. Didalam penambahannya therapy antioksidan dengan glutathion dengan baik telah banyak digunakan. Tidak hanya GSH sebagai antioksidan luar biasa terutama substansia nigra  pada pasien penderita Parkinson mengalami defisiensi kadar GSH, jadi penderita ini sangat membutuhkannya.
Tim peneliti dari Israel M Gabby’s menunjukan bahwa peningkatan GSH sangat efektif dalam mengurangi kadar enzim dopamin daripada antioksidant lain seperti vitamin C dan E. Berlawanan fungsinya dimana sel-sel otak membutuhkan dopamin dalam, menjalankan fungsinya, dopamin pada waktu tertentu bersifat toksik pada jaringan yang sama. Ini kemungkinan kenapa dengan meningkatnya kadar L dopa seperti sinemet hanya bekerja untuk beberapa hari sebelum efek samping pemakaian dihentikan dan setelah itu keadaan pasien memburuk.

Dr.P Jenner dan timnya pada Parkinson Disease Experimental Research Laboratories di London telah melakukan penelitian secara ekstensif mengenai peran GSH dalam perkembangan progresif penyakit ini.Mereka menemukan bahwa peningkatan kadar glutathion secara konsisten pada awal perkembangan penyakit Parkinson dan kemungkinan peningkatan kadar GSH dapat membantu mencegah kerusakan sel-sel syaraf.

D.Offen beserta timnya pada Beillinson Medical centre di Israel melakukan experiment pada neuron yang memang terlibat pada metabolisme dopamin. Mereka memeriksa hubungan sel-sel mati dengan menurunnya dopamin pada Parkinson, untuk memperlambat penurunan mereka menggunakan antioksidant dan menemukan bahwa thiol (campuran sulfur) antioksidan GSH, NAC dan dithioleitol bekerja dengan baik. Dengan hati-hati dalam bahasa medis mereka lukiskan sebagai”Markedly Protective” sel-sel otak. Ini menguatkan penemuan dari M.Gabby, dukungan lebih lanjut terhadap teori yang mengatakan bahwa GSH dapat mencegah atau memperlambat dopamine yang memperlambat kematian sel.
 Sechi dan timnya di Italy mengamati penderita Parkinson yang tidak mendapat pengobatan pada stadium awal penyakit yang menerima therapy GSH IV 2X sehari selama sebulan. Semua pasien menunjukan peningkatan signifikan dengan peningkatan lebih dari 40% ketidakmampuan mereka.Kesembuhan berangsur pulih setelah 2 atau 4 bulan pengobatan dengan GSH.
Penulis lain melukiskan perhatiannya terhadap peran GSH dengan mempertingginya dalam pengobatan penyakit ini. Banyak faktor-faktor yang mendukung kegunaan peningkatan kadar GSH.
Kesimpulan
Penyakit Parkinson mempunyai karakteristik yaitu kehilangan sel-sel otak yang mengatur dopamin. Bukti-bukti nyata peran stress oksidatif dan penurunan kadar GSH sangat penting dalam memperbesar kerusakan.

Penelitian telah menunjukan bahwa melindungi sel dari kerusakan dan kematian sel dengan meningkatkan GSH berhasil dilakukan pada laboratorium dan sangat diterima pada pemakaian obat-obatan medis.

Bagian 6

PROSES PENUAAN.

Penuaan dan proses detoksifikasi.
Seperti umur kita,kadar GSH menurun dan kita menjadi makin mudah terkena racun  yang berasal dari obat-obatan dan polutan.Orang tua biasanya cukup kuat kesehatannya dalam menghadapi tantangan tanpa penambahan beban dari obat dan racun.
Peneliti terhadap penuaan yang telah dikenal TS Chen,JP.Ritchie dan CA Lang menunjukan bahwa GSH yang rendah pada liver orang tua mengurangi kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi racun, termasuk racun-racun obat asetaminofen.Pertumbuhan terhadap penyebarluasan penggunaan obat-obatan pada kelompok usia tua (geriatric) sangat signifikan.

Proses penuaan dan latihan.
Peningkatan aktifitas fisik sebagai bagian hidup yang nyata sangat berhubungan untuk memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan.
Banyak pendapat mengenai hal ini dan beberapa peneliti telah memfokuskan penelitiannya terhadap peran antioksidant dan GSH. HM.Alesio dan E.Rblassi pada Departemen of Physical Education di Miami University, menyimpulkan dengan menegaskan bahwa latihan dapat meningkatkan enzim antioksidan dan co-factor dan bahwa antioksidant berbanding terbalik dengan kasus kematian Peneliti Jerman M.Kutzschmar dan Muller menunjukan serangkaian laporan bahwa pada orang-orang tua dapat mengimbangi penurunan glutation dengan latihan-latihan.
Peningkatan kadar GSH dapat melindungi terhadap berbagai penyakit pada orang tua. Peneliti dari Israel,A.Z.Leznick dan E.H.Witt selangkah lebih jauh. Mereka menunjukan bahwa bahwa peningkatan fungsi antioksidan memungkinkan umur tua mentolerir peningkatan kadar dengan latihan-latihan tanpa menimbulkan penyakit akibat latihan berlebihan.
Pada bagian 23 yang membahas glutation dan prestasi atlit, menjelaskan bagaimana glutation dengan latihan dan bagaimana hal itu dapat mencegah beberapa efek penyakit dengan latihan yang berlebihan.Hal tersebut telah menunjukan beberapa waktu bahwa peningkatan aktivitas fisik secara berterusan dengan meningkatkan kadar glutation.

Immunitas.Penuaan dan GSH.

Penuaan ditandai dengan penurunan sistem immunitas tubuh,beberapa laporan pada peningkatan insidensi kanker dan penyakit lainnya terutama penyakit lainnya terutama penyakit infeksi yang sering menyerang pada individu yang mengalami penuaan. R.K.Fidellius dan MF.Tsan dari Veteran Administration Research Service telah menghubungkan rendahnya kadar GSH dengan peningkatan kerentanan terhadap pelbagai penyakit.Oleh karena kedua faktor peningkatan dan pengurangan kadar glutation,mereka secara signifikan dapat merubah responsifitas sistem imun.
Seperti halnya sistem imun sel T limfosit (lihat bagian 3) mengalami banyak perubahan yang signifikan, respon virus, bakteri dan therapi pengobatan lainnya.
Pada insufisiensi yang sama sel T telah teridentifikasi (dikenali) pada beberapa autoimun seperti : Rheumatoid Arthritis dan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Suatu kelompok studi penelitian terpisah dapat mempertinggi respon imun pada laboratorium yang meneliti hewan tua menggunakan GSH atau meningkatkan GSH dengan obat seperti OTC (Ornitial Decarboxylase) atau 2 ME (2 Mercapto Ethanol) dan percobaan ini telah dilakukan terhadap manusia.Peneliti dari Tufts University Dr. Simin Meydani dan Dayang Wu menunjukan bahwa dengan penambahan GSH pada sel darah putih pada orang-orang tua, aktifitas imunitasnya mendekati seperti orang muda.Tim yang sama melakukan penelitian in vitro pada manusia, memberi suplemen pada subyek untuk meningkatkan kadar GSH memberikan hasil positif terhadap respon kekebalan tubuh.
Penelitian terpenting pada proses penuaan dan  kekebalan tubuh menyimpulkan bahwa peningkatan stress oksidatif dan/atau pemakaian rendah antioksidan terhadap kemunduran fungsi sel darah putih dan kelemahan respon imunitas tubuh pada pertumbuhan usia.

Rheumatoid arthritis.

Rheumatoid arthritis adalah  keadaan  inflamasi kronis yang biasa terjadi pada sendi dan sering terjadi dengan pertambahan usia.Meskipun secara pasti belum dapat diketahui, namun banyak faktor penyebab telah diketahui. Bukti kuat menunjukan bahwa banyak perubahan dalam pengaruh sendi RA adalah konsekwensi kerusakan dari proses oksidasi dan radikal bebas.

Beberapa peneliti didalam penelitiannya melibatkan aktivitas sel T yang lemah dan aktivitas sel B yang overaktif.Para ahli juga menunjukan bahwa sel T yang mengandung GSH pada sendi yang mengalami rheumatoid secara signifikan lebih rendah daripada disekeliling sel T pada pasien yang sama. Modulasi GSH mungkin berperan penting, tim ahli rheumatik berasal dari Leiden University Medical Centre di Netherland mengemukakan dengan jelas memperbaiki keadaan inflamasi pada tingkat sel dengan menggunakan NAC untuk meningkatkan kadar glutation pada jaringan ini.

Kesimpulan.

Ada sedikit keraguan tentang bertambahnya kerusakan oksidatif selular terhadap proses pertambahan akan usia dan banyaknya penyakit yang menyertainya. Telah banyak dicatat bahwa orang-orang yang umurnya mencapai seratus tahun atau lebih mempunyai kadar glutation luar biasa dalam tubuhnya. Kita telah mengetahui bahwa oksiradikal bersifat sangat merusak /destruktif. Jadi dengan pemberian GSH sebagai antioksidan yang hebat, hubungan antara hidup lama dan kesehatan dengan kadar GSH bukan suatu hal yang tidak mungkin. Itu dimungkinkan dengan sedikitnya peningkatan sistem pertahanan tubuh kita dan kualitas hidup pada saat bila pengalaman banyak orang terhadap masalah kesehatan setelah yang lainnya.

Meskipun kita bukan hewan (dalam percobaan laboratorium digunakan tikus kecil), perpanjangan masa hidup pada binatang pengerat dapat meningkat dari 30% s/d 50% -menunjukan bahwa GSH menghambat proses penuaan, kesehatan yang baik pada keadaan umum seseorang berhubungan dengan kadar GSH yang tinggi.

          Dan GSH membantu hepar/hati dalam menetralisir penggunaan obat-obat pada orang-orang yang sudah tua.Hal lainnya diinginkan juga dengan latihan-latihan yang berguna yang dapat meningkatkan sistem GSH dan menambah kesehatan secara menyeluruh dan keadaan lebih baik. GSH mempertinggi respon immunitas tubuh kita pada setiap waktu, jika keadaan normal kemudian mulai mundur, mencegah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia dan terutama meningkatkan fungsi sel T-suatu element penting dalam sistem immun.
Bagian 5.
KANKER

Karsinogenesis.

           Sel-sel yang sehat dibentuk dari mekanisme yang hanya menyediakan proses replikasi sel untuk tiga tujuan : pertumbuhan normal, menyembuhkan jaringan yang rusak dan mempengaruhi sel yang hilang dalam proses mekanisme normal. Namun sel dapat kehilangan kemampuannnya untuk mengatur pertumbuhannnya,tidak terkontrolnya proses replikasi dan  yang pada akhirnya membentuk menjadi jaringan kanker. Secukupnya tumor ini dapat tumbuh mendesak pertumbuhan jaringan normal, kadang-kadang melepaskan sel-sel yang rusak yang menyebarkan sel-sel kanker ke bagian lain dari tubuh melalui proses metastasis. Peningkatan gejala bila dimulainya pertumbuhan yang terganggu dan fungsi-fungsi tubuh atau pengurangan sumber-sumber. Tidak jelas bagaimana tepatnya dan mengapa sel-sel tersebut kehilangan kemampuan regulasi sendiri, meskipun dimungkinkan banyak kasus yang khusus. Beberapa sel karsinogen yang berasal dari lingkungan pada permulaannya dapat diprediksikan bertambah menjadi sel kanker, termasuk berbagai macam zat-zat kimiawi dan kadar radiasi yang tinggi. Sedangkan faktor-faktor lain tidak dapat diprediksi. Perbedaan pembentukan secara genetis atau munculnya sistem immunitas yang melindungi beberapa orang lebih buruk dari yang lain. Kita juga mengetahui bahwa kerentanan beberapa sel-sel kanker diturunkan dari riwayat keluarga atau kelompok-kelompok gen secara radikal namun faktor pencetusnya tidak diketahui.

           Terlepas dari faktor genetis, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang mengikuti : polusi dari asap rokok, gas-gas buangan dari minyak-minyak yang berasal dari fosil-fosil, logam berat, pestisida ,radiasi ionisasi sinar X, limbah nuklir, radiasi ultra violet dari matahari yang intensif dengan adanya pengurangan lapisan ozone, kurangnya makanan adalah faktor penting, akhirnya berbagai virus yang menambah bertumbuhnya sel-sel kanker,AIDS,hepatitis C, penyakit Epstein Barr dan papilloma.
          
          Perkumpulan organisasi kanker Amerika melakukan sugesti tambahan untuk mengurangi resiko kanker, menjaga berat badan, makan makanan bervariasi termasuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, banyak makan makanan berserat, memutuskan intake lemak dan pembatasan konsumsi alkohol dan yang mengandung garam, mengurangi rokok dan makanan yang mengandung nitrat
           Pembentukan sel kanker dimulai dengan mutasi kode genetik sel, yang memprogram ulang pola bangun yang mana berakibat pertumbuhan yang tidak terkontrol.
           Kombinasi genetik dan faktor lingkungan termasuk duet menambah kondisi penyimpangan replikasi.

          Satu teori menekankan bahwa ketika bentuk radikal bebas dalam inti sel, kode DNA mengalami kerusakan. Teori lainnya menunjukan bahwa sistem immunitas dan melemahkan pertahanan tubuh yang mungkin sebaliknya menghancurkan sel-sel kanker yang baru pada pembentukannya bila mudah diserang.Bagaimanapun juga secara teoritis, kita menerimanya sebagai perubahan terhadap berbagai faktor yang memungkinkan dan mengambil kesempatan.Untuk mengurangi bahaya kanker salah satunya adalah menjaga kadar GSH.

            GSH dan kanker.

            Banyak artikel kedokteran  yang melukiskan peran GSH dalam pencegahan kanker dan pengobatannya. Mereka membagi menjadi tiga kelompok utama :
1.     Pencegahan termasuk mendetoksifikasi sel-sel karsinogenik, anti oksidan dan meninggikan respon immunitas.
2.     Kemungkinan pemakaian therapi seperti metodologi tumor dan pengobatannya serta pencegahan malnutrisi .
3.     Peran khusus GSH dalam khemoterapi dan radiotherapi dengan jalan meninggikan keefektifan pengobatan yang sukar dengan meminimalkan efek samping.

Pencegahan Kanker.

Sebuah artikel yang dimuat pada tahun 1996 di European Journal of Cancer menekankan bahwa radikal bebas terdaftar sebagai kelompok penting karsinogen. Karena kapasitasnya sebagai antioksidan utama sel. GSH dapat mengumpulkan oksi radikal dan radikal bebas lainnya seperti bentuk mereka di dalam sel.

Malnutrisi dan Wasting (bertambah kurus).

Pengobatan anti kanker seringkali bersamaan dengan hilangnya berat badan, nafsu makan, tenaga dan kekuatan. Nutrisi yang baik itu penting dan termasuk menyediakan makanan suplement.
Pada kanker itu sendiri, pengobatan anti kanker dan akibat pemberian nutrisi secara keseluruhan bersamaan penurunan kadar GSH intra seluler. Hal ini seperti melemahkan antioksidan dan pertahanan sistem imunitas membuat pasien rentan terhadap penyakit lainnya dan infeksi opportunistik. Ahli imunolog terkenal dari Jerman dan sebagai peneliti Wulf Droge telah meneliti berat dan hilangnya massa otot pada kanker,AIDS, sepsis dan penyakit lainnya. Dia telah mencatat hal yang sama tentang mereka dan menetapkan kasus yang sama  yaitu: pengurangan GSH. Dia dan yang lainnya telah melakukan test kemampuan glutation yang meliputi therapi secara perlahan atau menghentikan proses degenerasi ini. Peningkatan sintesis GSH tergantung pada pemasukan makanan yang mengandung cysteine. Banyak sumber-sumber makanan sebagai prekursor GSH untuk diperoleh dan seringkali tidak dapat ditoleransi oleh tubuh pasien. Cystein terdapat sebagai asam amino bebas dan mudah diperoleh tetapi bersifat toksik dan tidak direkomendasikan.Obat-obatan NAC dan OTC dapat meningkatkan kadar GSH tapi efeknya sangat pendek.Obat farmasi ini selalu diberikan dalam jumlah yang sedikit.Whey protein mempunyai kandungan nutrisi yang sangat bagus tapi seringkali kekurangan bahan baku (precursor) GSH. Sumber cysteine yang ideal sebagai makanan harus alamiah,mengandung nutrisi, bersifat bioaktif dan bersifat undenaturasi. Immunocal sebagai salah satu sumber whey protein yang telah dipatenkan memenuhi kriteria ini. Immunocal bersifat biological aktif, mendukung peningkatan kadar GSH dan mengandung nutrisi yang baik.

Efek pencegahan dan pengobatan.

Khemotherapi dan radiotherapi sangat sering meningkatkan pembentukan radikal bebas dan membentuk metabolisme racun-racun.Jika masalahnya tidak dapat dikenali efek samping bertambah buruk. Beberapa penelitian telah menunjukan bila pasien memakan/mengkonsumsi dengan baik khususnya ketika mereka mengkonsumsi termasuk vitamin dan suplement toleran terhadap therapi yang tidak menyenangkan ini meningkat.
Pasien dengan kadar GSH intra sel yang meningkat mempunyai sedikit pengalaman terkena efek samping kemoterapi dan sel dengan kadar GSH yang tinggi memberikan perlindungan yang lebih menghadapi kerusakan akibat radiasi, dengan demikian berkurangnya efek dari radiotherapi. Ahli radiotherapi mempelajari peran perlindungan GSH yang berhubungan dengan pretreatment kadar tinggi glutation dengan sedikit akibat terbakar radiasi.
Wanita dengan kanker yang telah diobati di University of California dengan khemoterapi standart Cisplatin dan dengan pemberian infus suplemen glutation, ini memungkinkan mereka memberikan dosis tinggi khemoterapi dalam pengalaman efek samping sedikit. Study yang sama namun lebih luas telah dilakukan pada Western General Hospital di Edinburg,Skotlandia.Lebih dari seratus lima puluh pasien yang telah diobati dengan cysplatin dengan monitor efek samping, kualitas hidup dan hasil akhirnya. Mereka dibandingkan dengan kelompok lain yang tidak mendapatkan glutation. Secara statistik kelompok pertama menunjukan pengurangan depresi, rasa mual (vomitting), kerontokan rambut (hair loss) , nafas pendek (shortness of braeth) dan gangguan keracunan syaraf. Keadaan konsenterasi mental dan fungsi dari ginjal meningkatkan hasilnya. Kehilangan rambut seringkali akibat dosis kemoterapi yang tidak bisa digunakan untuk penyembuhan jangka panjang namun dapat menyusahkan khususnya pada waktu ketika mereka tidak membutuhkan stress tambahan akibat dari penyakit.
Rambut rontok diakibatkan kerusakan sel-sel lainnya, yang berdegenerasi secara cepat seperti lapisan jaringan usus.Peneliti dari Universitas Miami J.J Jimanck dan lainnya menunjukan bahwa obat-obatan NAC dapat melindungi dari kebotakan yang disebabkan oleh kebiasaan penggunaan open khemoterapi seperti cylcophospamide. Fakta menunjukan bahwa strategi mempertinggi penggunanaan glutation dapat membuat penggunaan agen khemoterapi khusus sangat efisien .Namun demikian pasien harus secara pasti menggunakan pengobatan dokter sebelum memulai therapi peningkatan GSH. Hal ini secara teoritikal bila glutation non spesifik meningkat dapat mengganggu dalam pengobatan anti kanker.
Meskipun resikonya berkurang setelah serangkaian kemoterapy atau radiotherapi telah lengkap.

Kemungkinan pengobatan.
Operasi pengangkatan kanker hanya dapat dilakukan dengan mudah jika tumor tidak menyebar dan dapat diambil. Therapi radiasi dan atau kimiawi dapat membantu tapi pada penelitian terakhir keduanya secara umum dapat merusak seperti sel kanker itu sendiri. Dasar penelitian terakhir telah mencari jalan untuk membatasi kerusakan ke keadaan normal sel dengan treatment anti kanker.
Pencemaran akibat khemoterapi terawasi pasien dengan pemikiran bahwa petumbuhan cepat sel-sel kanker sangat sensitif kepada racun daripada sel-sel normal.
Kebanyakan namun tidak semua agent khemoterapi menghasilkan efek samping yang tidak menyenangkan. Therapi radiasi bekerja dengan cara yang sama.Daerah yang mengalami pertumbuhan kanker adalah sasaran dan dihancurkan dengan radiasi. Secara teoritis sel-sel tumor sangat sensitif terhadap radiasi daripada jaringan sekitarnya tapi pengobatan ini selalu berakibat penderitaan dengan efek samping. Experiment terakhir menunjukan bahwa ke dua sel baik yang normal dan sel kanker mengandung GSH menjadikan mereka lebih atau tidak mengalami kerusakan. Kadar GSH yang tinggi membantu melindungi sel dari efek khemotherapi, kadar rendah menjadikannya mudah terkena. Sangat ideal jika kadar GSH selalu dalam keadaan tinggi dalam sel-sel normal dan rendah dalam sel-sel tumor, namun banyak sel kanker yang  terdapat manusia sebagian mengandung kadar GSH yang tinggi. Kanker hanya diketahui dibawah kondisi yang sebaliknya berhubungan erat dengan pengaturan kadar GSH telah terlampaui.
Ini merupakan karakter yang khusus bagi sel-sel kanker untuk memotong pengawasan pengaturan normal. Seringkali sel-sel tumor yang tinggi GSH menunjukan resistensi terhadap khemoterapi jadi beberapa usaha untuk mengurangi kadar GSH pada sel kanker dengan mengosongkan kandungan GSH seperti obat-obatan BSO .Masalahnya adalah,BSO juga mengurangi kadar GSH pada sel-sel yang normal juga, menambah beratnya efek samping dari khemoterapi.Jadi ini merupakan pendekatan yang tidak berguna.Meskipun demikian, masih ada jalan lain untuk mengurangi kadar GSH dalam sel kanker secara tersendiri. Secara berlawanan, prekursor (bahan dasar) dapat meningkatkan kadar glutation dalam sel normal

merangsang reaksi berlawanan dalam sel-sel kanker.Ketika poduksi GSH berlebih dalam sel-sel kanker, mereka (dalam hal ini sel-sel kanker) akan menghentikan produksi glutation dalam suatu proses yang disebut: Negative Feed Back Inhibition, menjadikan mereka lebih rentan mengalami kerusakan. Sementara itu jaringan normal membutuhkan glutation untuk membentuk glutation, bersamanya membentuk pertahanan tubuh yang baik. Keadaan paradoks ini digambarkan /dibuktikan oleh tim Rusia pada tahun 1996 didalam jurnal cancer research. Ketika ditingkatkannya kadar GSH yang ditambahkan dalam obat-obat OTZ yang diberikan pada sel kanker paru, kadar glutation tidak meningkat meskipun keadaan GSH didalam sel adalah normal .Peneliti dari McGill University Sylvan Baruche, Gerry Batist dan timnya di Montreal menunjukan jika OTZ dapat mengurangi GSH pada sel-sel kanker payudara dengan meninggikannya didalam sel-sel normal.

Tim terakhir inilah yang bekerjasama dengan Dr.Gustavo Buonous dan mempublikasikan dengan hasil yang sama pada jurnal cancer research, dengan menggunakan isolate whey protein immunocal dengan meningkatkan pemakaian pekusor GSH. Suatu study dengan menggunakan produk yang sama diberikan pada pasien dengan karsinoma metastatik dimana sel-sel kanker tersebut menyebar keseluruh tubuh. Pasien-pasien tersebut mengkonsumsi immunocal selama 6 bulan. Meskipun tidak menyembuhkan sel-sel kanker, secara signifikan proporsi ditunjukan kedua proses regresi tumor atau stabilisasi.
Banyak keuntungan secara pengalaman terhadap kandungan Hb normal dan jumlah sel darah putih. Peneliti yang sama juga menunjukan bahwa peningkatan GSH mempertinggi juga peran anti kanker dari beberapa open khemoterapi.
Tim Kanada lainnya, salah seorang berasal dari University of Soskatchewan mengadakan percobaan pada pasien dengan penyakit kanker progresif tingkat lanjut. Mereka memberikan dosis racun asetaminofen sebagai khemotherapi ditambah NAC untuk meningkatkan GSH hanya pada sel-sel normal, dan hasilnya sangat menunjang. Lebih dari setengah pasien menunjukan peningkatan atau stabil. Meskipun demikian ,ahli penyakit kanker tetap prihatin bahwa meningkatkan GSH secara non selektif mungkin mempertinggi kasus pengurangan penggunaan khemoterapi. Beberapa therapi GSH dapat bekerja dengan bagian dari pengobatan kanker secara menyeluruh. Sel-sel kanker pada pasien sering tidak pernah dikenali pada penyakit tersebut dan harus memberitahukan terlebih dahulu pada dokter.
 Penelitian tambahan telah menguntungkan akibat/efek pemberian protein nutrisi pada kanker, menyebabkan proses kimiawi pada hewan.Peneliti lain melakukan hal yang sama seperti di Kanada dan Australia dengan subyek binatang pengerat dengan bahan kimia bersifat karsinogen dimethylhidrazine yang juga dapat menyebabkan kanker kolon yang sama pada manusia dan memberi makan dengan berbagai variasi protein. Hewan-hewan yang mengkonsumsi konsentrate whey protein yang undenaturasi menunjukan pengecilan tumor dan pengurangan beban tumor. Para ahli menemukan bahwa protein ini memberikan perlindungan yang sungguh-sungguh kepada pejamu/inang (host) melebihi dari protein lainnya.
Hal ini dapat diterima secara kenyataan hidup bahwa insidensi dan kematian akibat kanker meningkat seiring dengan usia. Peningkatan kanker mungkin secara nyata dipertimbangkan dengan penyakit-penyakit pada usia tua, khususnya kanker kelenjar prostat. Perubahan khusus karena usia membuat protein lebih mudah terkena kanker. Mereka kehilangan kemampuan melindungi diri melawan kerusakan akibat proses oksidatif dan berkurangnya respon immun. Efek perlindungan dari GSH berkurang seiring dengan pertambahan usia. Secara umum kita kehilangan 20 s/d 40% GSH setelah umur diatas 65 tahun.

Penelitian study terakhir secara meyakinkan menunjukan bahwa kadar normal hormon androgen (hormon sel pria) pada pria tua menyebabkan penurunan kadar GSH pada kelenjar prostat. Therapi anti androgen hanya diketahui secara kastrasi kimiawi suatu pengobatan yang lazim diberikan pada penderita kanker prostat. Hormon androgen diketahui aktifitasnya sebagai stressor oksidatif dan dapat meningkatkan keseimbangan prooksidan dan anti oksidan. Kadar GSH yang rendah mengakibatkan hilangnya fungsi antioksidan dan merangsang mekanisme karsinogenesis prostat. Suatu test laboratorium darah bernama prostat spesific antigen (PSA) digunakan sebagai gambaran awal kanker prostat dan jalan secara progres pada pria yang mengalami penderitaan akibat kanker ini.Kadar PSA yang tinggi biasanya digunakan sebagai indikasi progresi penyakit ini, jika menunjukan penurunan kadar penunjukan keberhasilan pengobatan ini. Penelitian berikutnya terhadap kadar PSA pada pasien yang menerima substansi peningkatan GSH mengalami kemajuan.Therapy GSH meminimalkan potensi keracunan dan diharapkan dapat menjadi pengobatan standart.

Bagian  17.
MATA,TELINGA,HIDUNG,TENGGOROKAN DAN GIGI.

Sangat penting diketahui bahwa glutation  penting seperti dalam fungsi normal dari  mata. Beberapa penelitian awal terhadap peran GSH pada pencegahan katarak dan GSH telah diketahui secara relatif dikalangan para ahli mata.Ahli THT dan dokter gigi baru-baru ini mengetahui akan peran glutation terhadap penyakit yang mereka obati. Anggapan kritis terhadap peran GSH pada tubuh menjadi antioksidant alamiah sangat penting berperan mendetoksifikasi terhadap substansi lingkungan secara menyokong kemampuan sistem ini.

Oftamologi.
Katarak ,adalah: keadaan berkabut (opifikasi) yang terjadi pada lensa mata. Katarak sering menyebabkan keadaan abnormal pada mata dan mengganggu fungsinya pada mata tua dan lebih dari satu juta operasi setiap tahun di USA.
Lensa mata seolah-olah terdiri dari jaringan sederhana. Bagian transparan ini merupakan bagian dari mata yang bekerja mengarahkan cahaya ke retina, yang mengatur perubahan ukuran bentuknya.
Para ahli percaya bahwa kerusakan/ gangguan apapun pada mata, tidak masalah berapa kecilnya memperbesar proses opifikasi (kekeruhan pada lensa).
Hal ini biasanya diakibatkan dari perlukaan tubuh,terpapar oleh radiasi ionisasi. Kerusakan bertambah bila terus menerus dan lensa mulai keruh. Stres oksidatif memainkan peranan dalam proses penuaan lensa, sehingga antioksidant sangat penting dalam melawan/mencegah terjadinya katarak. Peneliti MA.Babizhev di Rusia mengukur penurunan produksi kadar peroksidase lipid sebagai penyebab terjadinya katarak. Ia mengemukakan bahwa keadaan katarak yang makin memburuk, menunjukan peningkatan stress oksidatif. Peneliti lain dari Italia dari Universitas of Bari telah selangkah lebih maju dan menunjukan bahwa orang dengan katarak kehilangan GSH sebanding dengan peningkatan penurunan produk peroksidasi lipid. Hal ini diketahui/bermakna bahwa katarak yang mengenai manusia bermakna signifikant, terjadinya proses oksidasi yang luas pada

protein lensa.Bersamaan dengan pemikiran ini, peneliti melakukan percobaan pada penderita katarak dengan menstimulasi mereka dengan bermacam bahan kimiawi. Mereka mendapatkan bahwa pembentukan katarak dapat dihambat atau dicegah oleh peningkatan kadar GSH .Pada kenyataannya, kunci penghambat bagi lensa untuk melawan proses oksidasi adalah Glutation.
Ahli kawakan dalam bidang GSH ,Allen Meister dan timnya dari Universitas Conwell di New York menggunakan obat BSO untuk menghabiskan kandungan glutation pada mata di laboratorium hewan, sesudah itu hewan tersebut mengalami katarak. Kelompok Meister berusaha mencegah pembentukan katarak dengan mengulangi pembentukan kadar glutation dengan GSH monoester dan menganjurkan cara ini karena efektif menghambat pembentukan katarak.
Penderita diabetes cenderung mengalami katarak daripada yang tidak, tim Altomary dari Italia mengukur status kadar glutation pada lensa dari 4 kelompok pasien penderita diabetes dengan atau tanpa menderita katarak dan kelompok non diabetik dengan atau tanpa menderita katarak. Seperti yang diduga kedua kelompok katarak menunjukan gangguan pertahanan glutation, namun kelompok dengan diabetes menjadi lebih buruk dalam kasus ini.

Degenerasi Makular.

Degenerasi makular adalah kehilangan secara progresif penglihatan disebabkan kerusakan makula, bagian dari retina yang berespon untuk penglihatan yang baik.
Degenerasi makula seiring dengan usia (ARMD) adalah penyebab utama kehilangan kemampuan penglihatan pada usia diatas 65 tahun .Meskipun kerentanan penyakit ini mungkin lebih dominan secara genetik, faktor-faktor pendukung yang dapat memperburuk seperti merokok dan atherosklerosis. Penyakit ini adalah akibat langsung dari radikal bebas yang terakumulasi terutama terpapar oleh oksidatif stress juga memainkan peranan.
Semakin tua umur seseorang secara umum mempunyai kadar GSH yang rendah, mereka mempunyai predisposisi untuk mengalami kerusakan akibat stress oksidatif. Peneliti telah menunjukan bahwa penurunan kadar GSH yang terjadi pada mata yang kurang sehat pada pasien dengan ARMD dibandingkan dengan kelompok normal kontrol. Peneliti telah mengadakan pemeriksaan fungsi glutation sebagai antioksidant di seluruh tubuh daripada pasien yang menderita degenerasi makular. SM Cohen dan timnya pada Universitas California ,perubahan aktivitas GSH pada sampel darah dari pasien penderita degenerasi makular.Tampak bahwa kadar GSH yang tinggi sesuai dengan keadaan mata yang sehat dan menunjukan kemampuan peran daripada GSH dalam melawan atau menghambat proses penyakit ini.

Glaukoma.

Glaukoma adalah suatu kondisi serius pada mata dimana terjadi peningkatan tekanan dalam bola mata. Banyaknya tekanan memadatkan dan mengobstruksi pembuluh darah kecil dalam mata.
Kerusakan ini terjadi didaerah sekitar mata, yang terpenting adalah mengenai saraf-saraf optik. Glaukoma adalah salah satu penyebab hilangnya kemampuan penglihatan. Glaukoma menjadi biasa seiring bertambahnya usia, ditemukan pada beberapa keluarga bersamaan dengan diabetes, hipertensi dan penderita Myopia.Pengobatan tradisional bertujuan mengurangi tekanan pada bola mata baik dengan operasi atau obat-obatan.
Ahli dari Rusia A.L.Bunin,A.A Filira dan V.P Erichov mengukur kadar GSH pada mata dari 100 pasien sehabis operasi dalam beberapa waktu.Penurunan kadar GSH telah ditemukan pada pasien penderita katarak dan pada pasien dengan glaukoma terbuka.Mereka mengamati jatuhnya kondisi ini dapat mempercepat peningkatan penyakit dan menunjukan pembentukan kembali GSH dapat membantu mencegah atau menghambat proses ini dan dengan menggunakan obat tradisional seperti suplement lipoic. Universitas Harvard telah menginvestigasi perbedaan GSH berhubungan dengan peningkatan aliran cairan dari dalam bola mata dan dengan bersamaan mengurangi tekanan.
Pada pemakaian obat kombinasi dengan bentuk salep yang mengandung asam, mereka menemukan bahwa cysteine semuanya bermanfaat bagi tekanan pada bola mata anda dan menghilangkan efek samping dari pemakaian obat-obatan,

Telinga,hidung dan tenggorokan

Glutation pada saluran nafas atas.


Hidung,mulut dan tenggorokan membentuk sistem saluran nafas bagian atas. Semua makanan yang kita makan, cairan yang kita minum dan udara yang kita hirup melalui saluran ini. Kegunaan peran GSH pada saluran nafas bagian bawah telah diketahui.
Sejak saluran bagian atas sebagai bagian terdepan dalam berkontak/berhubungan dengan lingkungan luar, tampaknya glutation telah melindungi kita melawan berbagai xenobiotik (infeksi dan racun).Saluran pernafasan atas diliputi cairan yang terdiri campuran komplek biokimiawi dan sistem pertahanan tubuh yang disebut : Respiratory Tract living Fluid (RTLF). Glutation adalah antioksidant utama pada cairan ini dan sebagai pemelihara awal pertahanan tubuh melawan racun. Institusi seperti Institusi Inhalen dan Toksikologi Research Institute di Albuquerque New Mexico telah memulai penelitian peran aktivitas antioksidant enzim pembentuk dalam dan TLF pada tahun 1990-an. Baru-baru ini penelitian yang terperinci sedang dilakukan oleh Universitas California pada peran antioksidant dalam cairan ini. Pengaruh penelitian ini hanya diutamakan pada pentingnya glutation pada cairan yang terdapat pada saluran pernafasan yang melindungi kita dari xenobiotik dan infeksi. Pada kasus berat atau penyakit-penyakit lama kadar GSH ini dapat habis dan memungkinkan penyakit menjadi meningkat dan lebih jauh menyebabkan komplikasi. N.S.Khrisna dan timnya dari Universitas Kentucky melemah seiring pertambahan usia terutama lebih cepat pada laki-laki daripada wanita.
B.Testa dan M.Merolela dari Institute Otolaringology,Universitas Naples, menggunakan spray yang mengandung GSH pada penelitiannya. Hasil statistik dari percobaan ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan obstruksi nasal, rhinorea dan telinga berdengung. Lapisan pada hidung adalah satu dari beberapa jaringan pada tubuh manusia yang dengan mudah menyerap glutation. Banyak jaringan hanya kerja menggunakan produksi glutation sendiri dari bahan dasar pembentuk glutation.

Sinusitis.
Peradangan atau infeksi pada sinus kavitas tulang wajah adalah salah satu dari banyak masalah orang datang berobat ke Dokter.Sebanyak 50 juta orang Amerika terserang  masalah ini setiap tahunnya. Penyebab tersering dari sinusitis adalah bakteri atau infeksi virus, reaksi alergi dan terhambatnya aliran lendir. Kebanyakan pengobatan ditujukan untuk mencegah serangan infeksi lainnya atau meningkatnya aliran lendir dari sinus. Ruangan sinus seperti dekat kepala, dibelakang dahi, bagian hidung dan pipi.
Dokter telah lama menggunakan obat NAC untuk pengobatan penyakit pengentalan sekret paru-paru (Cystic fibrosis,bronkhitis kronik). Hal itu sering digunakan untuk masalah pernafasan atau seperti sinusitis. NAC melisiskan sekret dan meningkatkan kadar glutation pada waktu bersamaan.Peneliti dari Amerika,Italia,Perancis,Korea dan Skandinavia telah mempelajari kemajuan NAC dan antioksidant lainnya didalam pengobatan sinusitis.Kelompok Amsterdam yang dipimpin oleh GJ.Westerveld menunjukan bahwa kadar glutation menurun selama sinusitis kronik. Mereka menyimpulkan bahwa penurunan ini bagian dari penurunan pertahanan secara umum yang mana berakibat keadaan lebih buruk.

Infeksi telinga.
Infeksi pada telinga tengah adalah penyebab tersering penyakit terutama pada anak-anak. Ini sering disebabkan oleh kombinasi dari pembentukan cairan pada telinga tengah dan infeksi. Faktor pencetus yang seringkali oleh infeksi virus, namun lebih sering disebabkan oleh superinfeksi oleh bakteri.Pengobatan selama ini yang dipakai adalah dengan antibiotika namun para dokter saat ini enggan untuk meresepkan obat ini secara berlebih terutama untuk infeksi telinga.Obat-obatan yang mengandung dekongestan dapat membantu mengalirkan sekret dari telinga tengah, melalui saluran

TUBA EUSTACHII terus ke tenggorokan. Banyak dan banyak lagi bukti yang menunjukan peran dari radikal bebas berpengaruh terhadap pembentukan inflamasi yang menyebabkan infeksi pada telinga tengah. Pengujian terhadap kadar GSH pada jaringan ini bahwa perubahan yang sesuai dengan proses infeksi atau inflamasi pada bagian ini.Para peneliti telah menguji akibat dari 2 cara peningkatan kadar GSH secara topikal dan mukus dan mendapatkan efektivitas dari 2 jalan tersebut untuk menghadapi stress oksidatif pada jaringan tubuh. Pasien dengan infeksi pada telinga tengah sering ditangani dengan menempatkan saluran melalui gendang telinga untuk mengalirkan sekret yang terakumulasi dan mencegah infeksi selanjutnya. Tindakan ini bisa berhasil dilakukan namun menimbulkan masalah lain. Reaksi terhadap gangguan ini dilakukan oleh benda asing yang mana tubuh akan meningkatkan proses inflamasi. Prosedur penanganannya adalah dengan cara mendorong pemasukan oksigen tinggi ke telinga tengah. Kedua faktor ini berperanan penting dalam pembentukan lapisan sel pada telinga tengah yang berperanan penting dalam pembentukan scar dan fibrosis.
T.Oversen dan timnya dari ENT peneliti dari Universitas Aurkus di Denmark menanam cairan NAC melalui pipa kecil. Obat-obat ini mengurangi inflamasi dan mencegah jangka panjang pembentukan scar (jaringan parut) yang biasanya menyertai kondisi ini.

Tuli dan kehilangan pendengaran.
Hampir 30 juta penduduk Amerika utara mengalami gangguan kehilangan pendengaran dan kebanyakan sulit kembali pada keadaan semula, hampir 1/10 mengalaminya.Satu persen dari penduduk kami tidak lagi mempunyai kemampuan mendengar dan diperkirakan tuli. Hampir 1/3 dari individu yang berusia 65 tahun mempunyai kesamaan bentuk kehilangan pendengaran dan angka ini terus meningkat seiring pertambahan usia.Banyak faktor

penyebab kehilangan pendengaran, yang secara luas dikategorikan menjadi 2: Kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh masalah mekanis pada telinga tengah atau saluran luar telinga dan Kehilangan pendengaran secara sensori neural, yang merupakan masalah pada telinga dalam atau saraf auditorius. Kategori selanjutnya adalah mungkin disebabkan oleh unsur didalam cochlea. Organ penting dalam pendengaran atau saraf yang merusak sistim saraf itu sendiri.Penyebab lain kehilangan pendengaran termasuk trauma fisik, terpapar kebisingan terus menerus, infeksi, tumor dan keganasan, obstruksi saluran pada telinga, cacat genetik, racun dan obat-obat ,bermacam-macam penyakit saraf dan proses penuaan secara umur.

Terpapar bising.
1/3 dari krisis yang ada disebabkan oleh karena terpapar oleh bunyi gaduh/bising. Ini terutama sekali seperti disangka karena kasus banyak yang dapat dihindarkan. Semua itu merupakan pengobatan yang sesuai.Para remaja seringkali menyukai dan merusak batas kebisingan.Pencegahannya dengan menggunakan penyumbat telinga, lalu turunkan volume suara.Orang-orang yang bekerja pada lingkungan yang bising dan yang suara dengan kebisingan sangat riskan terhadap pendengaran mereka.Kebanyakan dari kita mempunyai pengalaman terpapar dengung, sering atau desisan pada telinga kita sehabis kita menonton suatu konser atau dekat dengan pembangunan jalan.Pendengaran seringkali berkurang (menurun) untuk sementara waktu. Ini dapat terjadi beberapa menit atau hari dan biasanya akan kembali kekeadaan normal. Keadaan ini disebut”Temporary threshold shift” dan disebabkan oleh kerusakan pada rambut-rambut sensitif yang terdapat dalam cochlea, organ berbentuk spiral pada telinga tengah. Keras berulang-ulang atau terlalu lama terpapar oleh bising yang berlebihan dapat merusak sel saraf rambut ini dan mengakibatkan kerusakan pendengaran. Yang cukup menarik, cochlea dapat terlatih dengan baik menahan ambang bising dan terhindar dari kerusakan .Ini dikenal dengan istilah”Sound comnditioning” atau”toughhony”. Memperlengkapi telinga keambang bising rendah sebelum ambang batas bising yang tinggi yang rupanya untuk melindungi dari kehilangan fungsi pendengaran.Peneliti pada Albert Einstein College di New York menguji menemukan perubahan biokimiawi dalam memelihara suara. Mereka melihat bahwa beberapa enzim yang meningkat kadar GSH atau mengapa glutation pada proses reduksi yang distimulasi oleh terpapar bising rendah. Ini menunjukan bahwa apapun perlindungan atau peningkatan sistem glutation dalam cochlea juga melindungi terhadap kebisingan yang menyebabkan hilangnya pendengaran.Sekelompok tim peneliti pada Kresge Hearing Research Institute di Universitas Michigan mengungkapkan bahan kimia dapat menghabiskan kadar gluatation dengan menggunakan obat BSO, dengan hasil bahwa kebisingan menyebabkan kehilangan pendengaran yang sangat besar.Tim yang sama akan meningkatkan kadar GSH dengan OTC dengan akibat kehilangan pendengaran diperkecil.Dr.Dennim Mclorde dari kantor pada penelitian NAVAL di Arlington,Virginia, menyimpulkan pemberian antioksidant secara langsung ke dalam cochlea melalui pipa kecil dapat mencegah kerusakan permanen berikutnya yang diakibatkan dari kebisingan suara. Pengobatan seperti ini harus dilakukan 6 jam secara terbuka. Penelitian lain menunjukan bahwa para pekerja dengan terpapar kebisingan lebih lama akan memperoleh lebih lama manfaat dari kenaikan kadar glutation.

Kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh obat dan racun.
Terpapar oleh berbagai macam bahan-bahan kimia akan menimbulkan masalah pada saraf-saraf sensorik yang akhirnya akan menimbulkan kehilangan pendengaran. Termasuk diantaranya
penicillin dosis tinggi, beberapa macam antibiotik, beberapa obat-obatan diuretika(obat-obat dosis tinggi),quinine, dan beberapa agen-agen khemoterapy.Salah satu bahan khemoterapy itu adalah:Cisplatin, yang merupakan obat kanker yang dapat merusak saraf auditorius (sel saraf pendengaran).Para peneliti telah menunjukan kerusakan ini disebabkan oleh radikal bebas yang ada dalam jaringan.Penelitian dengan menurunkan kadar GSH menunjukan peningkatan kerusakan dengan meningkatkan GSH menurunkan kerusakan.Nampaknya dengan meningkatkan kadar glutation dapat melindungi pasien dari dua masalah pada pendengaran dan kerusakan ginjal yang mungkin disebabkan dari pengobatan.Penelitian serupa juga dilakukan terhadap antibiotik,aminoglikosida(gentamisin,Kanamisin,amikasin dan lainnya), dan obat-obat diuretik (lasix, furosemid dll).Tim peneliti dari USA (universitas Michigan,Universitas Southern Illinois),Jepang(RSU Hiroshima), dan Jerman (Universitas HNO) telah menunjukan bahwa penggunaan subtansi untuk meningkatkan aktivitas glutation dapat melindungi dari efek yang menyebabkan kehilangan pendengaran yang diprovokasi oleh obat-obatan.Dr.C.P.Maruzi dari Houston Centre juga memberi kesan bahwa ketulian yang disertai meningitis akut mungkin juga disebabkan oleh radikal bebas dalam jaringan yang mengalami peradangan dimana antioksidant akan mencegah peroksidasi lipid pada saraf auditorius akan melindungi pasien.


Ilmu Kedokteran gigi.
Masih sedikit kenyataan/fakta yang diketahui oleh para dokter, namun banyak sudah pengetahuan pada dokter gigi pada gigi dan penyakit periodontal (gusi) yang merupakan penyakit terbanyak di Amerika.. Sangat penting juga diketahui, baru-baru ini diketahui penyakit yang menyerang periodontal dapat menyebabkan dan mendorong penyakit sistemik yang lebih sering  oleh kurangnya perawatan kebersihan mulut. Robert Genard, kepala editor dari Journal of Periodontal mengatakan :”Sangat jelas sekali bahwa penyakit gusi jauh dari hanya  sekedar masalah kesehatan mulut”.Yang sesungguhnya menggambarkan kesehatan yang berarti untuk berjuta-juta manusia. Ini melebihi masalah pada senyawa yang tidak menarik dan  nafas busuk, infeksi dan racun yang terdapat dalam mulut berhubungan dengan penyakit jantung, stroke, bakteremia, infeksi prostat, diabetes, infeksi paru-paru, gangguan pertumbuhan janin dan penyakit sistemik lainnya” Dr.Charles Mayo,pendiri Klinik Mayo mengakui dengan mengatakan “Pencegahan terhadap masalah gigi dapat memperpanjang usia harapan hidup 10 tahun” .Salah satu penelitian yang menarik dari seluruh penelitian adalah veteran administration normative aging study di Boston.
Mereka mengikuti perkembangan kesehatan dari luar lebih dari 1000 pria, sejak tahun 1960-an. Yang mana dimulai dari pria yang menunjukan gejala masalah pada gusi menunjukan kecepatan dua kali mengalami kematian lebih besar dari yang menderita  jantung daripada mereka yang gusinya sehat. Pada konferensi yang baru-baru ini diadakan, Dr.Raul Garcia salah satu dari peneliti, menyatakan”hilangkan penyakit pada gusi, bersihkan dengan alat dental floss atau mati” Banyak hubungan yang terjadi antara proses infeksi dan inflamasi (peradangan) dari periodontitis dari turunan radikal bebas. Peneliti diharuskan untuk mengamati apa(kah) peningkatan glutation akan melawan pembentukan radikal bebas dan mendukung pertahanan sistem imun. Immunotec researh telah mengembangkan pasta gigi dengan precursor glutation.Penggunaan secara langsung ke jaringan akan melawan penyakit/masalah ini.

Kesimpulan.
Para ahli mempelajari mata yang telah lama mengenal glutation sangat penting sebagai antioksidant okuler. Penggunaan praktis telah dikembangkan sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit seperti katarak dan degenerasi makula. GAH mempunyai 3 peranan penting pada saluran pernafasan. GSH berguna untuk menekan pembentukan radikal bebas, menetralisir xenobiotik lingkungan dan memperkuat system imun yang memberikan kita kelengkapan untuk menghadapi iritasi jalan nafas dari polusi, sinusitis, otitis, dan infeksi lainnya dan proses inflamasi dari telinga, hidung dan tenggorokan. Penggunaan lama NAC dalam penyakit paru-paru, para dokter sekarang ini juga mengikuti penggunaannya dalam pengobatan penyakit THT.Aplikasi klinik yang menarik dari peningkatan GSH adalah pengobatan dan pencegahan bising suara yang mengakibatkan kehilangan kemampuan pendengaran seperti yang biasa disebabkan oleh bermacam-macam racun obat.
Yang paling penting dalan dunia kedokteran gigi dalam perawatan maksimal baru-baru ini sangat diakui.Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan periodontal adalah faktor resiko untuk terjadinya penyakit jantung,stroke dan penyakit sistemik lainnya. Meningkatkan kadar glutation adalah bagian terpenting dalam program kebersihan mulut.

Bagian 8.
PENYAKIT ALZHEIMER.

Penyakit Alzheimer adalah bentuk lazim dari dementia di Amerika Utara dan sekarang ini lebih dari 4 juta manusia menderita karenanya. Penelitian memperkirakan ada 5 sampai 10 pasien orang tua diatas 65 tahun dapat terpengaruh.Jumlah penderita diatas 80 tahun dapat meningkat menjadi 1/3-nya. Penyakit Alzheimer diikuti oleh penyakit jantung, kanker dan stroke yang menempati urutan ke-4 sebagai penyebab kematian. Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang disertai penurunan (deteorisasi) secara progresif dari ingatan, daya pemahaman fungsi intelektual dan perilaku .Gejala awal mungkin tidak jelas kemunduran perkembangan setelah lebih dari 20 tahun atau pasien mungkin lebih buruk dengan kemunduran menetap pada jangka waktu peiode singkat lamanya rata-rata sekitar 7 tahun.Bukan hal yang aneh bila alzheimer disertai dengan kehilangan fungsi memori, perubahan suasana hati(mood) secara dramatis, emosi yang meledak-ledak,perilaku kekanak-kanakan,ketidak mampuan menyimpan informasi baru dan kekacauan umum atau disorientasi khususnya pada malam hari. Kemunduran kesehatan dan kemampuan sampai seseorang tidak mampu untuk merawat dirinya sendiri dan kematian pada akhirnya.

Penyebab.
Penyakit alzheimer adalah penyakit karakteristik yang disertai dengan degenerasi sel saraf otak dan penyusutan massa otak.Meskipun penyebab pasti belum diketahui,perubahan pasti pada otak telah dapat diidentifikasi. Pasien menunjukan penurunan atau perubahan kadar ditentukan oleh neurotransmiter seperti Ach dan GABA yang menyampaikan pesan dari neuron ke neuron.Dua ciri-ciri penemuan lainnya adalah kekacauan neurofibrillary dan pembentukan plak pada saraf. Beberapa teori mencoba menerangkan perubahan ini Alzheimer pernah dianggap sebagai proses penuaan normal yang lain dari biasanya. Ini biasa disebut “Senile Dementia”. Sekarang telah diketahui bahwa Alzheimer adalah suatu kondisi abnormal tetapi mempunyai sejumlah faktor yang paling sedikit menunda atau memperlambat proses progresi penyakit ini.Penelitian baru-baru ini telah mengidentifikasi protein darah yang disebut :Apo E yang menunjukan perubahan pada pasien Alzheimer dan berperan penting .Penelitian lain yang menitikberatkan pada interaksi protein dengan logam berat seperti : Alumunium dan Merkuri serta element seperti besi,seng dan
calcium berperanan penting dalam pembentukan plak. Alasan kuat telah diberikan untuk menunjukan peran stress oksidatif dan formasi radikal bebas dalam meningkatkan kerusakan jaringan ini.

GSH dan penyakit Alzheimer.
Bagaimana dan dimana GSH patut digambarkan ,jika logam berat terlibat dalam proses progresif Alzheimer,GSH dapat berperanan penting dalam proses eliminasi dan detoksifikasi.Hasil studi baru-baru ini menunjukan bahwa ketika alumunium ditarik keluar dari sel dengan chelators,simptom Alzheimer dapat dikurangi atau ditunda.


Bagian 19.
TRAUMA DAN LUKA BAKAR.

Trauma fisik.
Sampai abad ini ,luka-luka akibat trauma  adalah penyebab utama kematian pada manusia. Di Amerika Utara pada saat ini, trauma menempati urutan/tempat ke-3 disamping penyakit jantung/stroke tetapi beberapa kelompok  ekonomi terutama pada populasi laki-laki kaum miskin, trauma tetap di garis terdepan.
Beberapa penyakit kritis mengurangi cadangan glutation. Artikel terbaru dari Journal Critical Care Medicine, F.Hammarquist menunjukan bahwa perawatan intensif pada pasien mengalami kurang lebih 40% dibanding orang yang sehat. M.Krtzschmar dari Jerman mengikuti perkembangan pasien dengan kasus “Multiple Injuries”, pada beberapa perawatan  ICU dari masuk atau keluar sampai dengan meninggal. Dia menemukan bahwa pada luka yang berat, dan berkurangnya pertahanan glutation. Sekelompok tim dari Irlandia yang dipimpin oleh C.Kitty menunjukan kadar glutation transferase dapat digunakan sebagai indikator kerusakan organ secara umum. Tim yang berasal Harvard Medical School dipimpin oleh MC.Robinson menunjukan pada laboratorium hewan percobaan dengan mengurangi kadar glutation secara dramatis cenderung mengalami kematian dan dengan komplikasi kehilangan darah (shock hemmoragik). Hasil akhir ini menunjukan pengobatan pada kasus trauma termasuk beberapa cara menjaga kadar glutation. Hal ini memungkinkan penurunan kerusakan sistem multi organ pada kasus shock. Pada banyak penelitian telah difokuskan terhadap peran stress oksidatif dan metabolisme glutation pada otak dan luka jaringan saraf. Cedera pada kepala seringkali mengakibatkan kerusakan secara klinikal barier/sawar aliran darah otak dan berikutnya terhadap masalah sirkulasi darah yang menyebabkan bertambah besar dan terbentuknya cairan pada otak. Radikal bebas menengahi beberapa proses komplek “secondary injuries” terdapat pada trauma jenis ini. Upaya pencegahan komplikasi pasca perlukaan adalah berupa pengobatan yang krusial pada keadaan darurat dan management perawatan kritis. Metabolisme glutation meniadakan kerusakan yang disebabkan oksiradikal. Peningkatan dalam aktivitas peroksidase telah dilaporkan mengikuti trauma neurologikal. Jika luka-luka sangat berat atau komplikasi, penyebab ini akhirnya menjadi berkurang. Ahli  dari Kanada BH.Juverlink dan PG.Patterson dari Universitas Saskatchewan menunjukan bahwa turut sertanya nutrisi dalam prekursor (bahan dasar pembentuk) GSH dapat memaksimalkan pertahanan antioksidant dan strategi seperti itu membuat menjadi semakin agresif sebagai pertahanan antioksidant, Tim EF.Ellis pada Department Farmakologi dan Toksikologi bekerja sama dengan Medical College of Virginia melakukan pengujian dengan menggunakan NAC mencegah gegar otak setelah trauma pada otak. Mereka menemukan bahwa pemberian NAC untuk atau mengurangi setelah luka pada otak dapat mencegah beberapa konsekwensi sirkulasi oksidatif. JH.Lucas dan DG Whesler pada OH10 State University menunjukan efek perlindungan serupa glutation pada perlukaan spiral cord. Penggunaan prekursor GSH gamma glutamyl cysteine dan OTZ meningkatkan kadar glutation terhadap penurunan kemampuan spiral neuron setelah trauma fisik. R.Wagner dan RR Myers pada Universitas California telah berkembang dan therapi yang menarik untuk perlukaan saraf dan inflamasi pada Sciatica dan mempresentasikannya dalam Journal Medis “PAIN”. Mereka telah membuktikan konsekwensi patologis perlukaan saraf akibat pada kasus Sciatica dengan menggunakan obat NAC untuk meningkatkan kadar GSH. Subyek sebelum dilakukan penelitian menunjukan respon yang baik.Penundaan yang lama dalam pemakaian NAC setelah perlukaan ,menghilangkan kemampuannnya  dalam pengobatan. Pembedahan yang bersifat intensif dan mengganggu anatomi tubuh pasien,ini menyebabkan siempunya tubuh harus menyesuaikan diri dengan kadar psikologik. Meskipun dari sudut pandang seorang ahli bedah ini adalah inti prosedur dengan penilaian yang bersifat objektif dari sudut pandang tubuh pasien. Seperti halnya penyembuhan akibat trauma, keberhasilan suatu operasi tergantung sebelumnya terhadap pertahanan tubuh pasien, kebugaran dan status imun. Pembedahan melepaskan berjuta-juta radikal bebas kedalam tubuh.Ini sangat berat mengganggu pada pertahanan antioksidant si pasien dan hasil akhir operasi yang buruk secara bersamaan dengan kadar antioksidant yang rendah. Seperti vitamin yang mengandung antioksidant dalam intra seluler, glutation diambil dari tempat penyimpanannnya di hati dan otot rangka dan diedarkan untuk mengurangi kerusakan.Akibat dari operasi besar kemungkinan pengurangan glutation secara menyeluruh.Suatu artikel dari Amerika Journal of Physiology seperti operasi anus menunjukan menurunnya kadar glutation sampai 40% setelah operasi bagian perut. Ini mungkin meningkatkan kerutan pasien terhadap perlukaan sel akibat proses oksidatif.Perlengkapan medis yang relatif terbaru seperti laparoskop seperti pipa dengan kabel fiber optik yang dimasukan langsung dimana ahli bedah langsung melihat dengan bekerja dalam tubuh/rongga perut manusia.

Alat utama akan melihat pada bagian akhir laparoscope dan prosedur operasi dilakukan melalui lubang kecil pada tubuh pasien. Pengurangan sayatan, waktu penyembuhan dan tanggal beberapa kasus di rumah sakit. Pembedahan didalam penyebab trauma oleh operasi konvensional dan operasi laparoscope dapat diukur. Tim bedah dari Hongaria mencatat stress oksidatif dan kadar GSH pada 3 group pasien pengangkatan kandung empedu. Kelompok laparoskopik menunjukan penurunan signifikan rendahnya kadar oksidasi dan penurunan GSH dari group operasi terbuka.

Luka bakar.
Luka bakar pada pasien yang diakibatkan suhu panas terdiri dari rentetan peristiwa yang komplek meliputi luka awal,penyesuaian fisiologis tubuh terhadap perubahan sirkulasi 3 cairan tubuh,hematologikal dan respon immunologis serta proses penyembuhan yang rumit.Kematian luka bakar akibat suhu panas seringkali dapat dicegah.Beberapa hari setelah menderita luka bakar,penderita dapat meninggal akibat dari shock sirkulasi yang disebabkan oleh kehilangan cairan akibat luka bakar. Beberapa minggu setelah luka bakar, pasien dapat mati karena serangan jantung akibat proses infeksi (sepsis) karena menurunkan kemampuan tubuh.Ahli luka bakar telah lama mengetahui bahwa oksidatif stress dapat menimbulkan luka bakar yang berat bagi pasien, kadar peroksidase lipid, merupakan tolok ukur terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas selalu tinggi.Glutation dan segala enzim yang aktivitasnya berhubungan dapat menghambat proses diatas.Hal ini telah diprakarsai oleh para peneliti untuk menggunakan antioksidant untuk melindungi sel dari kerusakan yang lebih jauh.Sekelompok tim bedah anak dari Jerman mengadakan penelitian selama dua tahun terhadap anak-anak dengan luka bakar dan penyakit inflamasi yang berat.Mereka mengatur dengan benar parameter stress oksidatif pada pasien yang menggunakan subtitusi selenium yang meningkatkan kadar peroksidase glutation.Mereka menemukan, therapi supportif ini berguna untuk kondisi serupa itu.Ahli gizi lainnya dapat meningkatkan selenium dengan memberikan secara langsung TPN (Total Parenteral Nutrition or Intravenous Nutrition) atau memberikan langsung melalui pipa makanan yang langsung menyalurkan keperut atau usus. Satu fenomena yang segera timbul setelah periode luka bakar adalah merosotnya jumlah Hb .Para ahli bertanya mengapa??? Sekelompok tim dari Varna Medical University menunjukan bahwa luka bakar menghabiskan pertahanan glutation dan antioksidant pada sel darah merah itu sendiri.Proses oksidatif yang dihasilkan dari akumulasi produk-produk luka bakar menyebabkan kerusakan sel-sel ini.Mereka menunjukan dengan therapy antioksidant yang adekwat dapat mencegah komplikasi ini,selama dilakukan secara segera.
Tim dari Jepang yang dipimpin oleh C.Kasamura dari Environmental Health Science Division of Tuhuku University of Medicine menyelidiki akibat dari luka bakar ringan dalam pengaruh stress oksidatif,mereka memaparkan panas pada hewan percobaan dengan suhu (95 derajat Celcius).Mereka menunjukan bahwa hewan yang secara tiba-tiba dipaparkan oleh suhu cukup tinggi menyebabkan kerusakan oksidatif dan bahwa GSH berhubungan dengan sistem antioksidatif memainkan peran penting dalam tugasnya mempertahankan kerusakan.Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam journal”BURNS” oleh D.Konukeglu yang bermaksud menggunakan NAC pada therapi tenggorokan yang terbakar. Para ahli telah berhasil menurunkan kadar peroksidasi lipid dan menurunkan kadar GSH .Menggunakan suplement oksidant (GSH,Vitamin C dan NAC) untuk menaikkan kadar glutation. Beberapa penelitian di Boston mempublikasikan penelitian pada Journal of Burn Care Rehabilitation and In Shock,menunjukan bahwa mereka dapat mengurangi kasus kematian sampai 6% dari 60% pada hewan-hewan yang menderita luka bakar derajat tiga.Ini adalah bukti kuat bahwa keadaan oksidasi memperbesar kasus kematian pasca luka bakar.

Kesimpulan.
Bedah,luka bakar,trauma dan shock adalah kejadian kompleks terdiri dari rangkaian proses biokimiawi,anatomi,fisiologi dan reaksi immunologi. Stress oksidatif dan pelepasan radikal bebas adalah keadaan yang tidak dapat dielakan pada permulaan luka-luka,akibat reaksi inflamasi dan proses penyembuhan .Glutation adalah salah satu bagian integral tubuh dalam mekanisme meminimalkan kerusakan-kerusakan dan mempercepat penyembuhan.Dalam kedua fungsinya sebagai antioksidant dan dukungannya pada sistem pertahanan tubuh (immune system)
Selama ini kandungan suplementasi antioksidant dan nutrisi pendukung telah dianggap remeh namun pendekatan baru kepada masalah ini belum berkembang dan terjadi perubahan sikap siasat dalam memelihara atau meningkatkan kadar sistem enzim glutation telah bermanfaat pada percobaan pendahuluan dan banyak menjanjikan dalam protokol pelaksanaan pengobatan pada trauma besar,pembedahan dan luka bakar.


Bagian 16
GAGAL GINJAL DAN DIALYSIS.

Ginjal sangat berperan dalam pengawasan fungsi pengeluaran air dari tubuh.Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring darah dan mengatur pembuangan sisa produk, racun  dan kelebihan cairan dalam bentuk air seni.

Hemodialisis.
Didalam proses hemodialisis, darah diatur pengeluarannya keluar tubuh melalui alat penyaring mekanis, membersihkan,

menyeimbangkan bahan kimia dan mengembalikan sistem sirkulasi penderita .Prosedur ini dapat diulang beberapa kali dalam 1 minggu. Setiap pemakaian mekanis untuk beberapa jam selain itu semua kegiatan fisik pasien bergantung kepada mesin.

Peritoneal Dialysis.
Dalam proses peritoneal dialisis darah dibersihkan tanpa harus dikeluarkan dari tubuh menggunakan membran peritoneal sebagai penyaring.Membran ini memiliki karakteristik sistem filtrasi dari ginjal. Sekali pipa plastik terpasang secara implantasi pada dinding perut maka pasien melakukan prosedur secara sendiri. Cara dialisa cairan yang teristimewa adalah dengan memasang secara langsung pipa keperut. Seringkali material dari darah disaring melalui pembuluh darah kecil dari membran peritoneal dan dibawa keluar bersama cairan. Setelah beberapa waktu proses dialisa telah mengeluarkan dan membuang zat sampah dari tubuh. Prosedur ini dapat diulang beberapa kali dalam satu hari.

GSH dan Kegagalan ginjal.
Salah satu penyebab dari keracunan ginjal dan kegagalan ginjal adalah dalam pengeluaran logam-logam berat seperti merkuri,cadmium dan timah. Keracunan tubuh akibat substansi ini langsung berhubungan dengan enzim GSH. Molekul glutation mengikat sistem logam ini dengan proses kombinasi dengan logam-logam tersebut.Didalam pengobatan untuk menderita akibat keracunan merkuri pengujian dilaboratorium dan pada ginjal proses menunjukan bahwa penambahan NAC pada proses Dialisase membantu dalam pengikatan merkuri inorganik dan mengeluarkannya dari cairan darah.Gagal ginjal akut menjadi sangat biasa bila ginjal mengalami ketidakmampuan mengalirkan darah (Ischaemia). Penelitian study pada University of Texas dan pada beberapa tempat menunjukan bahwa kerusakan ginjal akut yang menimbulkan keadaan iskemia dapat dikurangi dengan infus

NAC .Hal ini nampaknya akibat dari pengangkatan suplay antioksidant terhadap jaringan, keracunan terhadap akibat metabolit berbahaya seperti nitric oxide atau keduanya.Banyak obat-obatan telah diterapkan pada gagal ginjal, obat-obat medicalos yang biasa seperti ibuprofen,asetaminofen dan vitamin D sangat dibutuhkan pada ginjal.Banyak obat anti kanker yang digunakan dalam khemotherapy menimbulkan akibat yang sama. Cyclosporin salah satu immunosuppresant yang digunakan setelah transplantasi organ dan pada penyakit ginjal tertentu seperti sindrom nefrotik juga dapat merusak ginjal. Penelitian mengindikasikan bahwa pengangkatan pertahanan antioksidant seperti melindungi tubuh dari keracunan cyclosporin. Kasus tersering penyebab terganggunya aliran darah adalah atherosklerosis, pembentukan plak dan penghambatan lainnya dalam pembuluh darah. Pemberian GSH mendetoksifikasi obat-obat farmasi dan logam berat dan melawan seperti ancaman pada pembentukan plak dengan menghambat peroksidasi lipid.

GSH dan Dialysis.
Pasien gagal ginjal sangat menderita ketidakseimbangan oksidant dan antioksidant yang makin buruk .Sepanjang kerusakan ginjal dan dialisis hanya menambah masalah.Meskipun ditingkatkan kesehatan penderita, dialisa peritoneal dan teristimewa hemodialisa membuat lebih buruk aspek terhadap kegagalan fungsi ginjal dengan peningkatan kadar stress oksidatif. Karena dialysis bukan salah satu pilihan untuk pasien namun efek sampingnya juga harus diberitahukan, beberapa penelitian memperkirakan bahwa dialisis merusak sistem antioksidant dan menyebabkan penurunan dramatis anzim GSH yang melindungi luka dari peroksidasi lipid. Pengobatan jangka panjang mengakibatkan percepatan pembentukan atheroskerosis.Pada kenyataannya, penyakit jantung adalah penyebab utama keabnormalan dan kematian pada pasien gagal ginjal terminal.banyak fakta yang menunjukan bahwa dukungan antioksidant kemungkinan bermanfaat bagi

pasien.Hubungan yang kuat antara fungsi ginjal dan keberadaan glutation telah dapat dibuktikan.Hal ini sangat penting bagi para ahli untuk membuktikan ukuran fungsi ginjal.Untuk membuktikan hipotesa ini, pasien orang –orang tua yang menjalani peritoneal dialisis secara terus menerus yang telah diteliti untuk menentukan dua hal –status gizi dan kadar oksidatif stress. Kondisi ini telah ditentukan tahanannya oleh kemampuan mereka menyerap memproses beberapa zat gizi terutama serum albumin dan besi.Hasil test ini menunjukan dibawah normal. Sangat jelas bahwa kemampuan ginjal pasien untuk melawan oksidasi adalah sangat besar dan berusaha berkembang bersama . Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai proses ,sel-sel membran peritoneal pada pasien yang mengalami peritoneal dialisis telah mengalami pengujian.Peneliti menemukan bahwa ketika para pasien yang terpapar mempertahankan kehidupan dengan cairan dialisase,kadar GSH dirasakan sangat berarti untuk meniadakan kemunduran ini, OTZ(Obat-obatan farmasi yang bekerja sebagai prekursor GSH) ditambahkan ke cairan dialysase.Ini membantu masalah GSH sebagai pelindung pada jaringan. Hubungan antara status GSH dan stress oksidatif pada pasien-pasien yang mengalami dialisis tidak hanya ditemukan secara terbuka.,juga dapat dipertimbangkan secara signifikant. Pada pasien dengan gagal ginjal stress oksidatif merusak sirkulasi sel darah merah (eritrosit) menyebabkan penurunan kadar Hb (anemia). Biasanya keadaan ini dapat diperkecil dengan glutation, antioksidant utama. GSH bekerja pada permukaan dinding sel darah merah untuk melindungi kerusakan sel.Seringkali diketahui bahwa Hb penyebab berarti perubahan oksidatif dan merusak sel darah merah, sangat penting bila pasien ditambah peroksidase. Therapy ini menjaga kadar GSH. Obat-obat seperti NAC dan OTZ sangat efektif meningkatkan kadar glutation dan meingkatkan kemampuan pasien menghadapi stress oksidatif dan juga sebagai pelindung, diet makanan untuk meningkatkan kadar GSH.

Kesimpulan.

GSH memainkan/berperanan penting dalam pencegahan dan pengobatan kasus gagal ginjal, anemia yang seringkali menyertai penyakit ginjal dan dialisis dan penyakit jantung yang diakibatkan komplikasi dari ginjal. Pemakaian agent GSH yang dimodifikasi memberikan harapan pada kedua pengobatan komplikasi gagal ginjal baik jangka pendek dan panjang.GSH bekerja secara serempak sebagai penghancur racun dan sebagai antioksidant mencegah peroksidase lipid. 

Bagian 9.
PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG, STROKE DAN KOLESTEROL.

GSH dan arteriosklerosis.
GSH adalah antioksidant alamiah yang terdapat dalam sel tubuh kita. GSH ini digunakan oleh sel-sel endotel arteri seperti sel-sel darah merah dan platelet. Kimberly Chong seorang peneliti dari Universitas British of Columbia menunjukan hubungan antara kadar kolesterol, kadar GSH dan penurunan kadar GSH dan pembentukan plak dalam aorta.L.L.Ji, D.Dillon dan E.Wu menunjukan dengan penurunan kadar GSH akan mempercepat pembentukan atherosklerosis. Meskipun sangat penting dipertimbangkan peningkatan antioksidant yang lain seperti vitamin C & E terdapat antioksidant alamiah didalam sel yaitu GSH .GSH juga membantu proses resiklus (daur ulang) antioksidant lainnya kepada bentuk aktif fungsinya.
Faktor-faktor yang menentukan penyakit-penyakit cardiovaskuler, test khusus atau penilaian tertentu dapat mengindikasikan resiko atau adanya penyakit jantung.Kedua lipoprotein itu adalah :Lp (a) dan homocysteine.D.Gavish,J.L.Breslow dan peneliti lainnya membuktikan  bahwa meningkatkan kadar GSH melaluipemberian

obat NAC sangat efektif pada keadaan kadar Lp (a) yang rendah. Mereka melaporkan penyerapan sampai 50%-&70% dengan pemakaian 2-4 gram NAZ perhari dosis tunggal.Peneliti lainnya menggunakan jumlah yang agak lumayan tidak berhasil pada penurunan Lp(a) tapi menganjurkan kemungkinan NAC mempengaruhi atherosklerosis pada jalan lainnya. Termasuk pengurangan kadar kolesterol jahat dan penghambatan formasi radikal bebas oleh monocytes, sel darah putih yang menarik platelet. Penggabungan antara homocysteine dan metabolisme GSH sangat rumit namun dengan jelas menunjukan reaksi yang penting. Pada laporan artikel yang berpengaruh,Y.S.Stamler dan A.Sliuka mendiskusikan peran GSH ,interaksinya dengan homocysteine dan akibat perlindungan GSH pada system vaskuler. Peneliti Swedia, G.Faper dan kelompoknya berpendapat bahwa NAC mampu menurunkan kadar homocysteine. Salah satu artikel yang menarik di Jepang “heart Journal” menggambarkan study yang dilakukan oleh A.Usae yang mengukur kadar glutation sel darah merah pada pasien serangan jantung dan menemukan keadaan ini terutama menandakan memerlukan GSH.
          
GSH dan kolesterol.
Whey protein yang mengalami undenaturasi meningkatkan kadar GSH dalam sel dan sama seperti halnya termasuk Immunocal yang mengandung kadar laktoferin yang luar biasa. Protein penting yang diketahui untuk mencegah oksidasi LDL kolesterol. Dalam penambahannya peningkatan kadar GSH telah dibuktikan dengan peningkatan reduksi seluruh  kadar kolesterol oleh peningkatan aktivitas dari enzim kolesterol hydroxylase.

X Zhang dan AC Beyren membandingkan bermacam-macam protein yang mereduksi kolesterol dalam darah dan hati. Hasil penelitian mereka menunjukan bahwa whey protein lebih efektif dibandingkan protein susu lainnya atas campuran asam amino.


Penulis mengambil kesan bahwa kadar kolesterol yang rendah diakibatkan dari penghambatan sistem kolesterol dalam hati.
Para peneliti telah membuktikan bahwa selenium berkorelasi baik dengan kadar HDL kolesterol (baik). Pada  dua penelitian buta, PV homas’s beserta timnya telah dapat/mampu meningkatkan rasio kolesterol baik pada pasien yang sehat dengan memberi makan mereka suplement selenium. Selenium hanya bekerja secara biologikal dalam mengambil tempat dalam formasi enzim peroksidase glutathion dan langsung dalam aksinya menggunakan selenium dengan efek positif. Peneliti Italy, G Francheschine dan JP Werba mengalami sukses yang sama dengan merubah rasio HDL/LDL menggunakan NAC (N-Acetylcysteine).

GSH dan peredaran darah .
Banyak cara lain GSH dalam melindungi pembuluh darah ,namun akan melampaui bidang pembahasan dalam buku ini. Hal ini meliputi peran GSH dalam pemeliharaan gerak otot halus dalam pembuluh darah, perubahan dan keseimbangan dalam substansi termasuk prostaglandin, leukotrien, tromboxan dan faktor platelet.

Stroke.
Stroke disebabkan oleh terhambatnya aliran darah (iskemia) yang menghilangkan oksigen diotak. Semua organ vital cenderung mengalami iskemia bila arteri menjadi sempit dan keras. Pada kasus ini sangat penting untuk mengencerkan darah dan mengatur kadar kolesterol. Adakalanya operasi bedah melakukan pengangkatan plak dari arteri yang berperanan penting bagi otak.Kehilangan oksigen duakali dari jaringan otak dan reintroduksi berikutnya menyebabkan kerusakan yang signifikan. Ahli neurologi dari Universitas California (San Fransisco) menunjukan kegunaan /kepentingan dalam melindungi otak dari serangan.Binatang percobaan yang mempunyai kadar glutation dibuat rendah

mengalami kerusakan otak yang bermakna setelah mengalami stroke. Ahli bedah saraf pada Universitas Washington lebih lanjut,membuktikan bahwa kekurangan glutation,berperanan penting memperkecil arteri yang kritis dalam memenuhi lebih jauh otak yang kekurangan oksigen.

Penyakit Jantung.
Sirkulasi yang jelek mempengaruhi seluruh sistem organ termasuk otak, ginjal,mata dan alat gerak(ekstremitas).Namun hal ini merupakan pokok utama pada penyakit jantung. Ketika darah mengalir ke bagian jantung melalui arteri koronaria terputus, mengakibatkan serangan jantung. Nyeri angina berasal dari jantung yang tidak dapat cukup oksigen karena aliran darah yang tidak cukup. Jantung dengan aliran yang buruk mengalir lemah dan menyebabkan kegagalan jantung. Pergeseran arteri sering menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang pada akhirnya mengenai jantung Para dokter cenderung mencoba untuk mencegah kenaikan kasus ini dengan pengobatan yang menurunkan tekanan darah,mengencerkan darah,mengurangi kolesterol,memperkuat kontraksi otot jantung dan memperbaiki aliran darah arteri. Pembedahan dapat menyediakan jalan lain disekitar arteri yang terblokir. Operasi angioplasty adalah jalan menghentikan melekatnya plak pada dinding arteri dan membuka kesempatan darah untu mengalir lancar.

Arteriosclerosis.
Penyakit jantung dan stroke adalah penyebab utama kematian di Amerika Utara.Keduanya disebabkan oleh hal yang sama. Arteriosklerosis yang dinamakan atherosklerosis atau pengerasan dari arteri. Hal demikian merupakan penyakit yang biasa ditemukan dinegara maju yang merupakan faktor alamiah seiring bertambahnya usia. Pada kenyataannya , banyak bukti keterkaitan yang erat antara diet dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan

kurang berolahraga yang memberi kesan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah sebagai penyebab kematian dan penyakit atau hal itu turun perlahan-lahan bahkan sebaliknya. Meskipun banyak ditemukan pada anak-anak dan orang-orang yang berumur diatas 30 dapat menderita kerusakan yang berarti. Akibat dari arteriosklerosis ini adalah malapetaka yaitu kerusakan jantung,serangan jantung,stroke,gagal ginjal, tekanan darah tinggi, sirkulasi yang terganggu dan beberapa penyakit ringan lainnya. Faktor-faktor tambahan dengan memperburuk keadaan ini dan harus diatur sepanjang hidup kita untuk menjamin kesehatan dan umur panjang.

Rendah serat.
Makanan rendah serat mempengaruhi penyerapan lemak dan meningkatkan kadar kolesterol. Makanan tinggi serat sangat penting. Serat makanan yang cukup dapat ditemukan dengan mengkonsumsi banyak buah-buahan,sayuran dan biji padi-padian.Untuk mengerti kerja GSH dapat mencegah dan mengobati penyakit ini, kita akan melihat terjadinya pembentukan arteriosklerosis. Dinding arteri dibentuk oleh 3 dinding; epithelium,mesothelium dan endothelium.

Kesimpulan.
Glutation menunjukan mengurangi oksidasi lemak(peroksidase lipid), mengurangi sirkulasi kolesterol, memperkecil respon peradangan/inflamasi disekitar plak arteriosklerotik, menyeimbangi/menstabilkan platelet dan melindungi batas peka arteri. Hal itu merupakan cara terpenting untuk melawan pengerasan arteri dan penyakit jantung lanjut.

GSH pada stroke dan pembentukan plak.

Stroke disebabkan oleh terhambatnya aliran darah yang menghilangkan oksigen di otak. Semua organ vital cenderung

mengalami iskemia bila arteri menjadi sempit (mengecil) dan keras. Pada kasus ini sangat penting untuk mengencerkan darah dan mengatur kadar kolesterol. Adakalanya operasi bedah melakukan pengangkatan plak dari arteri yang berperanan penting bagi otak.
Kehilangan oksigen dua kali dari otak dan reintroduksi berikutnya menyebabkan kerusakan  yang signifikan. Ahli neurologi dari Universitas  Callifornia (San Francisco) menunjukan kegunaan/kepentingan glutation dalam melindungi otak dari serangan.
Binatang percobaan yang mempunyai kadar glutation dibuat rendah mengalami kerusakan otak yang bermakna setelah mengalami stroke.
Ahli bedah syaraf pada Universitas Washington lebih lanjut membuktikan  bahwa kekurangan glutation berperanan penting memperkecil arteri yang kritis dalam  memenuhi lebih jauh area otak yang kekurangan oksigen.
Proses terjadinya pembentukan plak sangat komplek dan membutuhkan  waktu bertahun-tahun untuk menentukan penyebab timbulnya gejala.Meskipun kemudian sangat jelas bahwa beberapa jenis substansi lemak lebih berbahaya dari yang lainnya, LDL-suatu jenis kolesterol buruk merupakan penyebab utama terbentuknya plak, sedangkan HDL-suatu jenis kolesterol baik mencegah terjadinya hal itu. Faktor –faktor lain meningkatkan bahaya daripada lemak –lemak ini, khususnya stress oksidatif. Proses oksidasi membuat lemak menjadi perat. Dalam aliran darah terjadi proses perubahan kimiawi yang disebut : peroksidasi lipid dan menyebabkan tumpukan lemak menempel pada dinding arteri. Formasi yang terbentuk secara bersamaan oleh radikal bebas menyebabkan proses lipid peroksidasi lebih lanjut dan kemudian terjadi pengerasan arteri. Asap rokok melepaskan banyak sejumlah radikal bebas ke aliran darah, menjelaskan kenapa perokok meninggal karena sakit jantung daripada kanker paru-paru. Dengan aliran yang sama penyakit diabetes juga cenderung terjadi kerusakan pembuluh darah vascular. Beberapa peneliti telah mengidentifikasi banyak penyebab dan penyakit jantung. Perubahan proses biokimia akan berakibat proses oksidasi lemak, khususnya kolesterol LDL, sangat penting. Namun peneliti juga mempelajari proses kimiawi yang meliputi respon inflamasi, fungsi platelet dan penuaan otot jantung. “The New Field of Free Radical Biology” menyatakan suatu yang yang lebih hebat daripada pemikiran sebelumnya tentang peran stress oksidatif pada penyakit jantung. Ribuan artikel telah dipublikasikan menyatakan peran oksidasi pada arteriosklerosis dan penelitian yang sangat luas sdg berlangsung untuk memperlihatkan peran vitamin dan suplemen mineral dalam proses penyembuhan terhadap pencegahan penyakit. Salah satu artikel terkemuka mempublikasikan suatu kombinasi antara para peneliti ahli jantung dari Kanada dan Jepang meninjau bukti peran stress oksidatif pada penyakit jantung iskemik akut. Mereka menyarankan menggunakan therapy anti oksidant prosedur seperti pada kasus angioplasty, operasi by pass pada jantung koroner dan thrombolisis diharapkan membantu mencegah komplikasi. Tanpa mekanisme perlindungan yang adekwat untuk menghadapi radikal bebas dan peroksidasi lipid, sistem vaskular akan cepat mengalami atherosklerosis.
MJ Kendhal dan timnya pada Universitas Birmingham meneliti dua ribu pasien penderita dangan penyakit jantung secara random pada percobaannya yang dilakukan di klinik. Pasien-pasien yang menggunakan suplement antioksidant berkurang resikonya terhadap penyakit jantung sampai 47%. Beberapa kardiolog memperdebatkan percobaan klinik yang belum dapat dibuktikan lebih jauh , yang menimbulkan keraguan bahwa antioksidant diperlukan tapi pendapat para ahli jantung yang dipublikasikan pada American Journal Cardiology menemukan 44% dari mereka menggunakan antioksidant tersebut.


Bagian 11.

LIVER DAN HEPATITIS.

Hepatitis adalah : Peradangan pada organ hati, ada dua jenis hepatitis yang dilaporkan di Amerika Utara, yaitu:
1.    Hepatitis alkoholik (salah satu jenis hepatitis toksik)
2.    Hepatitis infeksiosa (viral) biasanya disebabkan oleh virus tipe A,B dan C.

Hepatitis toksik
Hepatitis toksik adalah kondisi non infeksius hepatitis disebabkan terpapar oleh bahan kimia yang merusak hati. Daftar agent penyebab sangat luas tetapi penyalahgunaan alkohol adalah penyebab terbanyak kasus ini .Para pecandu alkohol (alkoholism) cenderung menderita hepatitis kronik dan proses inflamasi yang berkepanjangan ini seringkali mudah menjadi sirosis hepatis.

Hepatitis Infeksiosa.
Hepatitis infeksiosa adalah salah satu penyakit hepatitis yang sering menyebabkan infeksi serius di Amerika Utara. Menurut perkiraan mungkin setengah juta penduduk Amerika mengidap penyakit ini . Seiring pertumbuhan prevalensi hepatitis juga type C, jenis ini kemungkinan besar akan meningkat. Jumlah yang dipercaya sangat sedikit diperoleh karena kebanyakan kasus hepatitis akut tidak terdiagnosa atau dilaporkan karena keluhan tidak sesering terkena influenza. Virus-virus dan bakteri lainnya dapat menyebabkan hepatitis namun frekwensinya tidak sebanyak virus-virus type A,B dan C. Rangkaian kejadian penyakit sangat bervariasi, mulai dari tidak menimbulkan simptom/gejala sampai yang menyebabkan lesi kematian dalam presentase yang kecil. Kebanyakan penderita yang mengidap hepatitis infeksius menderita penyakit seperti flu dalam beberapa minggu, kelelahan yang

menetap, sakit-sakitan dan kesakitan, demam ringan, hilang nafsu makan, nyeri abdomen, mual dan muntah.
Pada kasus serius menunjukan gejala penyakit kuning,urine berwarna gelap, kotoran berwarna terang, gatal-gatal dan perubahan keadaan mental, kehilangan kesadaran sampai koma. Berdasarkan pengamatan banyak pasien mengalami kesembuhan tetapi banyak yang berkembang menjadi kronik hepatitis dan kemungkinan menjadi sirosis. Penyebaran proses peradangan hati menunjukan bagaimana buruknya kerja hati. Pada keadaan disfungsi hati, hati tidak dapat menyaring dan mengeluarkan racun, membantu pencernaan, mengatur komposisi kimia darah, memproses dan menyimpan bahan gizi dan beberapa fungsi penting lainnya. Penyebaran disfungsi dapat ditentukan kadarnya dengan test fungsi hati (Liver Function Test/LFT), pemeriksaan enzym khusus hati dalam darah. LFT merupakan indikator yang paling sensitif pada penderita penyakit hati. Perawatan bagi para penderita akut hepatitis mengikuti cara konservatif biasa istirahat yang banyak, mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang baik dan cukup cairan. Cara yang khusus dengan menghindari penyebaran penyakit ini.

Hepatitis Kronik.
Beberapa kasus toksik atau infeksius hepatitis berubah menjadi hepatitis kronik yang merupakan problem besar. Kasus hepatitis kronik ditentukan oleh steroid atau interferon. Pada kedua kasus, dibutuhkan manfaat untuk mempertimbangkan melawan efek samping yang ditimbulkan.Pada kasus hepatitis toksik, pasien diharuskan mengeluarkan racun yang mengganggu. Ini boleh jadi tantangan bila penyebabnya adalah alkohol.

Pencegahan.
Cara terbaik menghadapi semua bentuk hepatitis adalah; pencegahan,menghindari racun seperti alkohol dan obat-obatan

intra vena (suntikan) dan menghindari kontak dengan cairan tubuh pada orang yang terinfeksi.
  
GSH pada liver.
Ahli hepatolog mengetahui bahwa GSH berperanan penting dalam hati, hati merupakan organ yang mengandung enzym antioksidant yang berlebih.
Kita telah mengetahui bahwa hati adalah salah satu organ yang banyak mengandung GSH terbanyak dibanding organ lain yang menyebabkan hati memegang peranan dalam fungsi proses detoksifikasi.
Pada fase I, proses detoksifikasi dalam hati merubah racun ke dalam bentuk cairan yang larut. Pada fase II, GSH sangat diperlukan sekali, yang mana menetralkan atau menkonjugasikan produk ini membantu tubuh untuk mengeluarkan racun-racun langsung ke usus atau ginjal. Jika kedua fase detoksifikasi terganggu oleh suatu hal racun-racun akan terakumulasi didalam tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit.

Ilmu kedokteran telah lama mengetahui bahwa penurunan GSH selalu disertai kerusakan hati. Ketika hepatitis disebabkan oleh pemakaian berlebih obat-obat hepatoksik yang lama obat-obat seperti asetaminofen (thymol, Atasol dll) peningkatan kadar GSH dengan NAC sudah lama digunakan untuk meningkatkan kadar GSH dengan obat NAC sudah lama digunakan untuk meningkatkan kadar GSH  dengan cepat.
Pengeluaran racun akan mengganggu pengaruh dari overdosis zat-zat racun. Kekurangan GSH merupakan keadaan kritis yang selanjutnya menambah penyakit dan cenderung dengan mudah meningkat terus. Penurunan produk GSH pada hati dapat diketahui pada penderita sirosis hepatis yang disebabkan oleh terpapar hidrokarbon dan racun-racun lain, hepatitis viral, perlemakan hati. Penelitian  yang sedang berjalan sekarang ini bertujuan untuk  

meningkat kadar GSH didalam perawatan pasien untuk membantu fungsi hati.
Pendekatan cara ini telah dilakukan pada pengobatan kegagalan hepatitis fulminant.Pasien pecandu alkohol dengan GSH yang rendah mempunyai kecenderungan lebih mengalami kerusakan hati. Para peneliti menyarankan untuk mencoba pengobatan penderita liver karena alkohol dengan meningkatkan kadar GSH. Fungsi hati dan gejala klinis telah menunjukan percobaan untuk meningkatkan dengan metoda ini.


Pemakaian GSH dalam pengobatan hepatitis viral.

NS Weiss dan timnya pada Institute Max Planck membuktikan adanya khasiat antivirus pada NAC didalam biakan jaringan tubuh manusia.
C Watanabe berkesimpulan dan menyelidiki bahwa Immunocal sebagai precursor alami GSH, sangat efektif untuk memperbaiki fungsi hati abnormal dan sebagai parameter imunologi pada pasien penderita hepatitis B. Perbaikan ini tetap berlanjut sampai berakhirnya pengobatan. Pendapat mengenai pengobatan bagi para penderita Hepatitis  C.Pada kelompok yang berhasil ditingkatkan kadar GSH-nya dengan therapy NAC, mereka menunjukan bahwa dengan therapy interferen dapat mempertinggi kadar GSH.

Kesimpulan :

Hati merupakan organ terbesar dan sangat kompleks pada tubuh kita. Sangat baik sekali mengetahui banyak faktor yang berefek pada kesehatan dan yang menimbulkan penyakit. GSH merupakan unsur pokok yang tepat bagi fungsi hati. Kadar GSH yang rendah merupakan keadaan yang baik untuk berkembangnya masalah penyakit imun dan keracunan.Kadar GSH yang tinggi meningkatkan perlindungan melawan penyakit-penyakit.

Bagian 12.
ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS).

Penyebaran AIDS merupakan suatu kondisi kritis yang serius pada masalah kesehatan sekarang ini dan sebagai masalah epidemik yang telah menjangkau seluruh dunia. Dibanyak kota di Amerika dan beberapa kota lainnya didunia telah menyebabkan kematian pada usia 25 –45 tahun.Penelitian terhadap penyebaran AIDS  ,menurut para peneliti telah mempelajari virus penyebab dan sistem imun beberapa tahun belakangan sebelum era sembilan puluhan.

Human Immuno Deficiency Virus (HIV).
AIDS berhubungan dengan HIV, yang terutama sekali merusak sel T limfosit salah satu bentuk sel darah yang dibutuhkan untuk mengefektifkan respon immun. Ada 3 jenis sel, sel T killer, sel T helper dan sel T suppresor/penindas. Sel T penolong yang menerima tanda kehadiran antigen yang mana tubuh dapat melawan bibit penyakit dirusak oleh virus HIV, yang lebih dulu memiliki sel pembunuh killer yang biasanya melawan virus. Berakibat terjadinya defisiensi terhadap faktor-faktor immun. Virus AIDS tidak langsung membunuh, tetapi membiarkan korban kehilangan kemampuan melawan sekalipun penyakit tersebut merusak organ. Harapan pengobatan jangka panjang terhadap penderita terhadap sangat lambat/lama dan kebanyakan menggunakan jangka pendek. Dengan perawatan yang baik gejala yang sangat buruk dapat dihindari untuk beberapa tahun dan pasien dapat hidup produktif lagi. Selama diketahui penyakitnya dan penyebarannya saja, banyak pengobatan yang efektif juga muncul. Sangat jauh diharapkan untuk pengobatan yang lebih baik pada dekade yang akan datang.Banyak obat-obatan farmakologi dan pengobatan alamiah dipromosikan ndapat menyembuhkan AIDS yang  digunakan sebagai penyembuhan dan pencegahan. Dengan berbagai variasi tingkatan keberhasilan, tetapi kebanyakan obat farmakologi mengandung racun dan sementara mereka mencari cara untuk mengatasi penyakit, mereka dipastikan menjadi korban (menderita) baik secara fisik dan keuangan .Mereka dipastikan tidak mempunyai penyembuhan secara gaib. Ada beberapa therapi yang menolong sedang yang lain beresiko. Tak satupun pengobatan dengan kombinasi  mempunyai efektivitas satu dengan yang lainnya, jadi kebanyakan penderita AIDS memakai satu dari beberapa cara yang diketahui seperti obat yang dibuat dalam bentuk cocktail (dicampur). Aspek sekunder terburuk dari penyakit ini adalah HIV itu sendiri.Karena sistem immun sudah sangat membahayakan, tidak dapat berespon secara adekwat terhadap berbagai jenis infeksi. Infeksinya bukan oleh karena HIV-nya tetapi disebabkan oleh penyakit.

Peran GSH dalam AIDS.
Berbagai perhatian digunakan untuk mengetahui peran GSH pada pasien AIDS. Diatas segalanya penyakit-penyakit disebabkan perubahan peradangan kronik dan stress oksidatif.aktivitas ini menggunakan GSH dan berperanan penting terhadap disfungsi sel CD4 penolong. Sekali sel T kehilangan efisiensinya membuat pasien rentan terhadap infeksi seperti beberapa tipe pneumonia, diare, infeksi kandida dan penyakit kanker yang mana kesehatan individu kebal. Defisiensi immun menyebar menjadi secara umum ke seluruh tubuh dan berperanan penting mengakibatkan malnutrisi, merusak akhirnya kematian. Para peneliti telah menemukan bahwa diantara perubahan biokimia lainnya pasien dengan AIDS mengalami penurunan konsenterasi. GSH secara luar biasa. Beberapa laporan menyebutkan  bahwa kadar GSH didalam darah turun 30% dari yang normal. Ini memberi kesan bahwa keadaan defisiensi  ini menambah kesan infeksi HIV, bertambah  lemahnya sistem imunitas. Ketentuan lain menyebutkan GSH berperan secara

proaktif yang menyebutkan bahwa sitokin yang mengalami inflamasilah yang menghambat petumbuhan virus HIV oleh peningkatan konsenterasi GSH.Mereka mendemonstrasikan efek ini dengan meningkatkan kadar GSH dengan obat-obatan seperti NAC. Tim yang sama di tahun 1991 menunjukan kehilangan CD4 dan sel T CD 8 GSH dengan perkembangan penyakit .
Pada tahun 1992,di Universitas McGill Montreal yang dipimpin oleh Dr.Gustavo Buonous menyelidiki khasiat pemisahan protein susu. Mereka mengembangkan suatu metode ekstraksi dengan mempertinggi GSH yang merupakan salah satu bagian protein dengan cara mengawetkan produk ini telah dipatenkan dan diberi nama Immunocal. Dr.Buonous dan para koleganya telah mengetahui bahwa dengan meningkat kadar GSH menunjukan peningkatan sistem imun pada manusia. Dengan mempelajari hubungan antara perkembangan HIV dan kadar GSH yang rendah, mereka telah mempelajari efeknya terhadap pasien AIDS protein susu yang diisolasi cenderung sebagai suplement kesehatan. Hal ini seringkali mengakibatkan berkurangnya dan kadang-kadang berbalik menjadi kerusakan sebagai efek dari AIDS.Ketersediaan prekursor GSH secara alami telah dikabarkan dari komunitas penelitian AIDS . Immunocal telah diperkenalkan HIV/AIDS tahun 1994 oleh Baruchel Olivier dan Mark Wainberg.

Kesimpulan.
AIDS menyerang sistem immun dan ditandai dengan penurunan kadar GSH dan secara umum kekurangan kemampuan melawan patogen. Pada kenyataannya defisiensi glutation berhubungan dengan penurunan kemampuan hidup pada penyakit HIV .Penelitian para ahli telah menunjukan /membuktikan pemberian suplement bertujuan mempertahankan  kadar GSH seperti mengurangi dan kadang berbalik menjadi kerusakan sebagai efek dari AIDS.Para pasien yang diteliti pada eksperimen ini juga seringkali memperlihatkan penurunan jumlah sel limfosit CD4 dan
penurunan kadar virus. Pada beberapa banyak penelitian ,penelitian yang luas akan menetapkan suplement glutation sebagai jalan/alur utama pengobatan cuma-Cuma

Bagian 21.
PENYAKIT-PENYAKIT KULIT.

Organ apa yang paling besar di tubuh ? Banyak orang mengira hati atau bahkan organ pencernaan (usus), namun sebenarnya adalah : kulit.Disamping mengapa sebagai barier pelindung terhadap lingkungan ,sebenarnya masih banyak fungsi dari kulit yakni sebagai organ endokrin,termoregulator,immunological, toksikologi dan sirkulasi.Kulit dapat menjadi tempat bermacam-macam penyakit dan kelainan dan 1/3 dari penduduk Amerika
Utara mempunyai pengalaman berbagai jenis penyakit kulit.Masalah kulit selalu berakibat berbeda, teristimewa pada reaksi psikis akibat dari penyakit.Pertama, kenyataannya bahwa mereka dapat secara aktual telah dapat melupakan permasalahannya ; kedua, mereka sebenarnya seringkali takut atau merasa ada akibat lainnya dan konsekwensi secara pribadi atau dengan orang lain.

GSH dan penyakit-penyakit kulit.
Peran GSH didalam proses detoksifikasi dan pencegahan kerusakan akibat radiasi pada jaringan tubuh lainnya telah diketahui sebelumnya. Tugas pada jaringan vital berperan disini. Rendahnya kadar GSH telah dilaporkan pada berbagai kasus penyakit kulit diantaranya :
*Psoriasis                                               *Atopic Dermatitis
*Eczema                                                 *Seborrheic Dermatitis
*Vasculitis                                               *Contact Dermatitis
*Mycosis fungoides                                *Dematitis herpetiformis
*Polymyositis                                         *Phemphigoid
*Scleroderma                                          *Acne conglobata
*SLE                                                       *Acne vulgaris.

Pada bagian kali ini kita coba fokuskan pada masalah psoriasis dermatitis dan kerusakan akibat radiasi ultra violet.

Psoriasis.
Psoriasi adalah masalah kulit terbesar, suatu kondisi penyakit kulit yang kronis berulang ditandai dengan kulit bersisik atau bagian kecil yang berwarna merah pada kaki, lutut, lengan, siku, telinga ,kulit kepala atau punggung. Keberadaan rash seperti satu atau dua tanda kecil merah yang tidak diketahui oleh orang atau menutupi seluruh tubuh. Ini dapat berakibat terhadap sendi dan ada kalanya menjadi gangguan arthritis. Meskipun, jarang kasus ekstrem terjadi dan secara umum kebanyakan keadaan umum kesehatan penderita psoriasis adalah baik. Lesi-lesi dapat diidentifikasi oleh meningkatnya pertumbuhan sel-sel kulit yang berkembang >10 kali dari pertumbuhan sel kulit biasa.Pertumbuhan ini berlanjut dan berkembang menjadi pertumbuhan yang klasik, berkilau (seperti perak), tampak seperti berlapis-lapis. Penyebab aktual dari psoriasis tetap tidak diketahui. Mungkin dipicu oleh faktor-faktor yang berbeda pada masing-masing orang.Umumnya kulit kuning langsat mempunyai predisposisi secara khusus untuk terpapar. Khususnya berhubungan dengan respon imun pada orang tersebut. Serangan dapat dicu oleh faktor emosi, stress fisik,penyakit,luka ,infeksi, obat-obatan dan ketergantungan terhadap alkohol,kegemukan dan berbagai macam zat kimia. Salah satu cara untuk meringankan penderitaan pasien pengidap psoriasis adalah mengunjungi tempat-tempat yang lingkungannya terdapat therapi penyembuhan. Laut mati di Israel adalah salah satu tempat yang popular.Sebuah fasilitas medis terdapat di laut mati sebagai pusat penyembuhan penyakit psoriasis dibentuk secara khusus untuk tujuan ini.Para peneliti mencoba mencari jawaban terhadap area ini yang tampaknya dapat

membantu. Sinar matahari yang keras nampaknya berdampak secara pasti terhadap psoriasis. Yang menariknya, air minum di daerah ini seperti tinggi kadar seleniumnya. Peneliti setempat menjelaskan bahwa indikator terbaik bioaktivitas pasien adalah kadar peroksidase glutation.Dengan membandingkan group kontrol dan terhadap yang mempunyai kadar GSH awal, pasien yang melewatkan beberapa minggu pada pusat pengobatan menunjukan peningkatan kadar GSH peroksidase mencapai 50%.Pasien psoriasis mengalami keabnormalan aktivitas enzym glutation dan peneliti meghubungkannya dengan tingginya kadar radikal bebas.Rendahnya aktivitas GSH menyebabkan kerusakan yang hebat. Penelitian klinis pada peningkatan kadar GSH pada penyakit ini sungguh menjanjikan.

Dermatitis.
Dermatitis adalah terminologi umum yang berarti inflamasi (peradangan) kulit. Ini disebabkan oleh luasnya perbedaan dalam penyakit-penyakit ringan. Racun atau zat-zat iritan dapat menyebabkan dermatitis.Alergi dapat menyebabkan terjadinya dermatitis alergika atau dematitis atopik.Penyakit-penyakit pada pencernaan atau penyakit yang berhubungan dengan immunitas dapat menyebabkan seperti bentuk dermatitis herpetiformis.Kebanyakan produksi minyak dari kulit dapat menyebabkan terjadinya dermatitis seboroik. Dermatitis dapat juga dipicu oleh stress atau penyakit lingkungan dengan udara panas,kering, dingin atau basah dapat meningkatkan terjadinya dermatitis.karakteristik umum pada kulit kemerahan yang gatal dan pada kasus yang ekstrem terjadi melepuhnya kulit,kulit keras atau menimbulkan lesi. Hampir semua kondisi ini dihubungkan pada aktivitas abnormal glutation.
Pada kedua dermatitis kontak iritasi dan dermatitis kontak alergika kadar glutation pada kulit menurun dan pada seluruh tubuh. Kelompok peneliti dermatology dari Jepang melakukan percobaan

dengan menghambat produksi GSH dengan BSO.Mereka menemukan bahwa ruam-ruam dikedua dermatitis  baik kontak alergi dengan iritasi menimbulkan akibat yang lebih banyak.Beberapa tim peneliti telah menunjukan  bahwa prekursor GSH memberi respon sistem imun terhadap sensitivitas kontak. Kedua hubungan ini akibat dari terdetoksnya kemampuan  GSH dan efek GSH terhadap sistem imun. Tim Swedia menggunakan obat-obatan NAC dengan mempertinggi GSH dan pembuktian DiNAC dengan akibat yang signifikan dengan kontak dan pengurangan reaksi hipersensitivitas.G.Senaldi dari University of Genewa telah sukses menggunakan kedua bentuk obat NAC baik secara oral dan topikal terhadap percobaan pengobatan dermatitis kontak dan iritans. Kelompok tim tersebut memberi kesan bahwa dengan pendekatan yang serupa mungkin bermanfaat bagi penderita kanker yang menderita inflamasi kulit sekunder dari TNF alpha (Tumor Necrosis Faktor Alfa) suatu efek samping inflamasi dari kanker. Dermatitis kontak seringkali timbul dari pemakaian kosmetik termasuk make up,krim-krim untuk perawatan kulit,eyeliner dan produk-produk lainnya.Salah satu bagian/zat yang jahat (tidak baik) adalah kelompok bahan pengawet/pembersih dikenal sebagai MCI/MI (Methyl Chloroisothioazolinone / Methyl isothiozolinone).Sekelompok ahli okupasi dari Swedia dan ahli dermatology lingkungan menemukan bahwa penambahan sedikit GSH sebanyak 20% kepada campuran emolien mengurangi aktivitas MCI/MI. Thimerazol adalah jenis pengawet populer lainnya yang banyak digunakan dalam industri-industri pembersih termasuk cairan untuk lensa kontak. Ini diketahui menyebabkan pengaruh terhadap kulit dan reaksi pada mata kemungkinan disebabkan kandungan organomerkuri. Institue dermatologi di Rusia, peneliti  menunjukan pada penambahan L-cystein atau glutation pada cairan yang berisi thimerazol akan mengurangi atau menghambat reaksi kimia ini. Pasien penderita AIDS cenderung untuk menderita sakit kulit daripada penderita penyakit lainnya.

Termasuk disini sarkoma kaposi,dermatitis seboroik dan lainnya. Seperti yang telah dibicarakan pada bagian 12, kebanyakan pasien AIDS menderita defisiensi glutation satu faktor yang berperan pada kondisi kulit seperti ini. S.Passi dan A.Marrore dari Italy dan tim lainnya telah menunjukan penurunan aktivitas glutation peroksidase pada pasien penderita HIV positif dan sebaliknya dengan kesehatan pada individu dengan dermatitis seboroik.Suatu eksperimen menarik telah dilaksanakan pada Welsh School of Pharmasi. Mereka melakukan pengujian yang disebabkan oleh bahan kimia tanaman seperti racun tumbuhan menjalar dan racun pohon arak dan menemukan kebanyakan inflamasi disebabkan oleh radikal bebas. Dengan menggunakan prekursor GSH yaitu OTZ mereka dapat mengurangi kemampuan iritasi dan efek sensitisasi bahan campuran berbahaya ini.

Kerusakan kulit akibat sinar UV dan matahari.
Sejauh ini kebanyakan disebabkan oleh pertumbuhan yang abnormal karena faktor penuaan, kulit keriput/berkerut dan kanker kulit yang disebabkan sinar matahari dan radiasi ultra violet.Kulit berwarna coklat yang timbul akibat usia tua menyebabkan.banyak orang datang untuk operasi bedah. Namun bedah kecantikan tidak lagi dibutuhkan jika pasien telah terhindar dari kulit merah kecoklatan pada masa remaja.Kebanyakan kanker kulit dapat muncul pada usia dewasa jika ada riwayat menderita terbakar sinar matahari pada masa anak-anak.Telah diketahui bahwa lapisan ozon di atmosfer telah dikumpulkan akibat kerusakan ultra violet A dan B yang ditemukan pada cahaya matahari. Pengurangan lapisan ozone yang mana telah menimbulkan keprihatinan para ahli akhir-akhir ini kini akibatnya dapat meningkatkan jumlah pasien penderita kanker kulit. Kita akan menerima bukti-bukti yang sangat dramatis tentang peningkatan kasus ini pada tahun-tahun mendatang.Para dokter sedang mengobati pasien dengan kasus terbakar sinar matahari yang menyatakan bahwa mereka belum

pernah sedramatis ini pengaruh yang diakibatkan oleh terpapar sinar matahari. Pelepasan radiasi kadar tinggi dari radikal hydroxyl pada kulit. Ini merupakan racun radikal bebas terbanyak yang ditemukan pada manusia.Kondisi berasal dari sinar UV A & UV B sinar matahari, pengobatan radiotherapi dan X-Ray, kerusakan radikal dinormalkan dengan dinetralisir menggunakan glutation tetapi terekspos secara berlebihan meliputi sistem perlindungan dan kadar GSH dapat menurun, akibatnya dapat menyebabkan kerusakan buruk.Untuk alasan ini para dokter mempertimbangkan menggunakan suplement antioksidant untuk melindungi kulit.Penelitian dengan menggunakan bermacam antioksidant telah menimbulkan akibat yang yang beragam. Penelitian untuk meningkatkan kadar GSH telah banyak memberikan harapan. P.Baer dan timnya pada The Nederland Cancer Institute menggunakan lampu halogen untuk memeriksa sensitifitas pasien mereka terhadap lampu dan menunjukan penurunan sensitifitas bila pasien telah diberikan pengobatan sebelumnya dengan NAC untuk meningkatkan kadar glutation. Peneliti lain dari Belanda pada Department of Medicinal Photochemistry, Leiden University melihat variasi dari produk baik oral dan topikal dan kapasitasnya dapat menurunkan kerusakan kulit akibat UV. Mereka menemukan bahwa NAC yang mana diabsorpsi atau dioleskan pada kulit secara nyata menunjukan perlindungan dari kerusakan akibat radiasi sinar ultra violet B.Peneliti dari Perancis pada Joseph Fourier University di  Gienoble melakukan percobaan keefektifan bermacam-macam prekursor GSH yang dapat membatasi kerusakan radiasi UV A.Produk obat itu termasuk NAC,OTZ,CIT dan Selenium. Para ahli menyimpulkan bahwa peningkatan kadar GSH melindungi kerusakan akibat serangan dari sinar UV A.Penelitian yang sama pada Harvard University dan pada Hirosaky University di Jepang meneliti. Jalan radiasi sinar UV B yang disebabkan oleh terbakar sinar matahari. Menggunakan hewan subyek mereka pertama kali menunjukan bahwa pengurangan glutation pada kasus terbakar sinar

matahari berakibat signifikan menimbulkan kerusakan. Study lebih jauh dengan melakukan peroral peningkatan kadar glutation dan berakibat kurangnya kerusakan. Penelitian Jepang lainnya mengunakan radiasi UV dosis tinggi pada hewan percobaan mereka menunjukan bahwa pemberian pengobatan dengan ester glutation dapat secara aktual menurunkan jumlah tumor kulit yang berkembang sebelumnya. Tim dari Jerman pada Universitas Berlin mempelajari, efek kerusakan UV B pada orang-orang yang mewarisi kekurangan enzym glutation yang disebut : GSH S-transferase.Kelompok yang kekurangan GSH secara signifikan menderita kerusakan yang hebat daripada group kontrol ini tampak bahwa yang mewarisi defisiensi GSH transferase menentukan bagaimana bagaimana sensitifnya seseorang terhadap sinar matahari. Terpapar sinar UV B tidak hanya merusak kulit, pada kadar yang tinggi dapat berakibat terhadap sistem immun sendiri dengan menekan fungsi lokal dan umum dari limfosit sel T. Bahan yang menghabiskan kadar GSH mengurangi respon secara jauh dan bahan-bahan substansi yang meningkatkan kadar glutation dapat mencegahnya.

Bagian 18.
PREGNANCY,LACTATION DAN CHILDBIRTH.

Pre-eklampsia , eklampsia dan hipertensi pada kehamilan.
Kebanyakan wanita hamil rentan mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi).Ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan perubahan volume darah dan sirkulasi. Beberapa wanita mengalami keadaan hipotensi dan beberapa pengalaman masalah ini hanya timbul selama kehamilan. 1 dari 20 wanita mempunyai keadaan yang serius disebut :Pre-eklampsia,gejala pre-eklampsia adalah: hipertensi,proteinuria(protein dalam air seni) dan edema (terkumpulnya cairan pada jaringan sehingga terjadi pembengkakan), terutama pada tangan,kaki dan wajah. Ini biasanya

terjadi antara umur kehamilan minggu ke 20 dan minggu-minggu kelahiran bayi. Penyebab secara jelas tidak diketahui namun kebanyakan ahli kebidanan menganggap ini disebabkan oleh penyakit pembuluh darah. Ini terjadi seringkali pada kehamilan pertama dan pada yang mempunyai bakat tekanan darah tinggi. Jika tidak dicegah, satu dari 20 kasus pre-eklampsia menjadi eklampsia suatu kondisi serius dengan keistimewaan serangan secara konvulsif dan menjadi koma.Jika tidak di usus dengan tepat seringkali berakibat fatal, pada kasus ini harus di obati dengan baik. Komplikasi utama yang lainnya daripada preeklampsia adalah: HELLP ,suatu kumpulan gejala Hemolisis (menurunnya jumlah sel darah merah),Elevated Liver Enzymes(merupakan indikator kerusakan hati) dan low platelet count. Pengobatan untuk kasus ringan preeklampsia diantaranya :Bed rest,meningkatkan asupan cairan dan dukungan nutrisi. Glutation tidak hanya melindungi kita dari stress oksidatif,namun juga mendukung respon imun, mengontrol dan melaraskan respon inflamasi dan membantu sintesa serta mempebaiki protein yang terlibat pada proses penyembuhan. Pengetahuan ini mendorong mempertinggi penelitian pada strategi penggunaan GSH untuk meningkatkan dan mempercepat perbaikan luka. Ahli bedah plastik dari Universitas Michigan, Ann Arbor menunjukan bahwa pengurangan kadar glutation menyebabkan penundaan penyembuhan luka dan perbaikan yang buruk.Ahli biokimia dari Max Planck Institute di Jerman, menunjukan bahwa ketika terjadi penyembuhan, awalnya luka dikulit ditingkatkan produksi  glutation peroksidanya untuk melawan pembentukan plak formasi radikal bebas. Selama penyembuhan terjadi penurunan GSH secara progresif.Ahli farmakologi dari Central Drug Research Institute di India mempertunjukan pengurangan sampai 60-70% glutation peroksidase dan kadar glutation transferase pada luka kulit setelah beberapa hari penyembuhan .Untuk memahami kerja dari mekanisme ini, Van Der Lan mendeskripsikannya pada artikel “Journal Of Surgical Research” bagaimana pemberian NAC secara

infus dapat mengurangi kerusakan jaringan dan memperoleh masa perbaikan luka akibat tabrakan. Hubungan yang penting pada semua operasi adalah gangguan aliran darah ke jaringan (iskemia). Ketika aliran darah mengalami reperfusi terjadi ledakan pembentukan formasi radikal bebas pada kerusakan bagian otak yang mungkin mengganggu kelangsungan hidup dari jaringan. Peneliti dari Australia K.R. Knight dan K.Macphodden menunjukan bahwa NAC sebagai prekursor glutation mempunyai kemampuan menurunkan proses reperfusi luka pada kulit.Kehilangan GSH adalah suatu keadaan yang berat.Peneliti telah menetapkan tigakali lipat korelasi penderitaan pada preeklampsia, kerapuhan sel-sel dan kadar oksidasi GSH. Ahli kebidanan dan kandungan C.Less yang berasal dari London,Inggris mencoba untuk mengawasi gejala pada sekelompok percobaan pasien penderita eklampsia. Wanita yang menderita eklampsia tidak memberikan respon terhadap pengobatan tradisional dengan pemberian S-Nitroso glutation. Tekanan dinding arteri, aktivasi platelet dan terjadinya resistensi pada arteri uterina semua meningkatkan tanpa membahayakan jauh kedepan terhadap bayi.Dengan kata lain, ini terjadi perlahan atau kebalikan dari gejala penyakit.

Diabetes pada masa gestasi dan pada masa hamil.
Beberapa wanita yang memasuki masa kehamilan dengan riwayat diabetes hanya menderita penyakit gula darah tinggi ketika mereka hamil. Keadaan ini disebut :”Gestational Diabetes” dan dapat terjadi 1 sampai 3 persen dari jumlah wanita yang hamil.Jumlah penderita diabetes gestational akan berkembang menjadi diabetes sesungguhnya pada kehidupan selanjutnya.Penyebab utama kematian pada bayi yang baru lahir dari ibu yang menderita diabetic pregancies adalah keabnormalan dari bayi didalam uterus (Congenital Malformation).Penyebabnya dapat dicari dengan pengawasan adekwat pada ibu-ibu yang menderita diabetes selama kehamilan. Ibu-ibu yang mengidap diabetes akan beresiko mempunyai bayi yang besar, sebagai akibatnya,kelahiran biasanya dilakukan dengan induksi jika tidak terjadi karena kehamilan lebih dari 42 minggu.Sisi lainnya adalah timbulnya defek pada pertumbuhan bayi-bayi ini adalah sangat beresiko tinggi timbulnya jaundice.Percobaan merangsang pengeluaran urine dan menstabilkan kadar cairan dengan obat-obat diuretika dan pembatasan asupan garam tidak ada efek yang berpengaruh. Tekanan darah dan gejala-gejala neurologis sangat baik diawasi dengan pemberian magnesium sulfate secara IV. Solusi pasti untuk pasien-pasien dengan pre-eklampsia adalah pengakhiran masa kehamilan biasanya seringkali dengan proses induksi atau operasi Caesar.

Pre-eklampsia dan GSH.
Banyak para ahli bedah mencatat bahwa ketika kehamilan mengalami komplikasi oleh pre-eklampsia, terjadi penurunan secara mendadak fungsi antioksidant pada pasien. Ini seperti berhubungan dengan sirkulasi oksidasi lemak (peroksidasi lipid) yang merusak endothelium yang bersifat sensitif.Akibat konstriksi dari obat-obat dinding arteri menyebabkan penyempitan jalan darah dan menyebabkan penurunan aliran darah.Sesuai dengan keperluan masa gestasi, pemicu ini merupakan event yang kompleks yang pada akhirnya berakibat sepenuhnya menjadi eklampsia.Para ahli bedah menetapkan kadar glutation pada wanita hamil yang mengalami keadaan hipertensif sangat rendah.G.Chen dan timnya dari Universitas Glasgow yakin kekurangan ini mungkin dialami setiap wanita hamil yang pada akhirnya menginduksi terjadinya hipertensi, penurunan kadar kalium intra sel,penurunan deformabilitas sel darah merah dan kerusakan endothelial. Tim dari D.M Branch’s di Universitas Utah memperkirakan peroksidase lipid yang mungkin mengikuti bagian dari proses pathologis didalam sel plasenta pada penderita pe-eklampsia-suatu sel bentuk busa dari desidua. Itu juga dianggap sebagai ukuran kadar GSH yang dianggap meggunakan cara terbaik untuk menentukan beratnya suatu keadaaan penyakit Sindrome HELLP adalah komplikasi serius dari pre-eklampsia. Pasien menderita kerusakan liver,penghancuran sel darah merah dan kehilangan kemampuan penggumpalan darah.


GSH dan keracunan dalam kehamilan.

Menurut penelitian terakhir, bayi-bayi yang memiliki kadar pertahanan antioksidant yang lemah. Hal ini mungkin tergantung pada keadaan kesehatan si Ibu, yang pada beberapa kasus selanjutnya dengan kadar ini dapat membahayakan pertumbuhan si bayi. Setelah semua itu fetus terus berkembang dari masa embryo dan kadar GSH sangat tinggi didalam jaringan konsepsi embryo. Jaringan konsepsi adalah sekumpulan sel yang luar biasa yang berbeda dengan lainnya dan berkembang menjadi organ dan system fetus. Proses pembentukan organ (organogenesis),luar biasa sensitifnya, tapi stadium ini secara khusus dilindungi oleh kadar GSH yang tinggi. Paneliti pada bagian toksikologi mempelajari kemungkinan peningkatan kadar GSH dilindungi sebelum anak lahir oleh substansi lain(xenobiotik). Jika ini terbukti,kadar GSH pada awal kehamilan dapat dijadikan identifikasi yang mungkin terhadap resiko keracunan.,kesulitan pernafasan, kadar gula darah yang abnormal, kandungan kalsium yang rendah dalam darah dan keabnormalan metabolis lainnya.

GSH dan diabetes dalam kehamilan.
Semua penderita diabetes adalah subyek tingginya kadar poduksi radikal bebas dan peroksidasi lipid. Dalam suasana diabetes,petumbuhan janin sangat tinggi insidensinya mengalami malformasi dan permasalahan pertumbuhan.Fenomena ini disebut:”Embryotoxicity”. Mekanisme jelas dari embryotoxycity

pada diabetes telah diteliti tapi secara nyata bahwa kerusakan oksidatif terhadap sel berperanan penting. Kadar GSH yang rendah pada pasien (dalam hal ini embryo) sangat beresiko terhadap kerusakan oleh radikal bebas.Penelitian di Jepang mengkonfimasikan bahwa dengan perbaikan status GSH pada pemeliharaan yang normal pada retardasi pertumbuhan embryo dan malformasi embryo terlihat pada ibu-ibu yang tidak diobati. Sekelompok peneliti dari Swedia dengan cara yang sama pengobatan serta pemeliharaan bayi dengan obat NAC (N-Acetyl Ctsteine) suatu prekursor yang berperan mempertinggi potensi GSH.

Keracunan dan zat teratogenik dalam kehamilan.
Kita semua terpapar dengan racun yang berasal dari lingkungan kita. Semua berasal dari makanan yang kita makan, air yang kita minum, udara yang kita hirup,obat-obatan yang kita dapat,pekerjaan yang kita lakukan dan prilaku buruk sepeti minum-minuman keras dan merokok.Bayi dapat terekspos terhadap racun-racun yang sama pada wanita yang hamil namun efek yang ditimbulkannya lebih berbahaya lagi karena berpengaruh pada pertumbuhan dasar dan perkembngannya. Konsekwensi lebih luas lagi dari bayi dengan berat lahir rendah ke keadaan malformasi atau bahkan kematian bayi. Konsekwensi seringkali tidak kentara sampai beberapa tahun seperti berkurangnya skor IQ pada perkembangan masa kanak-kanak terakhir. Ibu adalah satu-satunya yang dapat menjaga resiko ini sekecil-kecilnya. Diatas semua itu, si Ibu harus memastikan bahwa dia tetap bekerja dengan baik meskipun proses detoksifikasi berlangsung.

Akohol dan tembakau.
Kebanyakan obat menyebabkan malformasi terhadap fetus, akibat dari penyalahgunaan alkohol selama masa kehamilan. Syndrome Fetus yang terpapar alkohol oleh suatu kondisi klinis yang menyebabkan kemungkinan keadaan mental retardasi yang berat. Dalam suatu test laboratorium yang dilakukan pada mamalia,keberadaaan alkohol akan mengalirkan GSH secara cepat dari hati pada fetus daripada sang ibu. Penelitian yang lain mengkombinasikan alkohol dan cocain,yang selanjutnya akan mengurangi kadar GSH. Para peneliti dari Universitas of New Mexico, melakukan percobaan dengan mengurangi GSH pada hewan dengan obat-obatan.Keadaan ini meningkatkan sindroma fetal akohol yang berbahaya.Pada beberapa catatan positif,GI Henderson dan timnya pada Universitas Texas menggunakan antioksidant pada hewan percobaan mereka dan menunjukan kerusakan yang luas pada bayi yang terekspose alkohol yang dapat dihindarkan dengan memelihara kadar GSH secara adekwat. Wanita yang merokok selama kehamilan beresiko terhadap banyak komplikasi termasuk para pekeja berat, rupture membran secara premature dan melahirkan prematur. Penyebab yang pasti telah diidentifikasi oleh peneliti yang telah menunjukan asap rokok sigaret yang tercampur dengan beberapa sel darah dan platelet darah tercampur hingga mengganggu darah normal.Beberapa ahli penyakit anak telah melakukan percobaan untuk mencocokan kadar sistem pertahanan antioksidant dengan frekwensi dan beratnya kerusakan pada waktu kelahiran.WD.Graff dan timnya pada Universitas Washington membandingkan frekwensi kerusakan pada tahap saraf dengan kadar enzim GSH dan terbentuknya hubungan. Pada salah satu penelitian yang signifikant di Ukraina,peneliti mengumpulkan plasenta wanita dari berbagai negara. Semua yang tinggal pada area yang sangat berpengaruh atau kurang pengetahuannya terhadap bahaya polusi radioaktif. Mereka  begitu


mudah kekurangan yang berkelimpahan tuntutan terhadap pengobatan secara radiasi.Kelompok ini menunjukan bahwa plasenta dengan kadar GSH berhubungan dengan kehamilan yang sukar, kesehatan pasca kelahiran yang buruk dan kelahiran yang sulit. Mereka menyimpulkan bahwa”status glutation adalah prasyarat aktifitas detoksifikasi dari sawar plasenta bayi” Dengan kata lain ,tanpa GSH plasenta bayi akan sangat tidak terlindungi dari racun dan xenobiotik lainnya. Dua jenis toksin yang sering ditemukan pada kehamilan adalah alkohol dan tembakau. Meskipun kebanyakan kehamilan dapat dan memilih menghindarinya, penyalahgunaan zat-zat ini tidak luar biasa. Si ibu mempunyai kebiasaan ketergantungan atau sangat mudah untuk terpapar asap rokok. Pada kasus lain,tugas GSH sangat memainkan peranan penting untuk melindungi si ibu dan anaknya melawan terapi yang mengandung racun. Peneliti yang sama telah menghentikan campuran ini dengan meningkatkan kadar GSH.

Racun-racun lain.
Banyak penelitian lain telah membuktikan sistem pertahanan antioksidant khususnya sistem GSH yang sangat diperlukan peranannya dalam mendetoksifikasi sejumlah xenobiotik terbaru termasuk logam-logam berat seperti merkuri,timah,kadmium dan arsenik,obat-obatan seperti : hydantoin,fenitoin dan racun-racun lainnya. Didalam laboratorium obat-obatan yang mempertinggi kerja GSH seperti: NAC yang sesungguhnya mengurangi efek racun dari merkuri pada abnormalitas bawaan dan kematian.NAC secara pasti direkomendasikan sebagai ukuran penting bagi wanita hamil yang mengalami overdosis asetaminofen

GSH ,kelahiran bayi dan periode perinatal.
Salah satu komplikasi utama selama kelahiran bayi (periode perinatal) adalah ketidak cukupan asupan oksigen pada bayi (hipoxia). Sebelum berpisah dari darah ibu, bayi sangat bergantung kepada O2 yang disuplay dari A.Umbilicalis tapi ini dapat diatur pada waktu kelahiran. Untuk beberapa alasan bayi mungkin menderita juga masalah kesulitan  fungsi pernafasan. Pada salah satu kasus, konsekwensi hypoksia seperti problematik dan segala usaha telah dilakukan untuk menghindarinya.Ketika bayi tidak mendapatkan cukup O2 maka sel secara individual tidak mempunyai kemampuan untuk memelihara kadar energi .Keadaan ini diakibatnya dari hipoksia. Satu molekul adenosin triphospat (ATP) pada sel-sel individual. Karena GSH menstimulasi produksi ATP  yang dapat dipertimbangkan perannya sebagai antihypoxic.Komplikasi lainnya pada keracunan anak-anak adalah peroksidase lipid yang juga ditujukan terhadap GSH.
Dan banyak alasan untuk dapat memprcayainya hal itu dapat juga menolong anak kecil dari penderitaan kemunduran fungsi liver (jaundice).

Oksigen, sumber kehidupan dan stress oksidatif.
Bayi-bayi yang lahir dengan premature seringkali membutuhkan therapi O2. Ini membawa peningkatan produksi energi namun juga meningkat stress oksidatif, hal ini menjelaskan mengapa masalah penglihatan seringkali dialami oleh bayi yang lahir premature. Proses oksigenasi yang berlebihan menjelaskan jangan-jangan tidak matang seperti aliran darahnya pada tepi retina  menjadi terhubung. Keadaan ini disebut: “Retrolental Fibrolasia atau Retinopathy of Prematurity” dan hal ini berkonsekwensi serius terhadap lepasnya retina.(selaput jala mata). Antioksidant yang dibutuhkan merupakan antioksidant yang  potensial untuk efek samping pada terapi oksigen. A.Pape dari Hungaria menunjukan dengan menopang kadar GSH dan membantu mencegah masalah ini .Masalah lain yang berhubungan dengan tingginya kadar oksigen termasuk perubahan lingkungan terhadap sistem saraf dan perlukaan paru akibat proses oksidatif. Hewan-hewan yang baru lahir dengan pengurangan dengan BSO (Inhibitor GSH) mengalami peningkatan secara dramatik pada kerusakan type ini. J.Sastie dan groupnya dari Spanyol melakukan percobaan laboratorium untuk menunjukan kemampuan NAC untuk menjelaskan keadaan stress oksidatif pada kelahiran baru .Obat-obat NAC telah lama diberikan kepada ibu-ibu. LA.Brown dari Remory University di Atlanta telah dapat dapat mencegah oksigen yang menyebabkan luka pada paru-paru pada hewan mammalia dengan pemberian supplement GSH. Ini merupakan alasan yang meyakinkan bahwa peningkatan GSH pada ibu akan melawan efek negatif komplikasi pada bayi-bayi perinatal.

GSH dan proses laktasi.
Laktasi dan menyusui lazim didiskusikan disamping proses kehamilan dan kelahiran bayi. Pada konteksi ini,GSH adalah bagian yang menarik. Yang dapat dikatakan memainkan peranan sebagai pemeran utama. Hal yang tidak mungkin untuk menganggap remeh manfaat air susu ibu pada kesehatan dan pertumbuhan gigi pada bayi yang baru lahir. Teristimewa pertimbangan efek  jangka panjang terhadap sistem immunitas kita. Dibandingkan susu botol yang sedang dikonsumsi oleh anak-anak akan menderita beberapa penyakit infeksi, terutama infeksi telinga dan pneumonia,beberapa masalah dengan alergi dan beberapa kasus kanker pada anak-anak termasuk leukemia,lymfoma, tulang dan tumor otak.Dibandingkan dengan Air Susu ibu dari hewan mammalia lain, susu manusia mempunyai proporsi protein yang dibangun/dimiliki juga sangat berbeda dengan yang lain. Dua protein utama sebagai unsur utama pada susu adalah whey dan casein. Perbandingan ratio casein whey seperti tinggi pada susu manusia dan keunggulan whey protein sebagai prekursor penting glutation termasuk didalamnya lactoglobulin,alpha laktalbumin,serum albumin dan laktoferin.Protein ini banyak mengandung sulfur yang bercampur dengan asam amino seperti cysteine dan cystine. Struktur yang

terkandung pada protein sebaik kandungan didalamnya yang begitu penting.Karena cysteine dan cystine tergabung kepada ikatan protein yang besar,mereka dapat bertahan pada proses pencernaan yang keras dan dapat mencapai sel-sel bayi.setelah didalam sel sesudah itu digunakan untuk membuat GSH.Oleh karena itu menyusui sangat berpengaruh kepada fungsi immunitas bayi yang dibentuk oleh kadar tinggi prekursor glutation. Sangat dimungkinkan untuk membuat protein ini dari ekstrak susu sapi. Ekstrak whey yang diambil harus dikeluarkan dengan hati-hati karena protein ini sangat mudah pecah,strukturnya sangat mudah rusak karena sifat biologinya yang inaktif. Walaupun berisi nutrisi yang tidak dapat berubah, protein terdenaturasi kehilangan kapasitasnya untuk membawa prekursor GSH. Teknologi terbaru telah dikembangkan untuk mengambil ekstrak protein ini dari susu hewan mammalia tanpa denaturasi.Dalam pengertian,ini merupakan susu ibu untuk orang dewasa cara alami untuk meningkatkan kadar GSH. Immunocal adalah salah satu bentuk whey protein.

Kesimpulan.
Glutation sangat berperanan utama dalam proses perkembangan embryonic, fetal dan  plasental. Glutation bekerja secara konstan layaknya pemusnah terhadap adanya radikal bebas dan berperan mendetoksifikasi berlusin-lusin enzim asing bagi tubuh dan juga terhadap racun-racun. Tanpa adanya GSH substansi-substansi yang tadi dapat menyebabkan bermacam-macam masalah pertumbuhan anak dan masalah kesehatannya tentu saja.Pada salah satu fase dalam proses organogenesis pada bayi-bayi yang belum dilahirkan dasar perlindungan GSH berasal dari luar tubuh kita yakni plasenta.Ada hubungan yang saling berhubungan antara hati dan fungsi dari plasenta itu sendiri.Dimana fungsi utama kedua organ tersebut adalah menyaring racun-racun dan mengandung kadar GSH yang tinggi di dalam jaringannya.Ini bukan suatu kebetulan. Berbagai komplikasi yang timbul pada kehamilan termasuk darah tinggi,pre-eklampsia dan keadaan gestational diabetes  yang dimana kadar glutationnya rendah. Penurunan kadar GSH dapat menyebabkan berbagai masalah/penyulit dalam masa kehamilan. Salah satu cara hasil penelitian adalah  dengan tetap meningkatkan strategi untuk menghadapinya. Ini banyak membawa keberhasilan dan kita harus optimitis


Bagian 23.
LATIHAN DAN ATLETIK

Latihan dan kesehatan.
Statistik menunjukan kepada kita kehidupan yang tidak berubah tanpa adanya olahraga dapat menimbulkan efek gangguan kesehatan dan sama halnya dengan mengkonsumsi satu batang rokok setiap hari. Penelitian yang tidak terbilang telah menunjukan kesehatan yang signifikan diisi oleh kegiatan aktivitas fisik yang teratur. Penelitian terakhir menunjukan bahwa latihan yang cukup namun konsisten lebih berarti daripada latihan. Pusat bedah umum di Amerika bahwa 75% remaja Amerika kegiatan fisik yang tidak begitu aktif dan 25%nya tidak beraktifitas secara sebenarnya. Orang-orang menunjukan peningkatan resiko penyakit ringan dan menyebabkan kematian pada waktu bersamaan. Gaya hidup dengan aktivitas yang kurang menyebabkan penyakit jantung, kegemukan, tekanan darah tinggi,diabetes,osteoporosis,stroke,depresi dan bermacam kanker.
Untungnya, pada dekade terakhir ketertarikan pencegahan penyakit telah mengalami peningkatan. Banyak orang telah menemukan kegunaan dari latihan yaitu: mengontrol BB,kekuatan otot, massa tulang dan kekuatannya, meningkatkan energi, mengurangi stress, daya tahan tubuh yang baik, menghargai diri sendiri dan umur panjang. Salah satu yang pertumbuhannya meningkat adalah indusri yang bergerak dalam bidang olahraga dan fitness. Pendaftaran pada gymnastik dan kelas aerobik dan

penjualan produk-produk suplement,sepeda,sepatu roda dan sepatu roda dan sepatu lancar  telah  mencapai yang tertinggi. Ini menimbulkan beberapa pertanyaan baru, terutama mengenai berapa banyak latihan yang cukup dan yang mana berlebihan.Apa yang dilakukan untuk mendorong batas-batas latihan yang aman? Dan tentu saja atlet amatir dan profesional ingin mengetahui bagaimana mereka dapat mempertinggi prestasinya. Seri latihan yang cukup kemungkinan berakibat terhadap kesehatan dan umur panjang. Peneliti dari Norwegia .G.Errikson mengikuti perkembangan pasien diatas usia 22 tahun dan  menemukan pada laki-laki paruh baya melakukan peningkatan latihan dan menurunkan resiko kematian dari semua penyebab. Dan tidak secara ekstrim untuk meningkatkan kebugaran DR Rozen Lemauitre dari Universitas Washington baru-baru ini menunjukan bahwa berjalan selama satu jam perminggu mengurangi resiko serangan jantung sebesar aktifitas fisik secara intensif. Tiga sampai lima kali selama satu jam perminggu pada setiap hari, secara teratur atau dengan giat segala usaha semua dibutuhkan.Kegiatan diluar ruangan dapat meningkatkan fungsi yang sama seperti suatu kekuatan yang lama. Berjalan kaki ringan selama satu jam, bermain bola vollet, berkebun, pelemasan otot-otot dan bermain, base ball, tiga puluh sampai enam puluh menit berjalan cepat, bersepeda ,menyapu halaman, berenang dan menari atau selama 20-30 menit jogging,aerobik, bermain volley, basket,atau berdansa meningkat kesehatan secara bersamaan.

Penuaan dan latihan.
Proses penuaan berhubungan dengan perubahan komposisi di tubuh dan toleransi latihan. Kepadatan otot, daya tahan tubuh,fungsi antioksidant dan penurunan kadar GSH secara keseluruhan .Seperti usia sistem immunitas kita, latihan olahraga akan membebani tubuh kita lebih dan lebih lagi. Keadaan menderita yang membuat kita mampu untuk mencegahnya. Wanita tua dan lalu tua yang turut serta dalam latihan yang biasa dengan demikian membutuhkan lebih banyak antioksidant secara menyeluruh dan GSH khususnya..

Latihan dan sistem immun.
Olahraga memunculkan kekuatan sistem imun, namun bila berlebihan dapat menimbulkan efek yang berlawanan ,kebanyakan atlit-atlit terkenal jatuh dengan penyakit virus bilamana mereka latihan secara intensif. Penyebaran virus menghinggapi kumpulan atlit-atlit sebelum olimpiade Atlanta tahun 1996, menimbulkan kebingungan yang memerlukan kerja keras. Namun demikian beberapa dari kita dapat mendorong sumber imunitas kita kepada batasnya. Dengan kadar yang baik latihan dapat mendukung pertahanan tubuh kita melawan penyakit. Penelitian statistik menunjukan bahwa orang-orang dewasa yang melakukan latihan seringkali dapat mengalami penyakit daripada yang tidak melakukan kegiatan latihan sama sekali. Mekanisme peningkatan daya tahan ini sangat membuka pikiran. Banyak study telah menunjukan aktivitas peningkatan bermacam sel darah putih,pertahanan awal menghadapi berbagai infeksi. Orang-orang yang sehat mempunyai kemampuan alamiah sel-sel pembunuh, makrofag dan lymfosit T sel yang berperan penting dalam system imun dan meningkatkan kadar faktor imunitas yang tinggi untuk menghadapi virus didalam darah. Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa air liur/saliva dari atlit mengandung kadar tinggi virus anti body, memberikan resistensi yang baik bagi penyakit. Bagian terpenting ini sangat relevant sejak banyak infeksi nafas bagian atas masuk ke dalam mulut. Tim DC.Niemann , ahli fisiology dari Department of Health and exercise.Applachian State University telah mengadakan berbagai penelitian yang telah didesain dengan baik dan menunjukan bahwa orang-orang yang berolahraga mempunyai kemampuan dua kali resistensi terhadap penyakit yang diakibatkan oleh virus. Meskipun dengan jelas diketahui bahwa  sistem imun berespon positif terhadap aktivitas yang cukup berat, yang secara cepat menunjukan kemampuan terhadap immunosupressi, suatu proses yang berbelit dari sistem imun. Setelah beberapa periode waktu faktor peningkatan sistem imun dan aktivitas sel darah putih dimulai oleh latihan yang menjadikannya tumpul.Periode ini bergantung pada intensitas aktifitas dan kondisi tubuh dari si atlit. Berbagai artikel telah melaporkan bahwa penurunan sistem imun sementara diikuti oleh latihan yang mendalam. Test menunjukan pada pelari marathon yang melakukan latihan berlari sepanjang 60 mil/minggu mengalami influenza dua kali daripada yang berlari sepanjang 30 mil.Berbagai efek dapat dihindari dengan adanya keseimbangan dan masukkan nutrisi dan kadar latihan.

Sindrome over training.
Disamping  kemungkinan yang nyata dari luka fisik, secara terus menerus para atlit mempunyai resiko mengidap penyakit. Respon tubuh mereka yang menjadi lemah diikuti latihan yang mendalam hanya mungkin satu aspek dari “Syndrome Over Training”. Istilah seperti”Burn Out”,”Staleness” dan”Plateaung” sering digunakan oleh atlit untuk menggambarkan keadaan sensasi tubuh.Beberapa respon atlit keras kepala dengan meningkatkan latihan secara keras dengan meningkatkan efek negatif yang ditimbulkan.Beberapa ahli kedokteran olahraga telah menunjukan bahwa dengan menurunkan intensitas latihan., para atlit secara aktual meningkat performancenya. Berdasarkan pengalaman dari atlit-atlit yang melakukan sampai overtrained mengalami efek fisik yang berperan terhadap penampilan yang buruk dan timbulnya berbagai penyakit.Mereka mengalami fase turun naik termasuk dalam penggunaan sekresi insulin,perubahan glucokortikoid dan kadar hormon ,penghambatan peningkatan glukosa ke dalam jaringan ,proses katabolik yang berakibat menurunnya protein dan eksresi nitrogen serta overproduksi asam urat.

Stress oksidatif.
Ketika latihan, atlit mungkin menggunakan >10-15 kali oksigen daripada biasanya, jadi sangat besar kemungkinan bahwa stress oksidatif merupakan faktor utama dalam latihan,aktifitas oksigen meningkatkan konsumsi O2 dan beberapa proses metabolik meningkat secara intensif menimbulkan akibat dan sirkulasi oksidatif bebas yang menurunkan produksi radikal bebas. Beberapa ahli percaya bahwa radikal bebas berperan dan secara signifikan menimbulkan inflamasi pada obat dan terjadinya kerusakan.Banyak dan lebih banyak bukti lagi yang medukung teori ini.Bila sel membutuhkan energi,mitokondria bekerja keras. Dalam penambahannya dalam meningkatkan energi, hanya untuk meningkatkan produk yang tidak sehat oleh produk hasil dan mengakibatkan peroksidasi lipid, suatu bentuk berbahaya oksidasi lemak. Konsekwensi lain dari meningkatnya aktivitas mitokhondria adalah perubahan transpost elektron, suatu reaksi berantai dari atom menangkap elektron dengan yang lain dan secara berangsur-angsur menyebabkan tidak stabilnya struktur sel.Ada dua cara pengobatan yang dapat menghambat keduanya dengan derivat antioksidant exogen ,seperti vitamin C dan E dari sumber makan makanan dan antioksidant endogen yang diproduksi oleh tubuh.Antioksidant yang paling penting dosis adalah GSH. Tubuh tidak sama sekali kehilangan pertahanan olahraga juga meningkatkan kadar dan aktifitas dari banyak antioksidant.Dengan olahraga yang baik tubuh dapat meningkatkan adaptasinya terhadap stress oksidatif dengan meningkatkan kemampuan mekanisme fisik namun mengatur untuk penampilan yang baik didapat dari adaptasi dan menimbulkan peningkatan kelelahan otot,perlukaan dan masa penyembuhan. Dan antioksidant dapat berkurang dengan olahraga yang berlebih.Kita dengan demikian menganjurkan dengan sungguh-sungguh penggunaan suplement antioksidant secara peroral.

GSH dan prestasi atlit.
Karena antioksidant sangat berperanan penting pada mereka yang melakukan olahraga,para ahli telah menghabiskan waktu untuk mengobservasi dan meneliti para atlit .Penelitian ini menghasilkan dua tujuan,yaitu menghindari potensi negatif,akibat overtraining dan menyelidiki kemungkinan meningkatnya prestasi.Kesepakatan telah diambil mengenai peran penting dari antioksidant dalam olahraga fisik.Anda dapat membayangkan, banyak dari penelitian ditujukan pada tubuh yang banyak mengandung antioksidant endogen yaitu glutation.Peningkatan kadar glutation meningkat lebih baik dari sistem imun dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit-penyakit infeksi. Mereka membantu mengurangi masa penyembuhan akibat dari olahraga,mengurangi kelelahan otot dan rasa sakit dan meningkatkan prsetasi.L.L.Ji, C.Leeuwenbirgh dan kelompok pada Universitas Illinois memuat beberapa studi pada perlukaan otot yang dipengaruhi oleh pembentukan radikal bebas.Penelitian mereka dari kandungan GSH yang tidak berguna dalam sel. Sangatlah tidak mudah untuk menguji tubuh merubah respon terhadap olahraga.Terdapat 2 proses metabolik khusus yang telah bisa diprediksi. Yang satu kadar GSH yang berubah pada bagian yang khusus.Yang lain berhubungan dengan transport GSH diantara jaringan.Meski demikian kadar GSH dapat terlihat berubah-ubah dalam kadar perbandingan penggunaannya,kesehatan individu dan status gizi orang tersebut. Ukuran kadar GSH sebelumnya, segera sesudah itu,setelah beberapa jam dan sesudah beberapa hari dari subyek telah lengkap setelah berlari dengan jarak jauh,experimen Dufau’x menyatakan secara signifikan pengosongan glutation.Pemulihan kadar GSH berubah-ubah membutuhkan masa dari jam ke hari .Subyek tetap rentan terhadap penyakit selanjutnya atau perlukaan.Studi yang sama telah menunjukan pada atlit balap sepeda dan atlit-atlit lainnya.Pada semua kasus, kadar GSH pada jaringan otot akan menurun dengan latihan. Peneliti telah menunjukan bahwa kadar glutation  lebih efisiensi terkumpul pada atlit yang elit daripada yang latihannya kurang baik.Kebugaran tubuh secara umum mendorong pembentukan GSH dan lebih efisien pelepasan dari jaringan.Beberapa peneliti lebih jauh selangkah, menunjukan bahwa latihan memperlambat proses penuaan dengan meningkatkan kemampuan seseorang untuk memproduksi dan mendistribusikan GSH sesuai dengan permintaan. Diketahui bahwa khusus penderita diabetes dapat manfaat dari kegiatan olahraga. Ini diyakini bahwa akibat dari peningkatan GSH pada tubuh yang sehat.Ini sangat membantu penderita diabetes yang diakibatkan stress oksidatif yang berat yang mana penderitaan penyakitnya sangat khas. Tindakan pelatihan yang baik menstimulasi cadangan GSH dan meningkatkan kemampuan seseorang mendetoksifikasi substansi asing. Pengujian menunjukan bahwa binatang yang melakukan aktivitas latihan yang baik terhindar dari keracunan asetaminofen daripada hewan yang tidak aktif. Berbagai teoritis yakin bahwa mempertinggi metabolisme glutation diikuti dengan latihan menjelaskan makanya kenapa badan yang sehat terhindar dari kanker. Dari kesemuanya itu ,sangat penting untuk menggunakan antioksidant atau GSH,mempertinggi lebih dulu pemakaian suplement untuk melakukan latihan secara intensif. J.sate dan kelompoknya dari University Valencia di Spanyol menguji pemikiran ini dengan menggunakan vitamin C,NAC dan GSH pada hewan-hewan percobaan.Hasilnya sangat berhasil dimana mengurangi kerusakan akibat stress oksidatif dan menjaga kekurangan glutation dalam cadangan didarah.Kelompok lain dari University of California (Berkeley) yang dipimpin oleh C.K.Sen membuktikan akibat wajar dimana jika kadar yang baik ditingkatkan respon antioksidantnya, kadar yang rendah menjadikannya lebih rendah.Mereka menekan kadar GSH dengan obat-obatan dan kemampuan subyek penelitian untuk memikul latihan mendalam jatuh sampai 50%.Ketika penelitian terhadap peranan penting respon imun GSH terhadap latihan yang mendalam ,ahli fisiology menunjukan peningkatan GSH bertambah dan meningkatkan aktifitas sel darah putih. Penelitian lainnya menunjukan bahwa pemberian NAC sebelum latihan mengurangi stress oksidatif dalam sel darah putih. Study yang lebih jauh telah dilakukan pada Baylar College of Medicine di Texas,pertama kali pada binatang pengerat dan selanjutnya pada manusia.Mereka menunjukan pada pemberian NAC secara intravena meningkatkan kadar GSH, memungkinkan melakukannya pada subyek lebih lama dan pengujian yang mendalam pada otot. Contoh dramatis peningkatan kekuatan otot datang dari Dr.Larrylands di University McGill,Montreal.Pemikiran bahwa stress oksidatif memberikan kontribusi terhadap terjadinya kelelahan otot, tim yang terdiri dari orang-orang muda diberi Whey sebagai dasar dari GSH sebagai prekursor Immunocal selama tiga bulan. Selama masa ini mengukur tenaga tertinggi dan kapasitas kerja sebagai sebagai indikator kekuatan dan dinyatakan .Mereka menemukan bahwa kemampuan prestasi dapat ditunjukan dengan sepuluh sampai limabelas persen.Sekelompok tim dari pada Peak Wellness laboratorium in Conecticut menguji efek dari whey isolate protein pada atlit.Mereka menunjukan suplement makanan protein ini dapat menjaga kadar sel darah putih. (CD4 T Lymfosit dan Neutrofil) yang sebaliknya jatuh selama latihan keras secara intensif. Whey protein mengandung kandungan biological protein yang luar biasa dan efektif secara ekstrim dalam kebutuhan atlit,yang untuk alasan ini, yang mana membutuhkan 2-3 kali lebih banyak digunakan pada latihan yang berat untuk meningkatkan masa tubuh.

Kesimpulan.
Manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh tidak dapat dipaksa.Pada tubuh seseorang yang sehat secara statistik lebih resisten terhadap penyakit dan hidup lebih lama.Mereka juga menunjukan peningkatan kemampuan antioksidatif.Pandangan ini menggambarkan metabolisme glutation.Meskipun demikian pandangan moderate sangat krusial. Olahraga bukan tanpa resiko.Latihan berlebih mendukung terjadi defisiensi imun,lelah berkepanjangan dan pengurangan antioksidant khususnya GSH. Pemulihan fisiologis terhadap olahraga,peningkatan kadar GSH menunjukan peningkatan fungsi immunitas,membantu resistensi terhadap infeksi, mengurangi kerusakan otot,mengurangi masa pemulihan penyakit,meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan serta membantu mempercepat perubahan metabolisme lemak kepada pertumbuhan otot.
Bagian 24.
STRESS, GLUTATION  DAN  KESEHATAN  PRIMA.

Salah satu tantangan yang terbesar adalah meyakinkan pasien bahwa dengan tekanan darah tinggi tapi tanpa gejala untuk memberikan pengobatan setiap hari dalam usaha mencegah serangan jantung atau stroke. Permasalahannya oleh kebanyakan orang-orang merasa sehat dan merasakan tidak ada keluhan . Suatu hal yang sangat sulit meyakinkan orang-orang muda yang terkena diabetes untuk menghindari makanan-makanan junk food, yang pada masa akan datang berkonsekwensi dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal dan kebutaan. Ahli keuangan agaknya mempunyai kesulitan yang sama  meyakinkan para kliennya yang berusia muda menghambat penghasilannya supaya disimpan sebagian tabungan masa pensiun. Jadi sebenarnya, kesehatan yang buruk dan rasa sakit berperanan penuh sebagai motivator.

Resiko umum terhadap menurunnya kadar glutation.
Apakah benar kesehatan beresiko jika kadar GSH dalam tubuh menurun ? Jika kita mengurangi keaktifan GSH pada orang-orang muda, apakah ini akan meningkatkan  insidens terjadinya penyakit? Kelompok peneliti dari Rusia menemukan secara ideal posisi mereka untuk menjawab pertanyaan ini. Mereka menyadari bahwa bagian besar dari populasi telah kehilangan gen untuk enzim GSH minor, glutation S-transferase SI ( GSTMI).. Mereka mengukur populasi untuk gen jenis ini dan selanjutnya kelompok yang besar tersebut menderita kanker paru-paru dan kanker lainnya, sirosis alkoholik, Cystic fibrosis, bronkhitis kronik,endometriosis dan penyakit lainnya. Telah ditemukan bahwa secara signifikan bahwa bagian terbesar populasi yang tidak sehat telah kehilangan gen ini. Peneliti menyimpulkan bahwa gangguan efektifitas GSH meningkatkan resiko timbulnya penyakit-penyakit multifaktorial. Mereka menunjukan penggunaan cara ini untuk membuka resiko tinggi terjadinya penyakit dengan kombinasi antara lingkungan dan faktor genetik.

Proses penuaan yang normal.
Sedikit keraguan diantara para ahli dan para dokter bahwa kadar glutation yang baik disamakan dengan kesehatan yang baik.
Kadar GSH pada 4 kelompok populasi :
1.    Sukarelawan muda yang sehat (rata-rata 24 tahun)
2.    Populasi orang-orang tua yang sehat dengan tidak mempunyai kartu perawatan, tidak mendapat pengobatan dan tidak menderita penyakit berat pada lima tahun kebelakang.
3.    Populasi orang-orang tua yang mendapatkan perawatan jalan dengan berbagai penyakit kronik termasuk penyakit jantung,arthritis, diabetes dan hypertensi.
4.    Pasien-pasien tua yang dalam perawatan .
Pada pasien yang kesehatannya buruk (pasien-pasien tua yang dirawat di RS) mempunyai kadar GSH yang sangat rendah dibanding yang muda-muda, kelompok yang sehat mempunyai kadar GSH yang baik. Kadar GSH yang meningkat membantu kita  sehat seiring pertambahan usia.

Angka kesakitan dan kematian.
Tak jadi masalah berapa lama kita hidup dan seberapa besar perhatian kita terhadap perawatan kesehatan, kita pasti akan berhadapan dengan kematian.
Amat sangat berhubungan antara glutation dengan kasus yang sering menyebabkan kematian dan laporan penelitian yang mendukung bukti-bukti serius berkembang. Hubungan antara GSH dengan beberapa penyebab penyakit sudah jelas .Penyakit-penyakit jantung,stroke dan kanker adalah penyebab utama kematian di Amerika Utara. Sangat disayangkan meskipun penyakit-penyakit ini semuanya menuju pencegahan yang lebih luas, luasnya akibat ini diharapkan meningkat pada dekade berikutnya.Beberapa jenis kanker sendiri diperkirakan meningkat 30%.Banyak dari penyakit yang mana biasa kita derita dapat dihindari. Termasuk diabetes, bonkhitis, peningkatan kadar kolesterol dan penyakit-penyakit infeksious. Anjuran daripada pengobatan tradisional terhadap kesehatan dengan sengaja bermaksud menghindari masalah ini.
Kami menyarankan untuk berhenti merokok, minum secukupnya, makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur.Sekarang kita telah mengetahui bahwa mengapa kadar glutation adalah sangat penting.Bukti-bukti scientific terhadap pertumbuhan badan mendorong kearah itu. Para dokter menjadi begitu perhatian terhadap kesehatan  potensial yang luar biasa yang mulai dibagikan kepada pasien lainnya.

Kesimpulan.
Apakah anda menginginkan secara sederhana pengobatan penyakit yang ada atau mencoba menghindari masalah penyakit pada masa yang akan datang, meningkatkan kadar glutation menunjukan kelebihan daripada biasanya dan perdebatan yang seru pada manusia modern.Peran GSH sebagai anti oksidant penting bagi tubuh kita, dengan kemampuannya membuang racun tubuh kita,polutans dan sel-sel karsinogen dan secara kritis berperan dalam fungsi sistem imun yang akan menyusun molekul seperti fokus primer pencegahan penyakit dan anti penuaan.

Bagian 14.
PENYAKIT-PENYAKIT PARU-PARU.

Salah satu symptom penekanan pernafasan yang dialami oleh seseorang dengan gejala sesak nafas dikenal dengan istilah DYSPNEA. Pasien melukiskan bagaimana mereka sangat kurang mendapatkan udara. Pemicu disebabkan oleh suatu rangkaian fisik dan keadaan panik yang disertai sekresi hormon. Sesak nafas merupakan gejala tersering dari penyakit pernafasan lebih dari 30 juta penduduk Amerika telah pernah mengalami serangan penyakit-penyakit paru kronik. Berlusin-lusin penyakit dapat menyerang sistem pernafasan .Penelitian medik terhadap paru-paru sangat luas dan rumit.Persoalannya sangat berhubungan dengan masalah seperti : cystik fibrosis, penyakit-penyakit yang didapat seperti bronkhitis dan masalah –masalah yang diakibatkan oleh kebiasaan seperti merokok.Kepentingan peran GSH dalam sistem pernafasan tidak dapat ditekankan. Kami tidak dapat menunjukan tempat-tempat yang diketahui mengalami gangguan masalah pernafasan tetapi kita akan bicarakan lebih lanjut secara luas keadaan penyakit lain dan yang tidak lazim,termasuk diantaranya :
*Asma                                                          *Cystic Fibrosis
*Bronkhitis                                                  *Pulmonary fibrosis
*Cancer                                                        *Tobacco abuse
*Pulmonary fibrosis                                     *Pneumonia
*Toxic Exposures                                         *Emphysema
*Chronic Obstruvtive Pulmonary Disease (COPD)
*Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Antioksidant dan paru-paru.
Pada pembahasan selanjutnya, paru-paru yang mengalami inflamasi adalah suatu keadaan yang lazim pada penyakit paru-paru.Apakah penyakit yang akut seperti terpapar racun-racun atau keadaan kronis seperti Cystic Fibrosis.
Proses infeksi yang terjadi pada asma, bronkhitis atau pneumonia semua disebabkan oleh proses inflamasi. Banyak sudah pengobatan tradisional yang mencoba untuk mengurangi keadaan inflamasi ini. Proses terjadinya peradangan di tubuh disebabkan oleh radikal bebas itu sendiri dan antioksidant digunakan untuk menyempurnakan peningkatan pengobatan konvensional. Seorang peneliti bernama PE Morris dan GR Bernard menggambarkan perhatiannya terhadap kesempurnaan pengobatan pada suatu artikel bernama “Significance of Glutation in Lung Disease and Implications for Therapy”. Adalah suatu keseimbangan yang rapuh antara oksidant dan zat anti oksidant.Banyak sebab untuk menerangkan banyaknya stress oksidatif dalam paru-paru. Untuk permulaan pusat produksi pertukaran oksigen menghasilkan banyak oksiradikal. Kedua,peningkatan aktifitas sel darah merah pada lapisan paru-paru, yang mana dilepaskannya sejumlah produk-produk oksidatif karena kecepatan metabolisme dan jalan untuk menghambat ancaman biologi dan kimiawi.Akhirnya antioksidant yang terdapat dalam lapisan cairan paru-paru berperan luas pada pertahanan tubuh untuk menghadapi,polutans yang berasal dari udara, yang merupakan salah satu sumber yang paling kuat radikal bebas.Ketika sel darah putih menghadapi bakteri misalnya,  mereka melepaskan substansi karotik seperti peroksida . Ini merupakan perang secara biokimiawi dan jaringan sekitarnya menggunakan GSH untuk pertahanan. Bila kadar oksidant bertambah tinggi atau kadar GSH terlalu rendah berakibat kerusakan yang tidak dapat dihindarkan. Perlu diingat atas peranan penting dari GSH menjadi antioksidant alamiah (lihat chapter 1) dan sangat efektif mendukung sebagai antioksidant yang berasal dari luar seperti vitamin C dan E. Tidak seperti glutation, antioksidant yang berasal dari luar diperoleh dari lingkungan luar dan tidak alami tubuh namun secara bersama menyerang radikal bebas.secara umum,kebanyakan jaringan dan organ tubuh harus membentuk glutation sendiri dari makanan atau dari prekursor (bahan dasar) obat-obatan. Meskipun, lapisan dari pohon pernafasan yang mana biasanya memerlukan kadar glutation yang tinggi dapat langsung menyerang GSH. Untuk menggunakan secara luar biasa kegunaannya, GSH bentuk semprot secara topikal telah banyak dikembangkan dan digunakan secara sukses untuk menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS), Pulmonary fibrosis dan infeksi HIV.Penambahan bentuk topikal obat-obatan NAC (Mucomist)-salah satu prekursor yang potensial,telah lama digunakan sebagai pengobatan untuk kasus cystic fibrosis. Pemberian prekursor GSH secara oral maupun intravena telah diterima oleh banyak perhatian peneliti dan banyak tulisan-tulisan yang telah dipublikasikan terhadap subyek ini.Pulmonologist (dokter ahli paru) telah puas dengan meningkatkan perhatian terhadap penggunaan GSH pada paru-paru dan mempelajarinya dengan lebih baik lagi untuk aplikasi dimasa depan.
D.Ortolani dan timnya meneliti 40 pasien dalam perawatan ICU dengan kesulitan pernafasan dengan menggunakan GSH. Mereka membandingkan respon mereka (yang menggunakan GSH) dengan sejumlah pasien yang tidak diberikan pengobatan dan menemukan secara signifikan pengurangan kadar stress oksidatif  Suatu eksperimen dalam pencegahan medis yang dipimpin oleh S.De Flora dan tim penelitinya pada Institute of  Hygiene and peventif Medicine University of Genewa. Para pasien yang ditempatkan pada salah satu tempat yang telah diajarkan penggunaan oral obat NAC berbentuk tablet atau placebo selama beberapa bulan pada musim penyakit influenza. Meskipun jumlah penderita yang terinfeksi oleh virus tidak berubah, subyek yang menerima NAC sedikit mengalami hal yang signifikan dan gejala virulensinya berkurang.

Asma.
Asma bronkhial disebabkan oleh konstriksi (menyempitnya) saluran bronkhiolus (jalan pernafasan). Asma adalah keadaan tidak menyenangkan dan seringkali berakibat fatal. Intensitas serangan berbeda-beda,namun ciri khasnya adalah terasa sesak di dada, gelisah, batuk-batuk dan terdengar suara nafas wheezing (mengi).Walaupun asma dapat seperti kembali berbalik normal lagi dan inttermitents (mempunyai masa penghentian aktivitas).Penderita asma dapat mengenali dan menghindari faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan seperti reaksi alergi,reaksi infeksi, racun atau keadaan emosi. Mereka dapat mencegah timbulnya dengan obat-obatan seperti histamin dan sodium cromoglycate. Ini meminimalkan efek respon alergi.Dalam sekali serangan kerja obat-obat tersebut membuka dinding bronkhiolus.Obat-obatan ini disebut :Bronkodilator dan biasanya dalam bentuk inhalers seperti salbutemol atau albuterol.Steroid yang dalam bentuk dicerna atau dihisap mempunyai kemampuan.Obat-obatan ini mengecilkan pembesaran dan proses inflamasi dari dinding bronkhial.Pada kasus yang lain apabila serangan akan dimulai,pengobatan harus segera diberikan dan harus berperan secara agresif..Serangan terlama pada akhir serangan dengan  berbagai gejala lanjutan dan kedepan akan kembali lagi menyerang,Sangat sedikit waktu yang tersisa.Ini diperkirakan karena lamanya kadar glutation yang rendah didalam tubuh dan munculnya peran glutation peroksidase.Pada beberapa studi asma telah dikenali beberapa keadaan abnormal didalam darah mereka, GSH didalam sel darah putih, GSH didalam serum,GSH didalam platelet dan GSH didalam cairan paru-paru.Hal ini langsung berhubungan antara rendahnya kadar GSH dan berbagai serangan asma.Diet,lingkungan dan faktor genetik adalah faktor yang mengurangi potensi sistem antioksidan didalam paru-paru yang meningkatkan resiko terhadap serangan asma. Ini merupakan hubungan antara antioksidant dan asma yang terlihat pada keadaan meningkatnya aktivitas radikal bebas.Misalnya terkena zat-zat beracun,kelebihan penyimpanan zat besi dan defisiensi G6PD seperti halnya penurunan kadar vitamin C,vitamin E dan selenium (salah satu komponen glutation peroksidase).Presentasi terbaru yang disampaikan pada American lung Asociation oleh ahli paru bernama Dr.carol Trenga mendeskripsikan suatu campuran antioksidant yang membantu penderita asma yang terutama sangat sensitif terhadap udara yang mengandung polutan. Para dokter di Eropa telah lama menggunakan prekursor GSH didalam pengobatan asma , terutama sekali dengan zat yang bersifat mukolitik (phlegm thinner) untuk melisiskan sekret yang kental.Pada dua studi buta, zat bronkhodilator yang dihisap dengan atau tidak menggunakan NAC. Obat-obatan NAC (meningkatkan GSH) pada salah satu kelompok peneliti memnpunyai pengalaman meningkatkan secara hebat fungsi paru-paru daripiada grup kontrol lainnya.

Bronkhitis,Emphysema dan COPD.

Bronkhitis adalah suatu keadaan inflamasi atau obstruksi dari bronkhus,saluran pernafasan yang terbesar yang bercabang menjadi bronkhiolus (tempat terjadinya asma).Ini hampir serupa dengan asma dalam beberapa hal.beberapa gejala nafas yang pendek,batuk yang berlendir,nyeri dada dan wheezing kadang-kadang timbul wheezing.Bronchitis ada dua bentuk akut dan kronik, mereka berbeda dalam hal saluran pernafasan. Bronkhitis akut seringkali disebabkan oleh infeksi,virus-virus lain atau bakteri. Batuk,nyeri dada,demam dan udara dingin seringkali dikomplain sebagai penyebab. Pada individu yang sehat, penyakit ini berjalan singkat  yang pada saatnya infeksi yang terjadi dapat diatasi.Pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau jamur mycoplasma ,kemungkinan antibiotik dibutuhkan.Sekali waktu sisa sisa-sisa proses inflamasi sebagai penyebab timbulnya batuk yang kemungkinan berlangsung beberapa minggu.Dengan sering menghirup steroid menentukan kondisi ini.Seperti halnya Emfisema ,bronkhitis kronik adalah suatu kondisi penyakit yang secara terus menerus memerlukan perhatian medis.Meskipun dapat disebabkan oleh keadaan berulangnya penyakit infeksi ,bronkhitis seringkali disebabkan oleh  keadaan terpapar yang lama iritasi paru-paru-racun,alergen atau berulangnya penderitaan dari bronkitis akut.Yang paling sering menyebabkan bronkhitis kronik adalah asap rokok. Paru-paru yang terpapar  asap rokok adalah subyek terhadap beberapa proses terjadinya kondisi patologis. Salah satu keadaan kritis adalah keadaan disfungsi atau hilangnya lapisan cilia pada saluran nafas.Cilia suatu struktur mikroskopik dari sel rambut yang menangkap dan membuang debu,lendir dan debris lainnya.Sekali kepulan asap rokok dapat melumpuhkan  sel rambut ini, meningkatkan kesempatan berikutnya menjadi Lung Injury dan infeksi.Seperti sifat progres dari bronkhitis kronik,kemampuan fungsi paru-paru untuk merubah okisgen dan pengurangan karbondioksida.Didalam percobaan menghilangkan kemampuan fungsi paru-paru, meningkatnya keperluan energi,kerja keras dari otot dada dan meningkatnya kecepatan pompa jantung.Ini kemudian menyebabkan timbulnya penyakit sekunder yang lain seperti hipertensi akibat penyakit paru-paru,kegagalan jantung dan emfisema.Emfisema secara progresif perlahan-lahan dan seringkali menjadi akar terjadinya penyakit paru-paru.Batuk kronis dan nafas yang pendek merupakan gejala khas.Meskipun seringkali dapat disebabkan oleh faktor herediter,terpapar oleh lingkungan,asma kronik,atau bronkhitis kronik,emfisema seringkali diakibatkan dari aktifitas merokok berat selama bertahun-tahun.Ini merupakan penyebab biasa dari kematian akibat penyakit-penyakit pernafasan di Amerika Utara.           
Emfisema sama-sama menunjukan beberapa gejala yang mirip dengan bronkhitis kronik.Pada kenyataannya dua penyakit tersebut seringkali menimbulkan gejala overlap pada saat yang sama.Mereka dimasukan dalam satu klasifikasi bersama dalam golongan COPD (Chronik Obstructive Pulmonary Disease).Namun demikian ,mereka berbeda secara anatomi.Kerusakan akibat emfisema menyebabkan kerusakan irreversible pada alveoli-seperti struktur kantong yang sangat kecil yang secara aktual terjadinya perubahan oksigen dan karbondioksida.Alveoli mengeluarkan berjuta-juta busa-busa seperti busa dalam sabun mandi.Emfisema memecahkan busa-busa tersebut satu persatu.Kemudian mereka bergabung  menyebabkan demam, pelebaran kantung-kantung.Sebagai akibatnya,luas permukaannya berkurang ,menurunkan kwantitas udara yang dapat dirubah pada setiap tarikan nafas.Sudah dengan jelas diketahui kebanyakan penyakit paru ditandai oleh kelemahan aktifitas antioksidant dan merusak sistem enzim yang berhubungan dengan glutation.Menambah informasi ini,grup dari kelompok peneliti Perancis melihat uji saring GSH yang dapat diprediksi predisposisinya pada penyakit paru-paru.Mereka menguji subyek yang dikenal sebagai salah satu gen (GSTM 1) yang berespon terhadap enzim spesifik GSH .Mereka menemukan bahwa pada perokok berat dengan moderat bronkhitis kronik telah kehilangan gen ini sampai 60% pada saat itu dan pada perokok dengan bronkhitis kronik yang berat kehilangan gen ini sampai 71%.Mereka menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mengurangi fungsi GSH-pada kasus faktor herediter ini-dengan memasukkan individu-individu yang dengan resiko tinggi kepada masalah yang timbul pada pernafasan.Studi lainnya menetapkan bahwa pasien-pasien dengan COPD sangat sensitif terhadap rendahnya kadar GSH setelah melakukan latihan yang ringan,menunjukan keseimbangan yang sulit  glutation pada pasien ini dan kepentingan dalam menjaga keberadaan GSH yang adekwat.
N.S.Hansen dan timnya pada Odense University in Denmark menunjukan dua penelitian buta secara umum pada pasien yang mengalami bronkhitis kronik ringan.Mereka mencatat obat oral NAC selama masa-masa musim dingin kepada pasien ini.dan menggunakan plasebo pada kelompok yang sama .Dari dua grup ini,GSH mempertinggi keberhasilan pemakaian pada GHQ(General Health Quetionaire).Beberapa tim peneliti lainnya telah mempelajari penggunaan NAC secara oral sebagai tindakan preventif.Meskipun tidak secara signifikan mengurangi jumlah serangan bronkhitis kronik,Mereka yang menderita diukur dengan gejala-gejala dan hari libur –yang berkurang secara nyata.Pada penelitian terbuka di lebih dari dua ribu pasien,KP.Volkl, B.Scheneider dari Hanover Medical School in Germany menunjukan bahwa penggunaan NAC secara jelas meningkatkan dalam gejala dan fungsi paru. Penelitian selama empat minggu termasuk pasien dengan akut dan kronik,asma bronkhial dan emfisema.Semua kelompok menunjukan peningkatan yang sama dalam penyakitnya.

Merokok dan GSH.
Tidak ada lagi keraguan bahwa rokok adalah faktor utama penyebab terjadinya bronkhitis kronik,emfisema,COPD,kanker dan penyakit-penyakit jantung. Salah satu cara asap rokok merusak tubuh adalah dengan meningkatkan keberadaan stress oksidatif.Setiap satu hembusan asap rokok mengandung berjuta-juta radikal bebas dan dapat menghilangkan antioksidant. Namun ini belum separah yang ditimbulkannya. Sumber yang paling utama sebagai stress oksidatif yang mengakibatkan inflamasi paru berasal dari asap rokok. Kerusakan total yang diakibatkan oleh rokok berhubungan langsung dengan derajat kerusakan paru-paru,berhubungan dengan jalan nafas,angka kesakitan dan angka kematian yang ditemukan pada pasien.Ahli farmasi telah menginvestigasi penggunaan GSH secara inhalasi untuk mencegah timbulnya keadaan atau meningkatnya emfisema pada perokok. Sebagai prekursor GSH,NAC diberikan dalam jumlah yang sama. Pada dua penelitian ganda terhadap para perokok yang menggunakan NAC menunjukan peningkatan kemampuan paru-paru untuk membersihkan jalan nafas dari sekret yang kental .R.B.Balansky pada Institute of Hygiene and Preventive Medicine in Italy memberikan tikus-tikus percobaan kadar asap rokok yang tinggi.Ini mendorong penurunan berat badan,kerusakan patologis secara intens pada akhir saluran nafas,terjadinya proses inflamasi pada bronkus dan dinding bronkhiolus,kerusakan alveolus,emfisema, sel darah putih yang abnormal dan lesi-lesi prekanker. Tikus-tikus yang diberi NAC setiap hari pada saat yang sama terhindar dari kerusakan.,menunjukan peran protektif GSH melawan kerusakan paru-paru dan timbulnya kanker. Perokok selalu merupakan terdepan dalam berkembangnya bronkhitis infeksius dan emfisema..Pengobatan dengan NAC menurunkan frekwensi kedua episode infeksi dan sifat virulensi dari bakteri.

Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
ARDS bersifat akut,mengancam kehidupan dengan kerusakan pada jalan nafas yang diikuti dengan kerusakan paru-paru.Ini menjadi penyokong terhadap terjadinya dyspnea (nafas pendek), pulmonary edema(terkumpulnya cairan didalam paru-paru) dan hypoxemia(kekurangan oksigen).Ini semua biasanya merupakan keadaan darurat medis yang disebabkan oleh beberapa proses akut yang berbeda yang secara langsung atau tidak merusak paru-paru. Termasuk diantaranya bakteri atau virus pneumonia,bernafas dengan perut atau racun lainnya,trauma langsung pada dada,sepsis ,menimbulkan shok sirkulasi,tenggelam dan berbagai kondisi medis lainnya.Meski dengan terapi yang baik,angka rata-rata bertahan hidup hanya sekitar 50%.Komplikasi lanjut diantaranya termasuk perkembangan pulmonary fibrosis.        ARDS merupakan proses inflamasi yang kompleks yang mana edema hanya gejala permukaan saja. Pada masa lalu,dokter mengobati penyakit ini secara agresif dengan menggunakan kortikosteroid karena menurut yang mereka tahu itu merupakan satu-satunya perangkat anti inflamasi.Sayangnya,percobaan secara acak menunjukan bahwa steroid relatif tidak efektif melawan penyakit ini.Suatu tantangan dalam memberikan pengobatan yang berguna.Untuk beberapa alasan ,Pasien ARDS yang dengan kadar stress oksidatif yang tinggi dan pengurangan yang cukup berarti antioksidan dan glutation.Satu penyebab yang mungkin dilepaskannya radikal bebas pada luka adalah endotoksin. Endotoksin dihasilkan oleh bermacam-macam bakteri, yang hanya langsung melepaskannya bila bakteri telah mati.Meskipun demikian ,kebanyakan stress oksidatif kemungkinan berasal dari proses inflamasi,yang menghasilkan sejumlah besar reaktive oxygen specise (ROS),seperti halnya radikal oksigen bebas,hydrogen peroksida,oksigen panas dan lainnya.Mengetahui ketidak seimbangan masalah oksidant dan antioksidant dan pengurangan kadar GSH yang datang bersamaan dengan kondisi ini,beberapa peneliti telah mengamati NAC dengan seksama.G.R.Bernard dan timnya pada Vanderbilt University menguji kemampuan pemberian NAC secara intravena pada penderita paru-paru.Keduanya baik didalam laboratorium dan percobaan klinis ,mereka menemukan peningkatan penghantaran oksigen,meningkatkan kemampuan elastisitas paru-paru dan meningkatkan kondisi para penderita edema paru.Percobaan dengan prekursor GSH lainnya-OTZ (Procysteine)-juga menunjukan hasil yang sama dan mengurangi durasi lung injury (perlukaan paru). Pada suatu penelitian ganda yang besar.kelompok PM.Suter pada University of Geneva menggunakan NAC secara intravena pada pasien yang dirawat di ICU. Dibandingkan grup kontrol,Pasien yang menggunakan NAC menunjukan keadaan yang signifikan meningkatkan proses oksigenasi dan mengurangi waktu penggunaan alat bantu pernafasan.(penunjang kehidupan)

Pulmonary fibrosis.
Pulmonary fibrosis biasa disebut juga fibrosing alveolitis ataupun interstitial fibrosis. Penyakit ini merupakan keadaan non spesifk yang mana paru-paru mengalami kerusakan dengan terbentuknya jaringan parut/scar (fibrosis).Ini menimbulkan kekakuan pada paru-paru dan kesulitan dalam proses pembersihan sekret paru-paru. Ini juga menyebabkan gangguan dalam pertukaran gas.Penyakit ini disebabkan beberapa bakteri,virus-virus atau infeksi jamur dan racun-racun yang terhirup,debu(organik dan in organik) dan bahan-bahan kimiawi. Penyakit lainnya pun seringkali mempengaruhi seperti misalnya ; beberapa penyakit autoimmun(kesalahan sistem imun dalam merespon proses metabolisme yang sehat),sarkoidosis (penyakit inflamasi multy sistem) atau collagen-vascular disease (rheumatoid arthritis,lupus,poly arthritis nodosa,scleroderma dan dermatomycosis).Penyakit-penyakit ini seringkali tidak diinginkan sebagai akibat terapi radiasi atau kemoterapi.Pengobatan standart mempunyai keterbatasan keberhasilan. Stress oksidatif berperanan penting tugasnya dalam penyebab dan kondisi berbagai tipe fibrosis paru. J.Behr dan kelompok ahli paru dari University of Munich mempelajari kedua fenomena ini pada laboratorium dan pasien  fibrosis paru.Karena fibrosis paru adalah keadaan respon inflamasi immun.Dengan dibantu NAC, pengujian fungsi paru pasien meningkat dan sejumlah produk stress oksidatif menurun. Dengan menggunakan NAC bentuk aerosol,Z.Borok dari NIH(National Institute of Health) mengganti ketidak seimbangan oksidan dan antioksidant ini ke dalam pasien fibrosis paru. Keduanya baik NAC maupun aerosol GSH  menunjukan keberhasilan dalam situasi ini. Jelasnya, keduanya baik pemberian oral dan inhalasi NAC berhasil meningkatkan kadar GSH pada paru-paru. Pada pasien dengan fibrosis paru,sel fibrolas yang merupakan bagian yang berperan dalam pembentukan jaringan parut/scar-meningkat secara nyata baik secara jumlah maupun aktivitasnya. Ketika biakan jaringan ini terbentuk dari sel ini, ini ditemukan bahwa keberadaan GSH yang rendah mengatur pertumbuhan jaringan ini. Implikasi ini menunjukan bahwa GSH secara perlahan memprogresi pertumbuhan fibrosis paru.

Cystic fibrosis.
Cystic fibrosis mempengaruhi berbagai sistem organ terutama paru-paru..Penyakit ini sering disebut :mucoviscidosis karena sekretnya yang lengket yang melunasi serta mengalir dengan bebas didalam hidung,tenggorokan,saluran nafas dan pencernaan. Cystic fibrosis adalah salah satu penyakit yang biasa diderita penduduk di Amerika Utara dan mempengaruhi lebih dari 30.000 penduduk. Penderita bisa bertahan hidup hanya sampai umur 28 tahun, tergantung pada keterlibatan pengobatan penyakit paru tersebut secara extensif.Cystic fibrosis seringkali diklasifikasikan sebagai penyakit kelenjar eksokrin, dan pada dasarnya mempengaruhi pankreas dalam penyakit fibrocystic pancreas, kelenjar keringat dan terbentuknya mukus pada paru-paru dalam kasus mucoviscidosis.Masalah yang timbul berasal dari akibat sifat mewarisi respon sel terhadap pembentukan cairan sekret khusus yang dihasilkan oleh kelenjar ini.Penyakit ini seringkali timbul lebih awal.Seperti pada bayi,cystic fibrosis mempunyai frekwensi serangan yang cukup tinggi pada saluran pencernaan. Organ pankreasnya tidak cukup mampu meningkatkan produksi cairan ludah perut (digestive juice).Ini menyebabkan keadaan malabsorpsi dan malnutrisi.Mereka kehilangan sejumlah garam melalui kulit dan menyebabkan keringat yang sangat banyak. Sekret yang dihasilkan paru-paru sangat lengket yang dapat menyebabkan obstruksi jalan nafas,menimbulkan batuk,bunyi suara nafas wheezing and infeksi paru yang berulang.Therapi yang luas dan secara intensif dengan disertai oleh spesialisasi kesehatan dalam bidang keperawatan,ahli gizi, ahli terapi fisik dan yang sangat dibutuhkan pastinya  seorang ahli terapi pernafasan.Dr.Larry Lands,direktur klinik  cystic fibrosis pada McGill University in Montreal, menjelaskan dengan setepat-tepatnya,bahwa proses inflamasi merupakan penyebab utama yang mendahului infeksi paru-paru dan infeksi paru hampir tidak dapat dihindarkan dari proses inflamasi. Inflamasi yang berkelanjutan mengurangi antioksidan dan terlebih GSH dan terjadinya lingkaran setan. Penurunan GSH pada cystic fibrosis yang terlihat pada jaringan paru(cairan pada jaringan epitel), dan juga pada aliran darah,sel darah merah dan ditempat lain.Ini menunjukan terjadinya pengurangan pada seluruh tubuh kita uang berakibat terbentuknya stress oksidatif secara terus menerus.Pasien penderita cystic fibrosis mengalami resiko yang berkelanjutan terhadap pengurangan antioksidan karena keterlibatan pankreas yang mengakibatkan kesulitan dalam proses pencernaan dan kurangnya penyerapan terhadap zat-zat nutrisi yang dibutuhkan. Telah banyak peneliti yang menyelidiki penggunaan suplement antioksidan pada penyakit ini, diantaranya Tim Land’s yang menyelidiki Immunocal,sebagai dasar prekursor GSH .Immunocal akan dibahas pada bab 4.
Obat NAC telah sejak lama digunakan dalam bentuk aerosol untuk mencegah terbentuknya lendir mukus pada pasien penderita cystic fibrosis.Obat inipun dapat digunakan juga pada penderita asma,bronkhitis,COPD ,emfisema,pneumonia dan pada keadaan lain dimana adanya sekret  lengket yang dapat merusak fungsi paru-paru.







Kesimpulan.
Sejumlah penelitian yang  mengesankan telah menjelaskan begitu pentingnya antioksidan dan GSH pada seluruh kasus penyakit paru-paru.Tidak seperti jaringan tubuh lainnya,paru-paru dapat langsung menggunakan GSH –lebih baik penyerapannya daripada dalam bentuk prekursor dan dalam bentuk buatan pabrik, seperti pada tempat lain ditubuh kita.banyak cara untuk meningkatkan kadar GSH pada paru-paru,termasuk diantaranya melalui mulut/oral,intra vena dan terapi inhalasi.Beberapa tahun mendatang,kita akan melihat peningkatan pemakaian produk ini untuk meningkatkan kadar glutation pada kasus akut,kronik dan pasien-pasien dalam keadaan kritis.

Takaran untuk konsumsi immunocal pada penderita bronthitis kronis:
2 x 1 sehari, diminum pada pagi hari sebelum makan, selama kurang lebih 40 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Bagian 20.
PSYCHONEUROBIOLOGY
.
Radikal bebas dan oksiradikal telah lama dikenal oleh ahli psychoneurobiology  sebagai yang berperanan penting dalam perkembangan dan progresi penyakit.. Otak sangat mudah mengalami serangan radikal karena membangkitkan lebih banyak oksidatif stress dengan produksi pergram jaringan dibanding organ yang lain. Antioksidan utama otak adalah glutation—Glutation sangat penting tidak dapat ditawar-tawar lagi.Oksidatif stress dan glutation merupakan faktor penting pada berbagai penyakit seperti perlukaan otak, penyakit neurodegeneratif ,schizophrenia, Down syndrome dan berbagai keadaan patologis lainnya yang akan dibicarakan dalam bab ini dan bab-bab lainnya.
Stress psikososial juga menunjukan peningkatan stress oksidatif. Satu penelitian yang menarik yang mempelajari kadar peroksidasi lipid pada orang-orang yang sudah tua, yang menjalani meditasi transcendental menunjukan para meditator mengalami stress dan menderita penurunan kadar lipid proksidasi secara bermakna.

Schizophrenia.
Arti harfiah schizophrenia dalam bahasa Yunani adalah “pikiran yang terbelah” dan mungkin berarti yang menyesatkan.Penyakit ini jangan dikelirukan dengan split personality atau penyakit multiple personality.Ini merupakan penyakit berbeda dengan karakteristik gangguan psikosis-gangguan penderitaan dalam pikiran normal,persepsi,berbicara dan tingkah laku.Gangguan suasana hati seperti anxietas dan depresi,kemampuan untuk menajamkan suatu yang nyata dari khayalan adalah relatif lengkap.Seorang penderita schizophrenia pada salah satu tangannya seringkali merasa delusi,halusinasi pendengaran dan penglihatan dan pikiran paranoid yang tidak sesuai dengan kenyataan.Meskipun tidak ada suatu konsensus yang menyatakan sebagai penyebab schizophrenia,kebanyakan para dokter spesialis akan setuju bahwa gejala berasal dari gangguan kimia normal otak.Tendensi juga terlihat pada keluarga tapi tidak secara single schizophrenia teridentifikasi.Terapi psikis sendiri sedikit berguna tapi obat-obatan mempunyai kemampuan mengurangi sampai 50% dan periodenya sangat pendek dalam perawatan.Meskipun obat ini mempunyai efek yang sangat signifikan dan komplikasi sangat panjang.Telah diketahui sejak lama bahwa kadar glutation sangat rendah pada penderita schizophrenia. Peneliti secara konsisten menunjukan peningkatan stress oksidatif  dan penurunan status glutation.Kadar GSH juga berhubungan dengan kerasnya penyakit.Peneliti dari Rusia NV dan AV Govorin mendemonstrasikannya dengan jauh perjalanan dan fase akut penyakit mereka dengan tingginya kadar peroksidasi lipid daripada fase remisi.Ilmuwan peneliti seperti JK.Yao dan RD.Reddy dari Veteran’s administration Healthcare System,University of Pittsburgh dimana stress oksidatif berperan penting  dalam patofisiologi schizophrenia.Sekelompok ahli neurochemical mengatakan zat katekolamin diproduksi normal oleh tubuh kita.Mereka menemukan bahwa terjadi over produksi pada kasus schizophrenia dan parkinson’s. Katekolamin pecah menjadi bentuk ortho-quinone—sekelompok oksidant kuat. Tim S.Baez’s pada Department of Biochemical Toksikologi di Stockholm University menguji kemampuan glutation untuk mendetoks metabolit-metabolit ini.Mereka menyimpulkan bahwa enzim GSH meningkatkan proteksi melawan penyakit-penyakit neurodegeneratif yang disebabkan atau diakibatkan oleh oksiradikal ini. TD Buckman dan AS Kling pada UCLA School of Medicine memimpin suatu study yang menarik, dengan mengCT-scan pasien schizophrenia mengungkapkan bahwa otak yang mengalami athropy (shrinkage) menunjukan kerusakan jaringan saraf. Mereka menghubungkan luasnya athrofi otak dengan kondisi defisiensi glutation peroksidase. Ini menunjukan keunikan fungsi GSH dalam menjaga otak dari kerusakan pada penyakit schizophrenia. Pernyataan ini dibenarkan oleh pusat penelitian lainnya seperti University in Philadelphia.Obat-obatan antipsikotik digunakan dalam jangka waktu yang lama dan menimbulkan beberapa efek samping. Haldol, Thorazine dan obat-obat neuroleptik lainnya menyebabkan  gangguan pergerakan yang disebut : tardive dyskinesia.Ini berakibat pada gerakan kerutan tak disadari pada bibir,gerakan menggeliat pada tangan dan kaki dan beberapa kecacatan lain yang ditemukan pada pasien.Ini dimungkinkan manakala jumlah lipid peroksidase pada kerusakan saraf dalam penyakit ini dan para ahli telah memasukan teori ini dalam penelitiannya.Tim dari Skotlandia yang dipimpin oleh K.Brown dan A.Reid mengukur penurunan produksi oksidative dan pengurangannya pada pasien penderita diskinetik dan mengkonfirmasi hubungan antara peroksidasi lipid dan tardive kinesia.Peneliti lainnya juga menunjukan bahwa lipid peroksidase dan pengurangan GSH diperburuk oleh obat-obat antipsikotik. Y.Sagara pada Salk Institute La Jolla California mengatakan bahwa pengukuran pengobatan  pada GSH intraselular yang menurun akan memperburuk sifat toksik haloperidol dan dapat meningkatkan tendensi kearah tardive dyskinesia.Peneliti JL.Cadet dan LA.Kahler dari National Institue of Health di Baltimore,Medical college of Georgia dan yang lainnya menunjukan bahwa antioksidan harus digunakan untuk mencegah efek samping pada pasien yang diberikan obat-obat antipsikotik. Tim dari Georgia juga menunjukan kesalahan peningkatan oksidatif dan kadar GSH peroksidase yang jatuh dapat segera menyebabkan terjadinya psikosis dan antioksidant dapat mencegahnya atau memperlambat deteriorasi.Pada kenyataannya dengan menjaga kadar GSH akan memperlambat progresi schizophrenia dan menurunkan  efek samping yang timbul dari obat-obat yang digunakan melawan penyakit ini.
     
Sindroma Down.
Down sindrom diketahui adanya kerusakan pada Trisomy 21 dan tidak tepat dikatakan sebagai peyakit Mongoloidisme karena biasanya ditandai dengan raut wajah yang khusus. Namun ironisnya beberapa daerah di timur jauh menghubunginya dengan keadaan“Caucasisme”.Penyakit kongenital ini terjadi selama masa pertumbuhan fetus,ketika kromosom gagal memisahkan diri, memproduksi ketiga kromosom 21st yang seharusnya hanya dua.Ini bukanlah sifat turunan dan frekwensinya  banyak ditemukan pada kehamilan di usai tua.Ini biasanya  relatif, satu dari 700 kelahiran.Down Syndrome mendukung terjadinya beberapa penyakit yang ciri khasnya dapat dikenali termasuk berkembang menjadi mental retardasi ,dengan jenis roman muka datar, mata sipit,posisi telinga rendah dan lidah yang besar.Kecenderungan yang sangat nyata mengidap secara genetis terhadap penyakit jantung,penglihatan yang kurang,leukimia dan mudah terkena penyakit infeksi.Pada lingkungan yang cocok, penderita Down Syndrome dapat hidup bahagia,hidup produktif namun hidupnya sangat pendek.Terbentuknya stress oksidatif dan radikal bebas telah dipelajari pada penyakit Down Syndrome.Meskipun masih diperdebatkan ,berbagai faktor telah nyata.Gen pada enzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi/anti oksidasi disebut’Super Oxide Dismutase’(SOD) yang didapatkan didalam kromosom 21.Peningkatan aktifitas SOD menyebabkan overproduksi hidrogen peroksida dan kemudian melepaskan radikal bebas.Peneliti telah mengamati tuntutan tingginya pertahanan antioksidant  pada tempat ini.Pasien Down Syndrome bahwa dengan hal seperti itu dapat lebih mudah perkembangan penyakit dementia Alzheimer’s ,penyakit neurodegeneratif lainnya.Peneliti yang bekerja pada University of California (San Diego) mengira ini berhubungan dengan metabolisme radikal bebas, yang menyebabkan peningkatan kerusakan sel saraf. Experimen sederhana yang mengukur kadar glutation pada serum darah menyatakan peningkatan aktivitas GSH yang signifikan.Banyak sudah penelitian terperinci yang membandingkan aktivitas GSH pada pasien Down Syndrome dengan dan tanpa penyakit Alzheimer’s dan menunjukan keabnormalan pertahanan glutation merupakan kerusakan jauh pada pasien Down Syndrome yang juga menderita penyakit Alzheimer’s.Pada suatu  percobaan yang dilakukan pada hewan yang dipublikasikan  oleh Issue of Brain Research pada agustus 1977.Percobaan itu menunjukan bahwa dalam sel otak dipengaruhi oleh Down Syndrome juga dengan GSH yang rendah mengalami kematian yang sangat cepat.Dengan zat kimia juga berakibat jauh terhadap GSH, sel rata-rata mengalami peningkatan kematian.Ini tidak diragukan lagi bahwa kadar GSH yang rendah mempercepat kematian sel otak dan peningkatan kadar memperlambat progresi degenerasi saraf. Intervensi dengan terapi peningkatan kadar glutation nampaknya membantu.
           
GSH dan tidur.
Berbagai jaringan mudah mengalami keadaan berkurangnya daripada yang lainnya. Mengukur kadar glutation pada area tidur spesifik di otak yang dihilangkan pada hewan menampakan terutama sekali thalamus dan hypothalamus  kadar glutationnya berkurang.Karena mudah terkena perlukaan pada jaringan ini membantu menimbulkan beberapa efek hilangnya fungsi tidur. Glutation teroksidasi (GSSG) merupakan komponen aktif neurochemical yang disebut SPS(sleep promoting substance).Peneliti pada Tokyo Medical University menunjukan bahwa dengan kadar glutation yang teroksidasi dapat meningkatkan kualitas tidur dan berpengaruh terhadap fungsi hypotalamik lainnya seperti kontrol suhu tubuh..Tim tersebut juga  menegaskan proses detoks dari GSH terhadap jaringan saraf sangat aktif selama khususnya periode tidur.Ini mungkin yang menjelaskan mengapa dengan pemberian GSH-ditingkatkan poduksinya seperti immunocal yang dengan penuh semangat seringkali dibutuhkan untuk proses tidur

Huntington’s  disease (Penyakit huntington).
Penyakit Huntington juga dikenal sebagai Huntington korea,hereditary chorea,atau chronik progresive chorea, adalah suatu penyakit neurodegeneratif  yang bersifat bawaan yang menimbulkan deteriorasi intelektual progresif. Penyakit ini menyerang oarng-orang yang berusia antara 35 th dan 50th  dan selanjutnya memburuk, juga terhadap ketidakmampuan fisik dan mental yang tampak pada setiap orang. Kata terminology “chorea” hampir sama dengan istilah cepat/laju, rumit, jerky motion pada wajah,batang tubuh,dan anggota badan. Hubungan dementia yang disertai dengan kerusakan psikiatrik sangat dekat.Pengobatan biasa pada umumnya hanya mengatasi gejala dan secara efektif meminimalkan.Mereka menderita peningkatan pembentukan radikal bebas dan menurunnya pertahanan GSH. Penelitian terhadap penurunan glutation akan mempengaruhi jaringan peningkatan kerusakan dan kematian sel.Didalam laboratorium antioksidant membantu sel untuk bertahan . Zat neurochemical 3-hydroksykynurenine (3-HK) banyak ditemukan berlebih pada jaringan otak penderita Huntington’s dan sangat kuat meningkatkan proses oksidasi.Percobaan laboratorium dengan meningkatkan GSH memakai obat NAC menunjukan pengurangan kerusakan dengan 3-HK.
O.Bandmann dan tim dari ahli neurobiologist pada Institute of Neurology di London, mengira bahwa akibat kerusakan  pada kemampuan  otak untuk mendetoks neurotoksin merupakan akar penyebab kerusakan pada penyakit Huntington dan Parkinson.Glutation penting diberikan sebagai antioksidant, bila kekurangan pada pasien dapat dipelajari selanjutnya.

Kesimpulan.
Banyak para ahli neurologi dan ahli psykiater memperkirakan proses penyakit ini mempunyai karakteristik dengan meningkatnya kadar stress oksidatif dan pembentukan radikal bebas, yang diketahui dari metabolisme glutation dan pertahanan antioksidan yang normal. Stress mentalpun menunjukan proses destabilisasi keseimbangan oxydant/antioxydant didalam otak.Kedua bentuk schizophrenia dan kedua obat tersebut digunakan untuk mengobatinya yang menyebabkan keadaan abnormal glutation.Dukungan dan sokongan dari kadar glutation dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel otak yang merupakan tipe dari penyakit ini.Tardive diskinesia merupakan salah satu penyakit akibat dari lamanya penggunaan obat antipsychotic, yang berhubungan dengan pembentukan radikal bebas dan pengurangan mekanisme pertahanan glutation Peneliti mengemukakan bahwa peningkatan kadar GSH memperlambat gerak maju schizophrenia dan mengurangi side efek obat-obat medis selama penggunaannya. Pasien-pasien penderita Down Syndrome mewarisi kromosom abnormal yang menyebabkan pembentukan berlebih abnormal SOD (superoxide dismutase).Ini mendukung terbentuknya kadar stress oksidatif tinggi yang terakumulasi menyebabkan kematian sel otak pada jenis penyakit genetik ini.Peningkatan rata-rata penyakit Alzheimer’s pada pasien tua penderita Down Syndrome terlihat mendukung teori ini.Glutation adalah antioksidan alami yang utama didalam otak dan berfungsi melawan oksiradikal ini.Aplikasi lain GSH dalam penyakit-penyakit neurodegeneratif akan didiskusikan pada bagian lain bukuk ini.Kita akan lihat pada penyakit Alzheimer’s (chapter 8),penyakit Parkinson’s (chapter 7),dan pada penyakit Multiple Sclerosis (chapter 13).      

Bagian 22.
GLUTATION PADA PRIA.

Masalah prostat.
Ratusan species hewan memiliki kelenjar prostat, hanya pada manusia dan anjing yang diketahui mengalami masalah kanker prostat dan hiperplasia prostat (pembesaran jaringan prostat).Prostat sebuah kelenjar seukuran buah walnut yang disekitarnya terdapat urethra ,saluran yang mengeluarkan air seni melalui penis.Prostat bertanggung jawab untuk memproduksi cairan yang membawa sperma  ketika ejakulasi. Masalah prostat yang lain termasuk infeksi akut dan kronik prostat.Kebanyak laki-laki akan mengalami sedikit masalah prostat dalam kehidupannya.

Hipertrofi prostatika (pembesaran kelenjar prostat).
Tidak semua pembesaran prostat merupakan kanker.pada kenyataannya pembesaran prostat adalah jinak (tidak berbahaya).Pembesaran prostat disebabkan oleh pembesaran sel pada kelenjar , tidak seperti kanker,yang pembesarannya disebabkan oleh peningkatan secara abnormal dari sel. Kondisi ini berhubungan dengan usia dan peningkatan insiden dimulai dari 8% pada usia 30 sampai 40 tahun, menjadi lebih 80% pada laki-laki di usia 80.Pembesaran kelenjar seringkali menggangu aliran urine dari kandung kemih,gejalanya adalah sering dan kesulitan dalam berkemih, aliran urine yang lemah, ketegangan jiwa, kencing menetes, pengosongan kandung kemih yang tidak komplit, dan infeksi yang berulang saluran kemih. Pengobatan biasa termasuk operasi pengangkatan prostat, melebarkan lintasan uretra dengan teknik scrapping atau operasi laser dan beberapa obat yang bekerja merelaksasikan otot pada pintu keluar kandung kemih atau operasi memperkecil prostat.Saw palmeto adalah sejenis herbal untuk terapi yang baik digunakan oleh para dokter untuk terapi alternatif dan sekarang sudah diterima sebagai pengobatan konvensional para dokter sebagai tambahan untuk memperkecil prostat.
Pada kasus hipertrofi prostat dan kanker prostat,kelenjar prostat tumbuh membesar dengan berbagai alasan.Hormon laki-laki (androgen) bertanggungjawab terhadap pertumbuhan ini. Para dokter akan menggunakan anti androgen sebagai antidotum. Peneliti telah menemukan bahwa pertumbuhan abnormal pada jaringan ini seringkali berhubungan dengan berkurangnya enzim glutation. Satu adalah glutation s tranferase, yang mempunyai beberapa subtipe. Keseimbangan sub tipe ini bervariasi dari jaringan prostat normal kebentuk hipertropik prostat ke kanker prostat. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa defisiensi enzim GSH ini akan meningkat seperti pertumbuhan kedua pembesaran prostat dan kanker prostat.

Kanker prostat.
Spesialis nutrisi yang terkenal Bonnie Liebman menulis tentang”Death……taxes…and prostate cancer…..,” sebuah komentar tajam terhadap prevalensi kanker prostat dalam populasi kita. Ketika peneliti termasuk dalam lapoan statistik mereka para individu yang mengidap sel prekanker, mereka mengklaim bahwa lebih dari 1/3 laki-laki yang berumur lebih dari 80 tahun menunjukan bukti adanya kanker pada kelenjar prostat mereka. Sebagian ahli berpendapat bahwa seorang laki-laki dapat berumur cukup panjang, dia pada akhirnya mengalami kanker prostat. Dengan definisi ini,kanker prostat memang penyakit pada usia tua.(lihat bab 6).Meski demikian , kebanyakan laki-laki mudah hidup lebih lama dengan kanker prostat..Bahkan kebanyakan dari mereka tidak merasakan gejala-gejalanya. Meskipun rata-rata usia mereka dapat didiagnosa sekitar usia 72 tahun, biasanya tumor tumbuh perlahan yang kemungkinan bisa terdiagnosa lebih cepat tigapuluh atau empat puluh tahun sebelumnya.Sejauh ini banyak jenis kanker lain yang menyerang laki-laki tapi kematian yang disebabkan oleh kanker prostat frekwensinya kurang daripada kematian yang disebabkan oleh kanker paru atau kanker usus, dua jenis kanker yang sering menyebabkan kematian.Pemeriksaan screening untuk kanker prostat dilakukan secara agresif ,biasanya dengan alat digital melalui rectum atau pemeriksaan darah yang dinamakan PSA (prostate specific agent). Pemeriksaan rectum adalah pemeriksaan sederhana untuk memeriksa pembengkakan dan sensitifitas. Kadar PSA meningkat jika terdapat kanker prostat dan merupakan peralatan yang baik untuk pemeriksaan kanker. Alat ini juga efektif untuk mengindikasikan pengobatan kanker. Pengobatan biasa termasuk operasi pengangkatan, terapi pemanasan , terapi laser,radioterapi,chemoterapi,terapi hormonal dan mengabaikan tumor jinak. Terapi alternatif lebih memfokuskan untuk menurunkan proses ini daripada mengobatinya. Diet merupakan faktor penting semenjak kanker prostat berhubungan dengan lemak tinggi,-deit rendah serat.Penggunaan antioksidan seperti vitamin A atau selenium merupakan alasan yang populer kita membuat lebih rendah resikonya.Pada akhirnya,sejenis karotenoid yang bernama lycopene  yang terdapat pada berbagai buah-buahan dan sayuran yang berwarna berhubungan dengan pencegahan kanker prostat. Hal itu menampakan bahwa laki-laki yang mengkomsumsi makanan yang kaya akan lycopene (saus tomat,anggur hitam) mempunyai angka rata-rata yang rendah terkena penyakit kanker. Teori ini sampai sekarang masih diselidiki.Salah satu seri tulisan yang mempunyai nilai bermakna yang mempublikasikan glutation dan kanker prostat datang dari University of Winconsin. Peneliti disana menjelaskan hormon laki-laki (androgen) sebagai sumber stress oksidatif,terutama pada sel-sel kanker prostat. Sebuah artikel yang terdapat pada Journal of the National Cancer Institute menyatakan bahwa  androgen menstimulasi radikal bebas dan juga mengurangi glutation. Kemunduran pemberian secara alamiah glutation  sesuai dengan usia pada laki-laki,suatu artikel menyatakan bahwa “androgen sebagai stress prooksidan tidak dapat dihalangi” memberikan kontribusi terhadap terjadinya kanker prostat. Pertahanan alami menghadapi stress oksidatif akan melemah dengan kemunduran enzim GSH. Ini merupakan salah satu model menarik  untuk perkembangan kanker prostat. Penemuan lain yang berhubungan dengan hilangnya aktivitas glutation terhadap kanker prostat.Fungsi yang teristimewa enzim glutation –glutation s transferase-pi-I (GSTP I)-seringkali ditemukan hilang pada kedua jenis kanker dan juga pada sel prekanker prostat.Inaktivasi enzim glutation ini cepat berkembang pada kanker prostat .Banyak penelitian  menghubungkan  hilangnya GSTP I dengan transformasi (perubahan bentuk) menjadi bentuk yang maligna (ganas) pada jaringan prostat. Suatu penelitian yang luas dibawah pengawasan National Cancer Institute (USA) memutuskan bilamana selenium dapat menurunkan angka rata-rata kanker kulit, yang dikenal disebabkan oleh terpapar secara keras sinar matahari. Peneliti LC.Clarke dan GF.Combs dari Cornell University dan University of Arizona telah mengetahui bahwa selenium dapat meningkatkan kadar glutation (lihat bab 4) dan menentang kanker yang disebabkan oleh radikal bebas dari sinar ultra violet. Seperti kehadirannya, selenium tidak berpengaruh dengan insidens kanker kulit,namum secara mengherankan dan secara dramatis mengurangi kanker prostat pada kelompok yang menggunakan selenium dalam terapinya.Beberapa studi yang terbaru dari Harvard University mengkonfirmasikan bahwa kadar selenium yang tinggi berjalan seiring dengan penurunan kanker prostat.Pengukuran kadar selenium pada potongan kuku ibu jari kaki pada lebih dari 51.000 laki-laki pekerja kesehatan profesional antara umur 40 dan 75 tahun. Yang mempunyai kadar selenium tinggi berpotensi rendah terhadap timbulnya kanker prostat. Dengan catatan  selenium hanya bekerja secara aktif biologi-dan hanya mempunyai manfaat kesehatan—bila menjadi bagian enzime glutation peroksidase,yang mana selenium bekerja secara ekspress untuk  manfaat kesehatan (lihat bab 4) Penelitian yang memakai protein isolat seperti
Immunocal untuk meningkatkan kadar glutation sedang berlangsung di Several Research Centre’s termasuk McGill dan Harvard University, dimana kegunaan terhadap pengobatan kanker prostat  telah dipertimbangkan.

Kemandulan pada pria.
Banyak faktor-faktor komplikasi yang berperan dalam infertilitas yang mempengaruhi seperlima pasangan di Amerika.Disfungsi ovulasi sampai 20%, disfungsi tuba mencapai 30% dan keabnormalan lendir cervix mencapai 5%.Ini adalah masalah pada wanita. Tapi masalah ketidakmampuan sperma mencapai 35% kasus. Masalahnya mungkin rendahnya jumlah sperma atau  keadaan abnomal sperma lainnya, seperti terganggunya kemampuan bergerak sperma.Bukti pertumbuhan badan menyatakan bahwa stress oksidatif mungkin merupakan penyebab hilangnya fungsi sperma.Pembentukan sperma berlebih oleh oksiradikal dan reactive oxygen molecul mendukung terjadinya peroksidasi lipid (substansi lemak oksidasi) pada dinding sel sperma itu sendiri.Ini menyokong pergerakan yang lemah sebagai karakteristik sperma dan menurunkan kemampuan bergabung dengan sel telur wanita.Pemahaman ini telah membuka pintu terhadap perkembangan teknik inovatif dalam pengobatan kemandulan pada pria.      

Kebotakan dan kerontokan rambut.
Rambut manusia sangat bervariasi dalam tekstur,warna,ketebalan dan penyebarannya.Merupakan jaringan yang sensitif ,mudah putus atau mengalami kebotakan (alopecia).Alopecia secara umum adalah suatu kondisi yang jarang terjadi sehingga menyebabkan hilangnya rambut pada seluruh tubuh.Alopecia areata adalah kehilangan rambut pada alis mata.Toxic alopecia keadaan hilangnya rambut, biasanya bersifat sementara dan diikuti penyakit yang serius, demam, pada kehamilan,penggunaan bermacam-macam obat  (terutama penggunaan obat-obat (kemoterapi) atau keadaan over dosis vitamin A.Yang biasa menyebabkan rambut rontok adalah alopecia androgenic atau male-pattern baldness yang bervariasi dalam pola dan masalahnya.Pertumbuhan rambut normal ada siklusnya.Anagen merupakan fase pertumbuhan aktif, catagen merupakan fase singkat ketika rambut tumbuh perlahan dan telogen merupakan fase istirahat, ketika rambut mulai rontok, dengan harapan akan diisi oleh fase anagen selanjutnya. Penelitian menunjukan bahwa ada korelasi positif antara kandungan GSH dengan persentase fase anagen rambut didalam suatu contoh kulit kepala, jadi kesimpulannya bahwa glutation membantu memelihara siklus pertumbuhan rambut. Menurut teori para ahli, bahwa pembentukan radikal bebas berperan dalam masalah male pattern baldnes. Ini dimungkinkan dengan mengukur kadar gangguan produksi oksidatif stress pada kebotakan dan daerah berambut di kulit kepala. Kandungan oksidatif stress pada daerah kebotakan adalah dua kalinya. Dan sangat cocok sekali ,dimana daerah yang berambut  hampir tiga kali memiliki kandungan glutation.
Pada kasus male pattern baldness, folikel rambut merupakan target dari hormon androgen, yang akan mengubahnya menjadi suatu hormon yang sangat kuat.Namun sayang sekali akibat yang ditimbulkan, rambut menjadi lambat pertumbuhannya atau berhenti sama sekali. ME.Sawaya dari Universitas of Miami menunjukan perubahan hormon ini yang dapat dipengaruhi oleh glutation, yang memberi kesan bahwa glutation mempunyai peranan dalam fungsi perlindungan.   
Usia berhubungan dengan hilangnya GSH pada folikel rambut yang merupakan bagian dari berkurangnya kadar GSH di seluruh tubuh yang  dijelaskan pada bab 6 tentang proses penuaan.Bekerja pada laboratorium penelitian L’Oreal, M.Kermici mengukur kadar aktivitas GSH dalam folikular rambut pada pria dan wanita pada range umur antara 19 sampai 102 tahun dan secara bermakna ditemukan merosot sampai usia tujuh puluh tahun dan semakin rendah pada kemunduran kedua.Banyak  efek samping yang mengenai pasien yang menjalani terapi khemo diantaranya kerontokan rambut. Pertumbuhan sel secara sangat cepat seperti sel rambut dan sel dinding jaringan intestinal sangat sensitif terhadap efek toksik kemoterapi, yang secara cepat menyokong secara temporer kerontokan rambut dan juga menyebabkan diare serta kram. Peningkatan kadar GSH membantu  melindungi sel ini akibat dari agent kemoterapi dan mengurangi efek samping yang buruk.NAC sebagai pekursor GSH mempertinggi efek memusnahkan tumor dengan obat doxorubicin pada kanker kulit di laboratorium namun juga melengkapi dalam pencegahan kerontokan rambut yang merupakan kerja normal dari pengobatan ini.Peneliti yang lainnya telah memproduksi sejenis pelindung efek kerontokan rambut dengan menggunakan obat NAC pada kemoterapi yang menggunakan cyclophospamide dan cytarabine.

Kesimpulan.
Kerusakan akibat stress oksidatif dan kadar glutation yang rendah berimplikasi pada dimulainya dan pertumbuhan masalah prostat,termasuk kanker. Suplemen GSH meningkatkan perlindungan melawan proses karsinogenesis pada kelenjar ini, atau  pada akhirnya memperlambat pertumbuhan penyakit. Kemandulan pada laki-laki berhubungan dengan stress oksidatif dan kadar GSH yang rendah. Meningkatkan kadar GSH juga meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan kesuburan. Dan enzim GSH memberi makan folikel rambut untuk mencegah atau menunda kerontokan rambut, terutama mereka yang menderita akibat efek kemoterapi. 

Bagian 15
PENYAKIT PENCERNAAN

Sistim saluran pencernaan merupakan rangkaian organ yang saling berhubungan yang membentang mulai dari mulut sampai isi perut. Kita menggunakannya untuk memakan makanan, menyerap nutrisi dan membuang sisa kotoran. Banyak penyakit yang timbul pada saluran pencernaan , yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh genetis, stress, racun,penyakit-penyakit infeksi dan obat-obatan farmasi.Bagian ini membahas penelitian terakhir  peran glutation pada saluran pencernaan.GSH memainkan peranan melindungi mulut dan organ saliva dari penyakit-penyakit periodontal, stomatitis (sariawan) dan ginggivitis (radang gusi).GSH juga harus melindungi esofagus dari proses inflamasi.Didalam perut (lambung) ,GSH untuk mencegah gastritis, peptic ulcer (ulkus peptikum) dan kanker serta didalam hati , untuk mencegah hepatitis dan kerusakan organ . GSH  juga melindungi organ pankreas dari proses inflamasi dan usus besar dari colitis, penyakit infeksi perut, colitis ulcerative,penyakit Chron’s dan kanker.

Radang lambung (Gastritis).
Gastritis adalah keadaan inflamasi pada dinding lambung (gastric mucosa).Gastritis akut menimbulkan inflamasi jangka pendek dengan keluhan nyeri heart burn (nyeri seperti terbakar di ulu hati), kadang-kadang timbul rasa mual, muntah dan kehilangan nafsu makan. Sedang gastritis kronis lebih lama lagi. Ditandai dengan timbulnya gejala demam, cepat berkembang menjadi keadaan yang lebih serius seperti anemia, stomach ulcer (ulkus pada lambung) dan stomach cancer (kanker lambung).
Salah satu yang biasa menyebabkan gastritis pada umumnya adalah faktor stress. Ini dimungkinkan akibat reaksi psikologis kehidupan sehari-hari atau gangguan fisik yang akibatkan oleh penyakit berat, luka pada kepala atau akibat luka bakar.Beberapa macam dari racun-racun juga dapat berimplikasi pada keadaan ini, yang paling sering menimbulkan biasanya kopi,alkohol,makanan terlalu pedas dan berbagai penyakit infeksi. Beberapa obat-obatan farmasi yang juga dapat menimbulkan  gastritis, diantaranya aspirin, kortikosteroid dan obat-obat anti inflamasi. Penggunaan bersamaan obat-obatan ini menimbulkan kerusakan. Konsultasikan ke dokter anda sebelum anda menggunakannya dalam kombinasi pemakaian obat.

Ulkus lambung (Stomach ulcers).
Ulkus lambung (stomach ulcers) biasa juga disebut ulkus peptikum (peptic ulcers)-yang ditandai dengan erosi berupa luka yang terbuka.Kedalaman luka bervariasi dan dapat menunjang terbentuknya lubang yang langsung menembus dinding lambung (ulkus perforasi/perforated ulcer). Kebanyakan ulkus terbentuk di lambung atau duodenum dan jarang ditemukan ditempat lain sepanjang saluran pencernaan. Namun 1 dari 10 penduduk Amerika Utara akan mengalami ulkus dalam kehidupannya, keluhan yang ditimbulkan sama seperti radang lambung (gastritis)-berupa nyeri abdomen, nyeri seperti terbakar diulu hati (heart burn) dan bahkan juga berak darah/melena(tinja berwarna hitam atau merah marun akibat darah yang mengalami proses oksidasi pada saluran pencernaan) dan kurang darah/anemia (kadar Hb  atau hitung sel darah yang rendah) jika ulkus mengalami pendarahan .
Terbentuknya ulkus ketika dinding lambung tidak lagi mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri terhadap asam yang berasal dari cairan ludah perut. Ini merupakan perkiraan atau pemikiran sebelumnya bahwa disebabkan oleh tingginya kadar asam lambung namun sekarang diketahui bahwa banyak penderita yang mengalami ulkus kadar asam lambungnya justru normal. Kita mengetahui ada berbagai alasan , ketidakcukupan mekanisme dinding pertahanan melawan asam ini, yang memungkinkan berkembangnya ulkus.
Beberapa faktor penyebab timbulnya ulkus :
-Stress & ansietas                                             -Alkohol
-Trauma, luka bakar                                         -Vitamin C
-Aspirin                                                            -Makanan ektrim
-Anti inflamasi                                                 -Tembakau
-Kortikosteroid                                                 -Golongan darah tipe O
-Kafein                                                              -Kuman Helikobakter pylori.

Beberapa faktor alamiah  berkontribusi dalam melindungi dinding lambung .Produksi lendir mukosa, sawar (barier) biokimia sel dan pembentukan secara adekwat mukosa sel dari kerusakan, semua berperan dalam tugasnya menjaga kesehatan lambung. Faktor-faktor immunologi justru sekarang baru dipahami. Sebagai contoh,  mereka mengamati untuk menjelaskan mengapa individu dengan golongan darah “A” mudah sekali mengalami kanker lambung daripada mereka yang golongan darahnya “O” yang rentan terhadap ulkus duodenum.
Berbagai faktor yang mengganggu fungsi pertahanan dinding lambung. Over sekresi maupun over produksi dari cairan lambung sering disebutkan. Obat-obatan yang menimbulkan gastritis yang pada akhirnya menyebabkan ulkus.juga dengan meningkatnya produksi asam lambung atau dengan memodifikasi faktor-faktor pelindung.  Obat-obatan ini diantaranya termasuk kortikosteroid,aspirin dan berjenis-jenis anti inflamasi dengan berbagai merk dagang.Seperti dengan gastritis, faktor lain termasuk rokok sigaret, kecanduan alkohol, penggunan kafein yang tinggi, kelebihan konsumsi makanan yang mengandung lemak dan kelebihan dalam mengkonsumsi makanan pedas seperti merica pedas. Bahkan juga mengkonsumsi vitamin C (asam askorbat) secara berlebihan berimplikasi terhadap terjadinya ulkus. Biasanya stress dan ansietas dikenal sebagai penyebab, namun sekarang pemikiran tersebut sudah jauh ditinggalkan. Ilmu pengetahuan medis baru-baru ini telah menemukan sebuah agent infeksi yang terlibat dalam terjadinya ulkus-yakni bakteri helicobacter pylori. Bakteri ini ditemukan pada 70-90% kasus ulkus. Seringkali penggunaan antibiotik jangka pendek tidak menyembuhkan infeksinya. Bagian yang terpenting pada populasi dengan H.Pylori pada pencernaannya belum pernah timbul masalah. Rupanya, faktor lain seperti imunologi atau psikologis juga turut berperan menimbulkan masalah patologis pada organ-organ dalam tubuh.
Kanker lambung (Stomach Cancer).
Kanker lambung (Stomach Cancer)-atau dengan nama lain karsinoma lambung (gastric carcinoma)-seringkali dimulai pada tempat terjadinya kanker lambung (stomach ulcer), namun kanker ini seringkali didahului oleh tipe ulkus yang biasa terjadi. Di Amerika . kanker merupakan penyebab lambung menepati posisi ketujuh sebagai penyebab kematian. Walaupun demikian, angka kejadian (insidensi) kanker lambung  terbesar diseluruh dunia adalah di Jepang,Chili dan di Islandia yang merupakan salah satu penyebab kematian terbesar. Para ahli telah menunjukan keadaan itu bisa disebabkan oleh dua hal yakni dalam makanan atau lingkungan. Teori ini didukung oleh kenyataan bahwa terpapar berbagai asap seperti terpapar debu batubara atau metal berat seperti merkuri dan menyebabkan terkontak dengan salah satu penyakit ini. Faktor resiko lainnya termasuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan siap saji dan makanan buatan pabrik. Makanan yang diawetkan oleh pengasapan, diasamkan dan obat yang mengandung nitrat dan karsinogen lainnya. Daging asap juga meningkatkan kadar kandungan zat karsinogen. Makanan yang diawetkan termasuk salah satu bahan/zat yang mengandung karsinogen yang dinamakan aflatoksin. Ini dihasilkan oleh jamur dapat ditemukan tumbuh di kacang-kacangan ,biji-bijian, makanan dari jagung dan makanan kering lainnya. Bakteri helikobakter pylori menimbulkan implikasi kanker lambung (stomach ulcer).
Gatritis kronik/Chronic Gastritis (stomach inflamation) dan polip (penonjolan abnormal pada dinding lambung)  juga dapat menimbulkan kanker. Kondisi medis termasuk stomach ulcer,chronic gastritis, stomach polyps, toxin like akohol,tobacco,afla toxins dan makanan-makanan seperti daging barbekiu, daging asap,daging yang diasamkan dan yang tinggi kadar garamnya juga memberikan kontribusi untuk bertumbuhnya kanker.

GSH dan lambung
Kemampuan glutation untuk melindungi lambung sudah banyak diteliti.Peran pengobatan disini menjanjikan dan telah ditunjukan dengan melindungi lambung dalam beberapa cara/jalan. Merupakan perlindungan pertama melawan oksidatif stress, berpotensi mendetoks bahan/zat berbahaya atau bahkan bahan karsinogen dan sebagai perantara mekanisme immunitas, menjamin lebih efektifnya respon immun yang timbul.

Gastritis akut.
Baru-baru telah ditunjukan bahwa dinding permukaan lambung yang terkena paparan racun meningkatkan kadar GSH.Beberapa kelompok peneliti mendemonstrasikan ini dengan menggunakan alkohol untuk memprovokasi respon tubuh.Dari kadar rendah hingga yang tinggi alkohol mendukung penurunan secara adaptif  dalam kadar GSH, namun kadar alkohol yang tinggi meningkatkan sistem ini, menyebabkan kerusakan sesudah itu.Pada salah satu aplikasi klinik proteksi glutation berperan dalam lambung yang membawa suatu pemikiran bagi GA.Balint di Hongaria. Timnya mempelajari sesuatu masalah yang biasa terjadi-efek samping obat-obat radang lambung (gastritis) seperti indomethacin dan piroksikam (indoside,feldene,dll). Subyek yang diberikan sedikit glutation atau cysteine pada waktu bersamaan obat-obatan melalui mulut mempunyai sesuatu yang bermakna dengan rendahnya efek samping. Ini merupakan suatu contoh pengobatan alami dan pengobatan medis yang diberikan sebagai pelengkap satu sama lainnya.Peningkatan akibat dari radikal bebas dan pergantian GSH telah diketahui dengan baik pada pasien yang mengalami inflamasi kronik di dinding lambung (gastritis) dan juga terdapat bakteri helikobakter pylori.Kedua keadaan ini berkembang cepat menjadi penyakit ulkus dan kemungkinan resiko meningkat menjadi kanker lambung.
Penyakit ulkus mungkin sebagian disebabkan oleh kadar lipid peroksidase yang tinggi dan gangguan mekanisme pertahanan antioksidan pada dinding lambung. Hubungan yang tertutup khususnya antara ketergantungan terhadap enzim GSH dan perkembangan progresif ulkus lambung (gastric ulcers).Glutation dan hubungan enzim ditemukan sangat rendahnya konsenterasi pada ulkus, tapi seringkali meningkat lagi bila jaringan telah sembuh. Ketika laboratorium hewan melakukan percobaan dengan memberikan obat untuk merendahkan kadar glutation ,kerusakan yang ditimbulkan akibat stress oksidatif pada dinding lambung sangat bermakna. Pada pengobatan yang biasa bakteri helikobakter pylori diberikan dengan antibiotik (Amoksisilin, Biaxin, Flagyl dll) dan penghambat proton pump (Losec,Pantoloc,dll).Pengobatan cara ini lebih efektif bila diberikan bersamaan dengan antioksidant.Pengobatan medis terbaru yang dinamakan Rebamipide yang dikembangkan di Jepang dengan kerja sama seperti pemusnah radikal bebas. Obat ini memperlambat pengurangan GSH.Penelitian dengan menggunakan  Rebamipide bersama dengan obat konvensional menunjukan peningkatan kesembuhan. Kelompok peneliti  Swiss dari University of Zurich pada penelitian terbaru pada perokok yang mengalami penderitaan ulkus. Mereka mengkombinasikan pengobatan konvensional dengan NAC yang berpotensi sebagai pekursor GSH ,memberikan hasil yang baik. Ini dapat dimengerti  seorang perokok secara umum menerima lebih banyak kadar stress oksidatifnya ketimbang mereka yang tidak merokok dan jelas megandung lebih banyak antioksidan. Tim Davydenko’s pada University of Ukraina yakin bahwa terapi antioksidan dapat diteruskan meski pengobatan secara biasa telah dihentikan. Ketika kita mengamati sel kanker di dinding lambung mengelilingi sel-sel normal, kita menemukan karakteristik berulang-sel mengalami kerusakan berat oleh stress oksidatif, sistem pertahanan antioksidant berkurang dan  kemampuan tumbuh setiap sel menjadi kurang baik-kemungkinan rusak oleh radikal bebas. Perlu dicatat ,hubungan sistem enzim GSH mengalami gangguan.Ada sedikit keraguan bahwa kadar glutation yang rendah berhubungan langsung dengan peningkatan resiko kanker. Penelitian terbaru selanjutnya akan membuktikannya kepada mereka.                    
T.Katoh peneliti pada National Institute of Environmental Health Science di Carolina Utara menunjukan hubungan yang khusus antara kadar GSH dan perkembangan kanker lambung.  Untuk beberapa alasan beberapa orang  memiliki keadaan inaktif atau inefisien subtipe enzim GSH. Keduanya mempunyai resiko yang buruk bagi kanker lambung dan pencernaan (usus). Sekelompok peneliti mempelajari kadar glutation pada pasien penderita kanker lambung dengan tegas menyimpulkan bahwa “penurunan tripeptida ini “ begitu dramatis . Penelitian mereka menunjukan bahwa  beberapa terapi termasuk pemberian prekursor GSH seperti misalnya cysteine. Tim peneliti dari Jepang  berkesimpulan serupa  ketika meneliti  ulkus lambung (gastric ulcer).Bermacam penelitian dan teori-teori  telah menunjukan  bahwa kapasitas antioksidan pada jaringan sel kanker telah mengganggu dan sangat signifikan . bahwa seluruh antioksidan sebagai mekanisme pertahanan tubuh  menjadi rusak.



Pancreatitis.
Pankreas merupakan salah satu organ yang terlibat dalam beberapa mekanisme penting, dua diantaranya adalah mensekresi enzim pencernaan yang  membantu mempersiapkan makanan untuk diserap didalam sistem pencernaan dan memproduksi homon-hormon seperti insulin dan glukagon yang berperanan penting untuk memetabolisme gula dan karbohidrat. Pankreatitis merupakan keadaan inflamasi (peradangan) dari lambung  yang menimbulkan keluhan nyeri( seringkali menimbulkan penderitaan ) dan keabnormalan /gangguan fungsi sistem metabolik serta pencernaan. Hal ini sangat berpotensi untuk mengkonsumsi obat-obatan sepanjang hidup dan jika berubah menjadi kronis dapat berkembang menjadi penyakit seperti diabetes. Pankreatitis akut secara tiba-tiba menjadi pankreatitis seringkali disebabkan  oleh hambatan aliran kedalam saluran pencernaan.  Ini seringkali terjadi bila “gallstone” tersangkut disini atau tempat tumbuhnya tumor. Cairan pankreas mengandung enzim pencernaan yang kuat  yang mana mendukung untuk memblok serta memulai proses pencernaan pankreas itu sendiri. Penyebab lain pankreatitis akut termasuk beberapa infeksi virus dan bakteri, obat-obatan tertentu, kadar lemak darah yang tinggi termasuk kolesterol atau trigliserida (hiperlipidemia), trauma abdomen dan kondisi tekanan darah rendah (hypotensi yang rendah).Perkembangan menjadi pankreatitis kronik dapat berbulan-bulan atau tahunan, biasanya setelah penderitaan berulang dari pankretitis akut. Pencetusnya sejauh ini  biasanya adalah para pecandu alkohol .Pankreatitis kronik mungkin mengganggu beberapa fungsi diantaranya sekresi insulin dan kedepan menimbulkan masalah  penting lainnya yakni diabetes sekunder. Banyak penelitian menunjukan bahwa oksiradikal dan radikal bebas terlibat dalam perkembangan semua tipe pankreatitis. Kepentingan glutation dalam pankreas sebagai pertahanan antioksidan tidak dapat ditekankan. JM Braganza dan timnya pada  Royal Infirmary di Manchester, UK, telah menemukan  penurunan GSH  pada stadium awal pankreatitis akut. Mereka menduga bahwa rendahnya kadar dapat memprediksi organ lain dari pankreatitits. MH.Schoenberg dari University of Ulm di Jerman  menunjukian bahwa  suplemen GSH dapat mencegah komplikasi ekstra pankreatik. Peneliti lain pada Royal Infirmary mengembangkan “Manchester oxydant stress hypotesis” untuk menggambarkan perkembangan pankreatitis. Mereka memperkirakan bahwa stress oksidatif (mungkin disebabkan oleh racun) membuka celah untuk sel menurun secara kronis. Tim ini mengembangkan kombinasi antioksidan : metionin, vitamin C dan selenium dan mengujinya dalam kontrol plasebo dan percobaan retrospective cross-sectional. Oxothiazolidine carboxylate (OTC)-obat yang mempunyai potensi meningkatkan peran GSH telah berhasil digunakan oleh R.Luthen pada University of Dusseldorf di Jerman untuk menurunkan beratnya pankreatitis.. R.Luthen menemukan hilangnya secara bermakna kandungan glutation didalam billiary pancreatitis ( pankreatitis yang disebabkan oleh gallstone/batu empedu) . Ia dan para penelitinya memperkirakan pengurangan kadar glutation adalah sesuatu yang bekerja dengan aktifasi awal dari proses auto digestif enzim disebabkan pertahanan melawan stress oksidatif melemah. MA.Wailing mengatakan bahwa pengurangan  GSH adalah kunci dari proses evolusi  pankreatitis akut yang disebabkan oleh racun dari luar. Yang sering menyebabkan pankreatitis kronik adalah pankreatitis alkoholik. Para penderita penyakit ini sering ditemukan defisiensi  kadar vitamin E dan A,selenium dan glutation peroksidase. Para peneliti menunjukan  bahwa pasien memerlukan perhatian yang lebih untuk mencegah stress oksidatif.Varian lainnya dari penyakit ini adalah Pankreatitis herediter suatu penyakit keturunan yang telah diamati pada Cleveland Clinics Foundation. Telah ditemukan hubungan antara penyakit dan berkurangnya pertahanan antioksidan, yang terbanyak adalah GSH ,selenium dan vitamin E. Hubungan secara khusus diantara ketiga antioksidan ini dijelaskan  pada bagian 1 dan 4. Para peneliti pada Cleveland menganjurkan pemberian terapi suplemen dengan produk alami untuk menurunkan  frekwensi serangan . Komplikasi utama yang menyebabkan kematian dari penyakit pankreatitis adalah kerusakan multiplikasi organ.Ini sebagian kerusakan yang diakibatkan oleh kerusakan  integritas sel membran yang menyokong  terjadinya kebocoran didalam dan diluar sel. XD Wang dan timnya pada Lund University Sweden telah sukses menggunakan N-Acetylcysteine, suatu obat yang berpotensi meningkatkan GSH, mencegah kerusakan jaringan. I.Gukovsky di University of California, juga menemukan  secara bermakna penyembuhan pada pasien pankretitis akut yang menggunakan NAC.

Penyakit-penyakit infeksi pencernaan.
Penyakit infeksi pencernaan muncul dalam berbagai bentuk penyakit, termasuk diantaranya kolitis ulseratif dan penyakit Chron’s- keduanya akan dibahas disini.

Colitis ulseratif.
Colitis merupakan istilah umum untuk radang pencernaan . Kolitis ulseratif (UC) merupakan penyakit inflamasi kronik pada saluran pencernaan besar (kolon) yang menyokong perkembangan ulkus dinding membran  mukosa . Ini menyebabkan nyeri, diare berdarah,terbentuk gas, perut gembung dan beberapa gejala lainnya. Demam, kehilangan berat badan, nyeri pada persendian dan bahkan keluhan penglihatan dapat terjadi pada masalah-masalah pencernaan. Pasien-pasien menderita lebih awal pada masa kehidupannya, biasanya antara usia 15 dan 30 tahun . Jarak serangan tunggal singkat penyakit ini menjadi progresif tentu saja ditentukan oleh kehilangan darah yang banyak (hemorrhaging), perforasi usus atau menyebarnya infeksi kedalam aliran darah (sepsis). Pasien penderita kolitis ulceratif menanggung resiko  timbulnya kanker kolon. Meskipun kolitis ulseratif jarang fatal dan kebanyakan pada kenyataannya dapat hidup normal. Penyebab penyakit ini belum jelas namun tendensinya sangat kecil terjadi dalam keluarga. Bermacam kemungkinan menyebabkan telah dikemukakan, termasuk agen penyebab infeksi, keabnormalan daya tahan tubuh, faktor diet, racun-racun, alergi dan stress. Meskipun demikian,  hipotesa ini tetap belum terbukti.
Kolitis ulseratif ditandai oleh terbentuknya ulkus yang  merupakan dinding tempat lewatnya makanan.  Penyakit Chron’s adalah keadaan inflamasi yang menyokong terjadinya pembengkakan dan lembeknya dinding saluran pencernaan. Pada figure 17 ditunjukan lokasi penyakit ini dan cara lain dalam mempengaruhi saluran pencernaan (usus).

Penyakit Chron’s.
Penyakit Chron’s (CD) terjadinya menyerupai terbentuknya penyakit kolitis ulseratif (lihat diatas). Perbedaannya, meskipun, ini berpotensi timbulnya penyakit-penyakit lain. Pada kolitis ulseratif ulkus yang kecil tersebar pada dinding perut besar. Penyakit Chron’s sering tidak teseleksi dan dapat mempengaruhi  bagian sistem digestif, dari mulut ke anus. Ini biasa terjadi pada ileum (bagian akhir dari usus halus yang akan berlanjut menjadi usus besar). Penyakit ini terjadi pada bagian kecil namun area antara potongan kecil juga sedikit mempengaruhi. Ini biasa terjadi pada usus yang mana dinding saluran pencernaan berkembang ekstrem menyempit menyusul terjadinya inflamasi berulang. Ulkus yang dalam dapat menembus langsung menembus dinding dan dapat penetrasi ke dalam jaringan usus. Dengan berulangnya atau lamanya proses inflamasi  pada usus jalan masuk yang sempit dari dinding usus akan mempengaruhi. Pengecilan  dari dinding dapat mempersempit  lintasan saluran pencernaan (usus) dan mengakibatkan kerusakan.  Gejala yang timbul diantaranya nyeri spasme abdomen, diare, hilang nafsu makan, anemia dan kehilangan berat badan. Orang yang lebih tua kemungkinan mudah mengalami peradangan rektum.Orang muda dan tua kemungkinan serupa mengalami penderitaan akibat abses kronik, timbul celah dan fistula pada anus.Karena seluruh sistem pencernaan  mudah terkena ,komplikasi dapat  amat besar daripada yang disebabkan oleh kolitis ulseratif. Diantaranya termasuk obstruksi perut bagian bawah, infeksi, malabsorpsi dan resiko peningkatan terjadinya kanker-sekitar 30 kali lebih kuat dibanding pada keadaan individu yang sehat. Seperti kolitis ulseratif, penyebab pasti penyakit Chron’s belum sepenuhnya diketahui namun ada kecenderungan tendensi family yang kuat.Beberapa peneliti memperkirakan ini juga dimungkinkan oleh penyakit autoimun. Penelitian menunjukan bahwa penderita dapat keuntungan dengan mencegah mengkonsumsi berbagai makanan tambahan dalam hal ini pengawet, yang menimbulkan alergi dan merokok.

Peran GSH didalam penyakit radang perut bagian bawah.
(GSH in inflammatory Bowel disease).

Sudah sangat jelas dari observasi pasien dengan penyakit radang perut bagian bawah bahwa proses inflamasi sel di dinding usus adalah karena radikal bebas. Meski demikian masih diperdebatkan bilamana radikal bebas dapat menyebabkan atau mengakibatkan kerusakan sebagai karakteristik penyakit ini. Contoh jaringan yang mengalami inflamasi  oleh kolitis ulseratif dan penyakit Chron’s menunjukan bukti konsisten kuatnya pengaruh stress oksidatif. Tingkat kerusakan akibat oksidatif stress dapat dihubungkan dengan tingkat inflamasi. Semua antioksidan yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan ini, GSH merupakan satu-satunya pencegah atau yang memperlambat timbulnya keadaan ini.Peneliti dari berbagai belahan dunia-diantaranya termasuk L.Bhaskar dari India dan GD.Buffington dari Australia mengamati pengaruh jaringan terhadap penyakit imflamasi perut bagian bawah dan penyakit Chron’s. Mereka telah mengidentifikasi pengurangan secara bermakna glutation dan peningkatan enzim ini.Pada masa lalu,kebanyakan para peneliti percaya bahwa pengurangan kadar GSH sama seperti konsekwensi terjadinya inflamasi dan stress oksidatif daripada kontribusi yang menyebabkan masalah. Namun sekarang, pendapat tersebut telah berubah. Banyak penelitian terakhir ditemukan oleh B.Sido pada University of Heidelberg di Jerman telah menemukan bahwa tidak hanya menemukan pengurangan glutation tapi juga pengurangan aktivitas dari produksi GSH yang secara aktual memberikan kontribusi perkembangan penyakit ini. Terapi antioksidan juga digunakan secara emergensi/segera pada pengobatan penyakit radang perut bagian bawah ini. Salah satu kelompok tradisional pengobatan mengaplikasikan kepada penyakit ini seperti misalnya aminosalicylates (sulfasazine,Asacol,Dipentum dsb). Obat-obatan tersebut berpotensi antioksidan, tapi hanya bekerja sebagai obat farmasi saja dan pada akhirnya menimbulkan keracunan, yang sebenarnya produk alamiah sudah tersedia. T.Cruz dan Galvez beserta timnya dari University of Granada di Spanyol, telah dapat memproteksi penyakit radang perut bagian bawah dengan suatu zat flavonoid yang dinamakan rutoside-sejenis flavonoid yang mengandung campuran crystalline dapat ditemukan pada tanaman. Obat ini bekerja pada kedua tipe baik yang akut maupun kronik. Mereka menjelaskan keberhasilan mereka oleh kerja dari rutoside yang bertendensi memelihara atau meningkatkan  kandungan GSH didalam usus.Malnutirisi seringkali mengakibatkan penyakit Chron’s daripada kolitis ulseratif. Alasannya sangat rumit tapi dapat disimpulkan dengan bukti bahwa penyakit Chron’s  terlibat lebih dalam pada penyakit radang perut bagian bawah. Status nutrisi pada yang menderita penyakit ini telah terinvestigasi dengan baik dan dinyatakan secara umum GSH berkurang di seluruh tubuh. Penemuan ini juga dilaporkan pada anak-anak yang menderita penyakit Chron’s, yang kemungkinan diakibatkan oleh stress oksidatif. Beberapa ilmuwan telah menunjukan pemberial suplement GSH secara oral seperti yang dilakukan pada pengobatan penyakit Chron’s dan kolitis ulseratif. Keterangan mengenai hal ini akan  jelas kami bicarakan pada bagian 1 dan 4 dimana pemberian GSH secara oral tidak efektif untuk meningkatkan kadar total GSH ditubuh. Meski demikian, jaringan saluran pencernaan ini terlihat mampu menggunakan suplemen GSH setempat. Jaringan tersebut secara positif dipengaruhi oleh pemberian GSH secara oral yang akan berkontak secara langsung dengannya. Dinding mukosa intestinal memberikan kesempatan. Pada kenyataannya Alton Meister-seringkali disebut sebagai bapak peneliti GSH-menunjukan bahwa pemberian secara oral dan eksresi GSH pada kandung empedu dapat melindungi mukosa jaringan intestinal dari kerusakan. Percobaan mengurangi kadar glutation  pada usus menimbulkan kerusakan yang hebat pada jaringan yang sensitif ini.

Kesimpulan.

GSH dan penyakit lambung.
Bukti-bukti penelitian menunjukan bahwa ketergantungan dinding lambung terhadap glutation melawan berbagai pengobatan, termasuk racun-racun,stress oksidatif dan zat-zat karsinogen. Hasil penelitian mereka kepada yang lain menyarankan mencoba meningkatkan kadar glutation pada manusia Untuk kedua tindakan baik pencegahan dan tindakan kuratif. Peningkatan kadar glutation dapat melindungi gastritis,ulkus,kanker dan dapat membantu khususnya pengobatan konvensional untuk penyakit ini.

Pankreatitis
Kadar oksidatif stress yang tinggi dan berkurangnya kadar glutation pada pankreatitis telah dilaporkan dan ilmuwan telah mengivestigasi peran antioksidan dalam terapi dalam pengobatan pankreatitis dan pencegahan berulangnya penyakit. Meskipun terapi antioksidan merupakan pengobatan yang aman untuk pankreatitis kronik, sudah banyak tindakan adopsi sebagai standart perawatan kesehatan membutuhkan waktu. Penggunaan lynchpin merupakan pendekatan terbaru sebagai salah satu teknik untuk meningkatkan (memodulasi) kadar glutation intraseluler. Sebagai alat untuk memberi pertolongan segera, penelitian kedepan akan lebih membutuhkan obat-obatan tersebut lebih efektif.

Radang perut bagian bawah.
Keadaan ketidakseimbangan pembentukan radikal bebas dan kurangnya penyediaan atau kemampuan mikronutrien yang mengandung antioksidan menyebabkan atau mendorong kerusakan jaringan pada penyakit radang perut bagian bawah. Kadar glutation dan hubungannya dengan rendahnya kandungan secara bermakna pada penyakit ini. Antioksidan yang berbeda  termasuk diantaranya ; GSH, GSH monoester, NAC (N-Acetylcysteine),vitamin C(ascorbate), vitamin E(tokoferol),SOD (superoxide dismutase) dan lainnya telah digunakan dengan bermacam-macam keberhasilan. Hal ini mungkin tidak jelas ketika hilangnya GSH adalah menyebabkan atau berkonsekwensi pada penyakit peradangan ini, namun dalam kasus lain, mereka secara positif berpengaruh  dengan terapi yang meningkatkan atau menyokong  kadar GSH. Penelitian terbaru menunjukan bahwa meningkatkan kadar glutation dapat merupakan pendekatan baru dalam pengobatan kolitis ulseratif dan penyakit Chron’s.                   



                                                 I S I     B U K U

                    BAGIAN   SATU —  GLUTATION DIDALAM TUBUH

1.-GLUTATHION (GSH)
     Kepentingan glutation.
     Penelitian glutation
     Molekul – GSH
     Oksidasi dan antioksidan
     Glutation – master antioksidan
     GSH – peningkat sistem imunitas
     GSH – penetralisir
     Kesimpulan

2.-GSH & PROSES DETOKSIFIKASI
     Racun,glutation dan kesehatan
     Pencegahan
     Merokok dan tembakau
     Radiasi
     Keracunan logam berat
     Keracunan merkuri
     Dental amalgam
     Keracunan timah hitam
     Penyakit akibat lingkungan
     Chronic fatique symdrome, Gulf war syndrome, & multiple chemical
     sensitivity
     Conclusion

3.-GSH & SISTEM IMUNITAS TUBUH
     Sistem imunitas tubuh
     Respon imunitas tubuh
     Sistem imunitas tubuh dan GSH
     Kesimpulan

4.-MENINGKATKAN KADAR GSH
     Prekursor GSH dan bahan pembentuk dalam sel
     Obat-obatan
       NAC (N-acetyl-cysteine)
       SAM (S-adenosyl-methionine)
       OTC & OTZ
       GSH monoester, GSH diester
     Produksi alamiah
       Pemberian glutation dari mulut
       Cysteine (L-cysteine)
       Methionine (L-methionine)
       Melatonin
       Glutamin
       Asam lipoad
       Silymarin (milk thistle)
       Whey protein
            Bioaktif whey protein (immunocal)
       Co-factor untuk memproduksi GSH
       Selenium
       Vitamin B1,B2
       Vitamin B6,B12 & asam folad
       Vitamin C
       Vitamin E
       Mikronutrien lainnya
       Kesimpulan

BAGIAN DUA
PERANAN GSH DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN PENYEMBUHAN PENYAKIT.

5.-KANKER
      Karsinogenesis
      GSH dan kanker
      Pencegahan kanker
      Kemungkinan terapi
      Pencegahan/efek samping pengobatan
      Malnutrisi
      Kesimpulan
 6.-PENUAAN
       GSH dan penuaan
       Penuaan dan detoksifikasi
       Penuaan dan latihan
       Imunitas, penuaan dan GSH
             Rheumatoid arthritis
       Kesimpulan


 7.-PENYAKIT PARKINSON’S
       Gejala dan penyebab
       Pengobatan
       Penyakit parkinson’s dan glutation
       Kesimpulan
   8.-PENYAKIT ALZHEIMER’S
        Penyebab
        GSH dan penyakit Alzheimer’s
        Kesimpulan

 9.-PENYAKIT JANTUNG,STROKE & KOLESTEROL
        Arteriosklerosis
        Serat rendah
        Penyakit jantung
        Stroke
        Kolesterol dan pembentukan plak
        GSH dan arteriosklerosis
        GSH dan kolesterol
        GSH dan luka dengan reperfusi
        GSH dan sirkulasi
        Kesimpulan

10.-D I A B E T E S
        Diabetes dan sistem imunitas tubuh
        Peran glutation dalam diabetes
        Kesimpulan

11.-LIVER DAN HEPATITIS
        Hepatitis toksik
        Hepatitis infeksiosa
        Hepatitis kronik
        Pencegahan
        GSH dalam liver
        GSH dalam pengobatan hepatitis viral
        Kesimpulan

12.-AIDS
        Human immunodeficiency virus (HIV)
        Peran glutation dalam AIDS
        Kesimpulan

13.-MULTIPLE SCLEROSIS
        Oksidasi dan multipel sklerosis
        Glutation dan multipel sklerosis
        Selenium dan multiplel sklerosis
        Kesimpulan

14.-PENYAKIT PARU-PARU
        Antioksidan dan paru-paru
        Asthma
        Bronkhitis,emphysema dan COPD
        Merokok dan GSH
        Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
        Fibrosis pulmoner
        Fibrosis Cystik
        Kesimpulan

15.-PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
         Gastritis
         Ulkus lambung
         Kanker lambung
         GSH dan lambung
         Gastritis akut
         Pankreatitis
         Penyakit peradangan perut bagian bawah
             Kolitis ulseratif
             Penyakit Chron’s
             GSH didalam penyakit perut bagian bawah
         Kesimpulan
             GSH dan penyakit lambung
             Pankreatitis
             Penyakit peradangan perut bagian bawah

16.PENYAKIT GAGAL GINJAL DAN DIALISIS
          Hemodialisis
          Peritoneal dialisis
          GSH dan gagal ginjal
          GSH dan dialisis
          Asupan protein dan gagal ginjal
          Kesimpulan

17.-MATA,TELINGA,HIDUNG,TENGGOROKAN DAN GIGI
          Oftalmologi
              Katarak
          Degenerasi makular
          Glaukoma
          Telinga,hidung dan tenggorokan
              Glutation dalam saluran nafas bagian atas
              Sinusitis
              Infeksi telinga
              Ketulian,hilang pendengaran dan terpapar bising
              Kehilangan pendengaran karena diinduksi obat atau racun
           Masalah gigi
           Kesimpulan

18.-KEHAMILAN,MENYUSUI & KELAHIRAN BAYI
           Preeklampsia,eklampsia dan darah tinggi pada kehamilan
           Gestasional diabetes dan diabetes dalam kehamilan
           GSH dan diabetes dalam kehamilan
           Racun dan zat teratogenik dalam kehamilan
           Alkohol dan tembakau
           Racun lainnya
           GSH,kelahiran bayi dan periode perinatal
           Oksigen--- sumber kehidupan dan stress oksidatif
           GSH dan menyusui
           Kesimpulan
19.-TRAUMA DAN LUKA BAKAR
           Trauma fisik
           Luka bakar
           Kesimpulan

20.-PSYKHONEUROBIOLOGI
          Schizophrenia
          Sindroma Down
          GSH dan tidur
          Penyakit Huntington’s
          Kesimpulan

21.-PENYAKIT-PENYAKIT KULIT
          GSH dan penyakit kulit
          Psoriasis
          Dermatitis
          Sinar matahari dan radiasi ultra violet yang merusak kulit
          Kesimpulan

22.-GLUTATION PADA KAUM PRIA
          Masalah-masalah prostat
          Pembesaran prostat
          Kanker prostat
          Kemandulan pria
          Kebotakan dan kerontokan rambut
          Kesimpulan
          Kebotakan
          Kemandulan pria
          Kelenjar prostat
                                                                                                                                                         

                                            BAGIAN   KETIGA
           GLUTATION   DAN    PEMELIHARAAN     KESEHATAN

23.-LATIHAN DAN PRESTASI ATLIT
           Olahraga dan kesehatan
           Penuaan dan olahraga
           Olahraga dan sistem imunitas tubuh
           Sindrom overtraining
           Stress Oksidatif
                  GSH dan prestasi atlit
           Kesimpulan

24.-STRESS, GLUTATION DAN KESEHATAN PRIMA
           Resiko umum pada penurunan kadar glutation
           Penuaan yang baik
           Kesakitan dan kematian
           Stress out
           Pengobatan modern atau alternatif
           Kesimpulan. 

Bagian 13
MULTIPLE SCLEROSIS
Multiple sclerosis menyerang korban pada awal kehidupan mereka (dewasa muda) dan satu dari berbagai penyakit degeneratif yang menyerang sistem syaraf paling menakutkan. Gejala-gejala MS sungguh bervariasi , bergerak dari satu atau dua serangan yang melemahkan tungkai dan lengan atau mengaburkan pandangan kepada keadaan hilangnya  rasa belas kasihan , kemunduran kemampuan berbicara, pergerakan dan fungsi dasar lainnya. MS merusak berbagai bagian dari sistem syaraf dengan merusak myelin, lapisan jaringan lunak yang menyekat serat-serat saraf lebih baik dari  plastik yang menyekat kabel. Kerusakan ini meninggalkan jaringan parut atau plak dengan kontak pendek arus listrik yang melalui serat serat saraf. Proses pembentukan jaringan parut disebut : SCLEROSIS.

Bergantung dari lokasi/tempat rusaknya saraf, pasien dan menderita kelemahan setempay atau kekauan ,gannguan penglihatan, gangguan berkemih atau pencernaan dan gangguan persarafan lainnya. Serangan bisa ringan dalam beberapa hari kemudian berkurang tetapi banyak yang kembali kambuh setelah beberapa bulan atau tahun. Beberapa pengalaman menunjukan adanya pertunbuhan yang cepat dari penyakit ini dan menjadi kecacatan. Penyebab dari multiple sklerosis masih belim jelas , meskipun banyak teori yang telah dikemukakan di depan. Beberapa menyebabkan penyebabnya adalah lingkungan dan faktor genetik dan beberapa peneliti berkeyakinan beberapa jenis virus dapat menyebabkan keadaan ini atau MS termasuk penyakit autoimun yang ringan .Yang lain meneliti hubungan penyakit ini dengan faktor diit atau terpapar racun seperti : merkuri, pestisida, dan karbon monoksida. Namun beberapa teori lainnya menganggap faktor alergi berperan. Pengobatan medis konvensional hanya mengobati tetapi tidak menyembuhkan .Meskipun beberapa obat-obatan baru menjanjikan pengurangan kekambuhan. Diet berbagai jenis telah diteliti secara luas. Segala sesuatu mengenai penyakit ini seperti sulit untuk dipelajari. Karena beragamnya gejala/keluhan ,pasien seringkali sembuh secara spontan. MS adalah salahs satu dari kelompok  penyakit yang menyerang sistem saraf yang disebut : gangguan/kekacauan saraf . Dalam Grup ini termasuk alzheimer.parkinson dan ALS (amyotropik lateral sclerosis). Walaupun penyebab khusus dari penyakit ini belum diketahui beberapa penelitian baru-baru ini menggunakan pendapat bahwa yang berperanan penting adalah peran derivasi formasi oksigen radikal bebas dan/atau kekurangan pertahanan antioksidan secara adekwat/memadai.

Proses oksidasi dan multiple sklerosis.
Sarung myelin dirusak oleh MS melalui lipid, substansi lemak yang sensitif untuk dihancurkan dengan proses peroksidase lipid.salah satu bentuk oksidasi yang agresif. Kunci pertahanan metabolisme adalah GSH dan SOD. Ini telah menunjukan peningkatan sistem pertahanan tubuh yang mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh stress oksidatif. Penelitian khusus menurunkan produksi oksidasi telah diungkap secara bermakna peningkatan kadarnya pada pasien penderita MS. Prodig dan Edwin Zarling dari University Loyola Chicago, selangkah lebih jauh dari penelitian mereka.Mereka menyatakan kadar stress oksidatif sesuai dengan kepelikan dari serangan MS. Beberapa penulis termasuk SM Levre dari University of Kansas menunjukan proses patologi penyebab demyelinisasi saraf sangat mungkin karena sistem ini bergabung dengan radikal bebas dengan sarung myelin. Penjelasan ini dikombinasikan dengan 2 hipotesa yang menggambarkan MS yang merupakan penyakit auto imun, dan disebabkan juga oleh stress oksidatif. Ia melukiskan berapa lama terjadinya proses demyelinisasi ,makrofag yang merusak myelin, melepaskan kekuatan kimiawi (lipase,proteinase,H2O2 dam lainnya). Biokimia ini mengakibatkan kadar stress oksidatif yang besar.Beberapa hipotesa membuat kita yakin bahwa menumpulkan kemampuan respon imun atau mengurangi stress oksidatif sangat terbatas keberhasilannya. Ini menggerakan peneliti untuk mencari jalan meningkatkan proteksi antioksidan, modulasi glutation yang memberikan harapan kepada penderita.

Glutation dan Multipel sklerosis.
Banyak penelitian yang membandingkan kelompok penderita MS dengan yang sehat. Diantaranya ada yang diberi tambahan kadar zat reaktif metabolis,e dan enzim pelindung teristimewa GSH.Kelompok Italia yang dipimpin oleh Vince Calabase mengambil sampel cairan otak (LCS) melalui lubang spinal.Penganalisaan CSF adalah indikator yang tepat untuk metabolisme otak. Mereka menemukan bahwa kadar peroksidase GSH didalam cairan otak terus menerus rendah. Mereka berkesimpulan bahwa pada kasus MS. Aktivitas anti oksidan abnormal dan berperannya stress oksidatif. Penelitian lain terhadap CSF yang dilakukan oleh ahli Swedia G.Ronguist dan G.Fritzhe yang menguji cairan otak dari jumlah besar pasien termasuk yang terkena stroke,seizures, tumor otak dan MS.  Cairan otak penderita MS ditemukan sama sekali sangat kekurangan GSH. Bukti selanjutnya melibatkan fungsi radikal bebas dan penipisan kadar GSH pada penderita MS.Helen Langeman dari Swiss mengukur kadar GSH dengan plak yang ada pada MS itu sendiri dan tanpa pengecualian juga habis.
Penelitian yang dipimpin oleh I.Singh pada Universitas South Carolina menguji keabnormalan jaringan dasar pada MS. Myelin yang sebenarnya menjadi rusak menjadi besar karena pelepasan dari zat kimiawi yang berperanan dalam proses inflamasi disebut : Cytokine.

Selenium dan MS
Beberapa penelitian menunjukan kadar selenium yang rendah berhubung kepada perkembangan MS. Selenium adalah satu bagian yang penting dalam  GSH peroksidase dan kadar selenium rendah tentu saja menurunkan efektifitas GSH. Sean A Dannish yang dipimpin oleh J.Mai memberikan dosis tinggi antioksidan suplemen ke pasien MS dengan beberapa selenium, 2g vit C, 480 mg Vit E.Pasien-pasien ini menunjukan beberapa efek samping dan aktivitas glutation perosidase meningkat oleh 5 faktor dalam 5 minggu.




Kesimpulan
MS adalah penyakit yang sukar untuk dipelajari karena bersifat remisi spontan dan timbulnya sukar diprediksi.Oleh karena itu sangat sukar untuk menghubungkan keadaan intervensi dengan perubahan kondisi pasien.Meskipun demikian, beberapa penemuan yang terbaru menunjukan  
Oksidatif menimbulkan jumlah banyak dan kadar formasi radikal bebas dapat disamakan dengan hebatnya serangan. Selanjutnya aktivitas glutation sangat jelas mengganggu penyakit ini.
Juga pada individu yang menderita kerusakan jaringan diberikan pengobatan antioksidan meskipun tidak menyembuhkan. Banyak penulis juga menganjurkan dalam mereduksi kerusakan akibat oksidatif dapat membantu pasien dengan MS dan menunjukan peranan peningkatan kadar GSH.  

GLUTATHIONE
G    S   H



ANTIOKSIDAN  TERKUAT   YANG    MEMBANTU
PENYEMBUHAN  PENYAKIT  DIDALAM  TUBUH  ANDA

                                            Jimmy Gutman MD, FACEP
                                                  Stephen Schettini

                                 Alih Bahasa: Dr.Ramses Edison Sirait.,SKed
                                     Medical Consultant  PT.IMPRO,Jakarta
                                                 Jakarta, Januari 2006.


Seperti yang telah diterangkan pada bagian 2 ,salah satu pertahanan tubuh yang utama dalam menghadapi racun-racun ini secara adekwat adalah sistem enzim GSH. Dan sejauh ini para peneliti telah menegaskan bagaimana radikal bebas memberikan kontribusi terhadap kerusakan otak, peran GSH sebagai antioksidan utama digaris terdepan. Telah banyak penelitian terfokus pada peran  antioksidan dalam mengurangi keluhan Alzheimer dan perjalanan progresi penyakitnya, khususnya vitamin E karena kemampuan dan murahnya harga. Namun seperti yang kita lihat pada bagian I tentang kompleksnya interaksi antioksidan ini. Banyak yang tergantung pada kadar GSH yang adekwat supaya tepat dalam menjalankan fungsinya. Banyak sudah penelitian kasus sesudah kematian yang membandingkan dengan jaringan otak yang mengalami gangguan penyakit. Mereka menyatakan perubahan yang bermakna dalam GSH dan kadar GSH peroksidase sama seperti peningkatan kadar oksidan terkuat lipid peroksidase, menghadapi GSH yang mana merupakan pertahanan utama. Bentuk sel fibrolast yang berasal dari jaringan otak yang terpengaruh oleh Alzheimer bersifat sensitif terhadap kerusakan oleh radikal bebas daripada jaringan yang normal. Peningkatan ini mudah diserang seperti yang terjadi pada tingkat mitokondria. Adam dan tim penelitinya menemukan pengurangan kadar GSH berkurang pada area otak meliputi daya ingat jangka pendek  (hippocampus). Jenners dan rekan menemukan penurunan yang sama pada area diotak meliputi fungsi intelektual tertinggi (korteks serebral).

Walaupun penyakit Alzheimer’s merupakan masalah multifaktorial, aspek khususnya harus ditekankan. Hal itu tidak jelas ketika kerusakan akibat oksidatif adalah penyebab atau hanya merupakan aspek dari penyakit Alzheimer's’  Meski demikian tidak ada keraguan bahwa pengurangan stress oksidatif dapat memperlambat perjalanan penyakit atau mengurangi progresi dari penyakit. Dalam penggunaannya , beberapa bagian menunjukan peran oleh racun seperti logam berat yang dibutuhkan untuk pengenalan. Pada kasus yang sama ,peningkatan kadar GSH dapat berperan penting melawan kedua hal yang berbahaya tersebut.

Kesimpulan

Pada penyakit Alzheimer’s beberapa protein terlihat reaktif dengan logam berat dan elemen-elemen lainnya, mendukung terbentuknya plak. Stess oksidatif dan pembentukan radikal bebas secara pasti berperan dalam meningkatkan timbulnya penyakit. Ketika logam berat terikat oleh agent chelator, keluhan  yang timbul dapat dikurangi atau dihambat. Menjadi tidak jelas ketika disebabkan oleh kerusakan oksidatif atau hanya efek dari penyakit Alzheimer’s.Meski demikian, peran antioksidan seperti vitamin E mungkin berguna. Fungsi antioksidan akan maksimal dengan memelihara keberadaan kadar GSH secara adekwat. Dengan mengurangi stress oksidatif sifat progresi penyakit ini dapat dihambat atau dikurangi.

Posting Komentar

PROMO BEST PROVAGANZA PROGRAM

PROMO BEST PROVAGANZA PROGRAM
MAKIN MUDAH MEMILIKI PAJERO
 
Copyright © 2013 Best PRO International
Design by FBTemplates | BTT